Denpasar, Minggu 29 September 2019
Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik 2019 Kota Denpasar di Tutup, Wawali Jaya Negara Ajak Pelestarian Seni Budaya Sejak Usia Dini
Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara didampingi Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara saat menyerahkan penghargaan kepada 44 Sekaa Gong Kebyar dan Kesenian Klasik Tahun 2019 pada penutupan Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik yang juga dirangkaikan dengan peringatan hari Puputan Badung ke-113 yang dikemas dalam kegiatan Maha Bandana Prasadha 2019, Sabtu malam (28/9/2019) di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar.
BALI, INDEX – Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik Kota Denpasar tahun 2019 telah berjalan sukses. Kegiatan tahunan seni tari dan tabuh yang digelar 8 hari ini ditutup secara resmi Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara yang pada kesempatan ini didampingi Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara dengan menyerahkan penghargaan kepada 44 Sekaa Gong Kebyar dan Kesenian Klasik Tahun 2019. Penyerahan penghargaan ini sekaligus menutup Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik yang juga dirangkaikan dengan peringatan hari Puputan Badung ke-113 yang dikemas dalam kegiatan Maha Bandana Prasadha 2019 dengan tema “Puputan Badung Diva Prabha Tandava” yang bermakna memuliakan taksu dengan semangat Puputan Badung, Sabtu malam (28/9) di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar.
Pada gelaran parade terakhir pada hari terakhir ini tampak menyedot perhatian penonton, dimana penampilan 2 Sekaa Gong Anak-anak yakni Sekaa Gong Kebyar TK Semara Kartika banjar Dualang, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara tampil dengan Sekaa Gong Kebyar anak-anak IGTKI Kumara Swara Pascima, Kecamatan Denpasar Barat mengundang decak kagum dan senyum penonton yang menyaksikannya.
Selain itu untuk Kesenian Klasik juga terdapat 2 sekaa yang beradu kebolehan yakni Sekaa Kesenian Klasik Angklung Arya Laksana, Banjar Laplap Arya Penatih Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur berhadapan dengan Sekaa Kesenian Klasik Semara Pegulingan Jatayu, Banjar Pondok Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara.
Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengatakan penguatan seni budaya telah menjadi komitmen Pemkot Denpasar dalam pemberdayaan dan pelestarian potensi seni budaya yang ada di perkotaan. “Pemberdayaan dilaksanakan mulai dari jenjang anak-anak dengan penguatan sejak dini yang nantinya diharapkan mencapai “taksu” atau jiwa berkesenian. Selain itu, ruang berkesenian wajib diberikan kepada para seniman untuk berekspresi,” ucapnya.
Hal ini telah dilakukan Pemkot Denpasar dalam wadah yang ada, serta didukung dalam puncak berkesenian masyarakat pada Maha Bandana Prasada dan Denpasar Festival. Selain itu, juga penghargaan sebagai apresiasi pemerintah kepada para seniman menjadi peran penting kelanggengan pelestarian kebudayaan di Kota Denpasar.
Lebih lanjut Jaya Negara mengatakan dengan visi sebagai kota cerdas berwawasan budaya, tercermin melalui pelestarian seni budaya di Kota Denpasar. Salah satunya yang setiap tahunnya rutin digelar adalah parade gong kebyar.
“Melalui parade gong kebyar dan kesenian klasik bertujuan mencari bibit potensial seniman Kota Denpasar selain sebagai ajang melestarikan adat seni budaya khususnya kebudayaan tidak benda”, katanya.
Sementara Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Dwi Wahyuning Kristiansanti menambahkan, selain 44 Sekaa Gong Kebyar dan Kesenian Klasik Tahun 2019 yang memperoleh pengghargaan, juga ditetapkan 8 peserta terbaik dalam parade ini, yakni Sekaa Gong Kebyar anak-anak Swadharmita Banjar Cerancam Kelurahan Kesiman, Sekaa Gong Kebyar anak-anak Semadhi Dharma Yowana Banjar Poh Gading Desa Ubung Kaja, Sekaa Gong Kebyar anak-anak Jaya Kumara Banjar Bantas Desa Peguyangan Kangin, Sekaa Gong Kebyar anak-anak Siwer Nadi Swara Banjar Pagan Klod, Sekaa Gong Kebyar anak-anak Gema Katonjaya Banjar Tega Kelurahan Tonja, Sekaa Gong Kebyar anak-anak Asti Swetha Swara Kelurahan Sesetan, Sekaa Gong Kebyar Wanita Black Kobra Desa Adat Yangbatu Kelurahan Dangin Puri Kelod dan Sekaa Gong Kebyar Wanita Dewi Banjar Kertasari Kelurahan Panjer.
“Dari pelaksanaan Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik Kota Denpasar Tahun 2019 ini diharapkan mampu menggali sejak dini potensi seni budaya Bali, Parade ini merupakan wahana pelestarian dan pengembangan seni, jadi yang mendapat yang terbaik kami sampaikan selamat, dan yang belum mari bersama lanjutkan pembinan menuju Denpasar berwawasan budaya menuju keharmonisan,” tutupnya.
(070).