Denpasar, Rabu 25 November 2020
Paslon Walikota/Wakil Walikota Denpasar No.Urut 1, Jaya-Wibawa : Janjikan Revitalisasi Pasar Tradisional guna perkuat UMKM
BALI, INDEX – Pasangan I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa), Calon Walikota-Calon Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1 yang diusung PDIP bersama mitra koalisinya, siapkan program revitalisasi pasar tradisional untuk perkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Perlu upaya penataan dan pembinaan dalam pengelolaan pasar tradisional tersebut, demi terwujudnya desa yang maju, kuat, mandiri dan demokratis serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Selain bangunan utama pasar yang berisi lapak/kios tempat usaha, bangunan pasar juga harus dilengkapi dengan sarana pendukung seperti kantor pengelola, area parkir, tempat pembuangan dan pengelolaan sampah sementara, air bersih, sanitasi atau drainase, tempat ibadah, toilet umum, pos keamanan, tempat pengolahan air limbah, hydran dan fasilitas pemadam kebakaran, penteraan, sarana komunikasi, serta area bongkar-muat dagangan.
Calon Walikota Denpasar nomor Urut 1 dalam Pilwali Kota Denpasar 2020, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Calon Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) menekankan bagaimana pelayanan daripada pengelola pasar terhadap masyarakat dan pedagang bisa lebih ditingkatkan.
“Dengan meningkatnya pelayanan tentu produk yang dijual harus higines, pasarnya bersih, pasar tidak becek dan bau, tentu akan menjadi daya tarik pengunjung untuk berbelanja di pasar desa,” ungkap Jaya Negara saat berkunjung ke Pasar Desa Tegal Harum di Denpasar Barat, Rabu (25/11/2020).
Menurut Jaya Negara, keberadaan pasar dianggap bisa memangkas ketimpangan ekonomi masyarakat, apalagi fungsi pasar juga sebagai penggerak ekonomi rakyat.
“Intinya kita harus berdiskusi dengan pengurus pasar bagaimana memberikan pelayanan yang nyaman dan aman kepada pedagang dan pembeli,” jelas Jaya Negara yang sudah dua periode menjabat Wakil Walikota Denpasar (2010-2015, 2016-2021).
Ia mencontohkan keberadaan Pasar Sindu dan Pasar Agung yang ada di Kota Denpasar mampu memberikan pelayanan terbaik hingga menjadi percontohan nasional dan memberikan kontribusi kepada desa, yang hasilnya dikembalikan bagi kesejahteraan masyarakat.
“Jadi, prinsip kami, ekonomi kerakyatan itu hidup,” tandas kakak kandung dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati ini.
(075)