Thursday , April 25 2024
Home / Bali / Putu Yeni Naviatarini, Cluster Hotel Manager SOL by Melia : Menyambut Natal 25 Des’2022 dan Pergantian Tahun 2023, tingkat okupansi hotel mencapai 100 %

Putu Yeni Naviatarini, Cluster Hotel Manager SOL by Melia : Menyambut Natal 25 Des’2022 dan Pergantian Tahun 2023, tingkat okupansi hotel mencapai 100 %

Nusa  Dua, Rabu  28   Desember 2022

 

Putu Yeni Naviatarini, Cluster Hotel Manager SOL by Melia : Menyambut Natal 25 Des’2022 dan Pergantian Tahun 2023, tingkat okupansi hotel mencapai 100 %

Cluster Hotel Manager SOL by Melia, Putu Yeni Navitarini

 

Bali, indonesiaexpose.co.id   – Momen liburan sekolah serta bertepatan dengan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) diproyeksikan akan membawa angin segar bagi sektor pariwisata di daerah ini. Momen liburan tersebut akan mempengaruhi tingkat okupansi hotel di Pulau Dewata.

” Momen liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan berbeda dibandingkan tahun lalu.Itu terlihat sudah ada peningkatan booking yang positif jauh hari sebelumnya untuk merayakan Natal & Malam Pergantian Tahun 2023,“ kata Cluster Hotel Manager SOL by Melia, Putu Yeni Navitarini, kepada indonesiaexpose.co.id di Nusa Dua Bali, Rabu 28 Desember 2022 siang.

Menurutnya, mayoritas tamu yang menginap di SOL by Melia adalah turis Eropa , sehingga sejak tanggal 22 Oktober 2022 kamar kami sudah ludes terjual .

Ia mengungkapkan membaiknya kondisi di tahun ini karena jika dibandingkan Nataru tahun lalu, tentunya saat itu, belum ada wisman karena internasional belum dibuka. “Alhasil terjadi peningkatannya cukup tinggi saat ini,” paparnya.

Disinggung hotel-hotel yang banyak diminati wisatawan saat liburan di Bali?. Ia menilai hotel-hotel di daerah Badung masih tetap menjadi destinasi pilihan wisatawan kemudian Sanur, Ubud, Nusa Lembongan, Nusa Penida sebagai pilihan kombinasi perjalanan wisatawan ke Bali.

Itu terlihat rata-rata hotel-hotel di daerah destinasi favorite sudah mendekati full capacity di awal Oktober dan 31 Desember 2022. “Harapannya peningkatan ini akan terbagi lebih merata ke daerah-daerah lain.

Ia menegaskan jika hotel-hotel juga sudah memiliki program Natal dan Tahun Baru yang menarik wisatawan untuk tinggal. Dengan melihat antusias wisatawan datang ke Bali, kondisi pemulihan pariwisata tetap akan positif walaupun isu global resesi dunia banyak terdengar.

Sementara itu berdasarkan data dari BPS Provinsi Bali, tingkat okupansi hotel berbintang pada Oktober 2022 tercatat sebesar 46,28 persen, turun sedalam 0,17 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2021 (y-o-y) yang mencapai 17,73 persen, tingkat okupansi tahun ini tercatat naik 28,55 poin. Sementara itu, tingkat okupansi hotel non bintang tercatat sebesar 22,98 persen, naik 0,80 poin dibandingkan bulan September 2022.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di hotel berbintang di Bali pada Oktober 2022 tercatat 2,43 hari, naik 0,07 poin dibandingkan dengan capaian bulan September 2022 (m-t-m) yang tercatat 2,36 hari. Jika dibandingkan dengan capaian bulan Oktober 2021 (y-o-y) yang tercatat 1,92 hari, rata-rata lama menginap Oktober 2022 naik 0,51 poin. Sementara itu, untuk hotel non bintang, rata-rata lama menginap di bulan Oktober 2022 tercatat sebesar 2,08 hari, turun 0,01 poin dibandingkan bulan September 2022 yang tercatat sebesar 2,09 hari.

(110)

 

 

 

 

280

Check Also

Ground  Breaking  Bangli  Sport  Center

Bangli , Rabu  24  April  2024 Ground  Breaking  Bangli  Sport  Center       Bali,  …

Renungan  Joger

Bali,  Rabu  24  April  2024 Renungan  Joger 86