Friday , May 3 2024
Home / Bali / Cegah Konflik Tanah Kementrian ATR/ Kepala BPN RI Gelar GEMAPATAS.

Cegah Konflik Tanah Kementrian ATR/ Kepala BPN RI Gelar GEMAPATAS.

Klungkung, Jumat  03  Februari  2023

Cegah Konflik Tanah Kementrian ATR/ Kepala BPN RI Gelar GEMAPATAS.

 

Bupati Klungkung  Suwirta di acara Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) secara serentak di 33 Provinsi se-indonesia, secara virtual  pada Jumat yang berpusat di Cilacap, Provinsi Jawa Tengah (3/02/2023).(Foto/indonesiaexpose.co.id/075)

 

Bali,  indonesiaexpose.co.id  –  Dalam rangka mengurangi konflik pertanahan dan konflik sengketa batas, Menteri ATR/ Kepala BPN RI melaksanakan acara Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) secara serentak di 33 Provinsi se-indonesia, yang secara virtual diwakili oleh 5 propinsi yaitu Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, NTT dan Papua. Acara dilaksanakan pada Jumat yang berpusat di Cilacap, Provinsi Jawa Tengah (3/02/2023).

Untuk diKabupaten Klungkung sendiri acara Gemapatas dilaksanakan terpusat di Bale Subak Dawan Bukit Sangmong Dawan Kelod, Kecamatan Dawan, Klungkung.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Klungkung, Dr.I Made Herman Susanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Pendapatan Daerah, Forkompinda Kabupaten Klungkung, Camat Klungkung, Camat Dawan, Perbekel Se- Kecamatan Dawan dan Para Undangan terkait lainnya.

Ketua Panitia Pelaksana, I Gede Kurnia Nuharta menyampaikan, sebagai upaya dalam akseleri program Pendaftaran Tannah Sistematis Lengkap(PTSL) Kementrian ATR/BPN telah mencanangkan Gemapatas sebanyak 1 juta patok batas bidang tanah yang dilaksanakan serentak hari ini.

Untuk di Bali mendapatkan 10.000 (Sepuluh Ribu) patok bidang tanah yang didistribusikan ke 9 Kabupaten Kota Se Bali. “Untuk Klungkung sendiri mendapat target no 2 terbesar sejumlah 2.000 Patok, setelah Kabupaten Gianyar, ” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, Kantor Pertanahan Kabupaten Klungkung telah menetapkan pemasangan PTSL tahun 2023 pada seluruh desa di kecamatan Dawan dan 7 desa di Kecematan Klungkung.

Dipilihnya lokasi tersebut dikarenakan validitas pertanahan masih sangat rendah, adanya perubahan batas bidang tanah dampak pembangunan PKB dan di Kecamatan Klungkung dipilih lokasi dekat PKB karena pastinya kebutuhan lahan tanah akan meninggi.

“Jadi ketersedian data pertanahan yang dibutuhkan sangat valid terhadap subyek dan obyek harus jelas, ” terang Nuharta.

Adapun distribusi patok bidang tanah di Kecamatan Dawan yaitu :
Kampung Kusamba;20 Patok, Kusamba desa;120 patok, Sampalan Kelod;20, Sulang;35, Pesingahan;150, Sampalan Tengah;20, Dawan Kelod;335, Gunaksa;250, Paksebali;100, Dawan Kaler;100, Pikat;80, Besan;70.

Dan 7 Desa di Kecamatan Klungkung terdistribusi patok diantaranya, Kampung Gelgel;20 Patok, Gelgel;190, Tojan;105, Satra;100, Tangkas;125, Kamasan;60 dan Jumpai;100 patok.

Sementara itu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, bahwa sebelum gerakan serentak PTSL dilaksanakan ada baiknya dipasang patok, sehingga memudahkan petugas didalam melakukan pengukuran.

“Dengan adanya GEMAPATAS ini dan dilakukan langsung oleh masyarakat konflik masalah tanah (anti cekcok dan anti caplok) tidak ada lagi dan saat melakukan pengukuranpun lebih memudahkan petugas Kantor Pertanahan” ujarnya.

Bupati Suwirta juga menambahkan, setelah semua gerakan patok selesai dengan baik, maka tugas badan pertanahan meningkat ke pengawasan.

“Jika semua berjalan dengan baik, Kita khususnya Kantor Pertanahan tidak lagi hanya melakukan pemasangan patok tetapi meningkat melakukan pengawasan terhadap lahan tersebut, ” terang Bupati Klungkung  Suwirta di acara Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) secara serentak di 33 Provinsi se-indonesia, secara virtual  pada Jumat yang berpusat di Cilacap, Provinsi Jawa Tengah (3/02/2023).

Disela sela kegiatan tersebut saat dikonfirmasi Kepala Kantor Pertanahan Klungkung, I Made Herman Susanto mengatakan, setelah Gemapatas ini masyarakat bisa memasang patok secara swadaya sehingga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lagi, seperti penguasan tanah dari orang yang tidak berkepentingan (ilegal) bisa diminimalisir.

“Apalagi masalah tanah sangat krusial disituasi saat ini, jadi masyarakat saat ini bisa memulai bersama memasang distribusi patok biar nanti saat dilakukan pengukuran,” ucapnya.

Lanjutnya, Dengan adanya pemasangan patok ini antara pihak pemilik lahan dan penyanding sudah saling menyetujui batas-batas kepemilikan.

“Batas itu diukur dan ditetapkan lanjut divloting menjadi gambar dalam sertifikat, sehingga gambar sertifikat sudah berbentuk koordinat patok-patok itu. Apalagi sistem teknologi kita sudah digital” ungkapnya.

Terkait standar patok yang benar, dirinya menyebut, panjang patok 50 cm tertanam 40 cm dan sesuai peraturan harus permanen

“Sedangkan terkait bahan patok sebaiknya menggunakan kayu, beton, pipa besi atau pipa paralon yang dicor agar lebih awet dan yang pasti aman,” imbuhnya.

Dipengujung Acara Gemapatas dilakukan penandatanganan Berita Acara oleh Bupati Klungkung dilanjutkan penyerahan Cendramata dari Kepala Kantor BPN Klungkung kepada Bupati dan Forkompinda Kabupaten Klungkung.

Ditemui terpisah Salah satu warga bernama Komang Sukadana mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan pemasangan patok oleh Kantor Pertanahan Klungkung, sehingga menjamin keamanan kepemilikan tanah.

“Apalagi tanah di desa dawan 60% dimiliki dari luar desa, sehingga dengan adanya pemasangan patok ini kami selaku pemilik merasa aman,” terang Sukadana.

Untuk diketahui Karena untuk pertama kalinya patok batas tanah dipasang secara serentak dan terbanyak diseluruh wilayah Indonesia maka Gemapatas dicatat dalan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

(075)

251

Check Also

Tinjau Sosialisasi JKN Goes to Banjar di Kelurahan Serangan, Wawali Arya Wibawa Pastikan Warga Ikut Jaminan Kesehatan Nasional

Denpasar, Kamis 02 Mei  2024   Tinjau Sosialisasi JKN Goes to Banjar di Kelurahan Serangan, …

Libatkan 85.000 Pelajar dan Guru : Pemkot Denpasar Peringati Hardiknas, bertajuk Edukasi Cinta  Bangga dan Paham Rupiah,Melalui Lagu Tari Legong, akan tercatat Rekor MURI

Denpasar, Kamis 02 Mei  2024 Libatkan 85.000 Pelajar dan Guru : Pemkot Denpasar Peringati Hardiknas, …