“Hidup Segan Mati Gak Mau”

Denpasar, Jumat  23  Juni  2023

“Hidup Segan Mati Gak Mau”

 

Staff Kanwil DJPb Provinsi Bali, bersama kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Provinsi Bali Wayan Juwena (Tengah) dan peserta Expo UMKM di Denpasar,Bali , Jumat (26/5/ 2023) lalu.(Foto/ist)

 

Bali,  indonesiaexpose.co.id  – Seiring dengan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya usaha kecil dan mikro saat ini sedang menjadi salah satu fokus Pemerintah Pusat dalam menggerakkan roda perekonomian.

Pada RPJMN 2020-2024, pemerintah berkomitmen untuk menguatkan kewirausahaan dan UMKM guna meningkatkan nilai tambah ekonomi, lapangan kerja, investasi, ekspor, dan daya saing perekonomian melalui lima area prioritas, yaitu mengembangkan sumber daya manusia (SDM), meningkatkan akses ke jasa keuangan, meningkatkan nilai tambah produk UMKM di pasar domestik dan internasional, memperkuat kemitraan, serta memperbaiki peraturan dan kebijakan yang memengaruhi keberlangsungan UMKM.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan sekaligus Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bali,  Teguh Dwi Nugroho mengatakan ,berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk membantu dan meningkatkan keterpurukan yang dialami oleh masyarakatnya. PEN (Peningkatan Ekonomi Nasional) merupakan salah satu dari bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dari PEN tersebut ada beberapa subsidi yang diberikan, dan yg tidak kalah luar biasanya dimana pemerintah menghimbau beberapa Instansi pemerintah untuk dapat membantu Pemberdayaan UMKM , karena hanya UMKM yang merupakan ujung tombak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cepat.

” Sejalan dengan hal tersebut, Pimpinan memberikan arahan agar Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun rencana pelaksanaan kolaborasi pengembangan UMKM antara unit vertikal Kemenkeu di daerah. Sesuai dengan peran Kanwil Ditjen Perbendaharaan sebagai Regional Chief Economist (RCE), maka Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali akan menjadi lead bagi seluruh unit vertikal Kemenkeu di Provinsi Bali dalam pemberdayaan UMKM,” ungkap  Teguh Dwi Nugroho di sela-sela kegiatan acara Expo UMKM pada hari Jumat, 26 Mei 2023 lalu.

Lanjutnya, akibat virus covid-19 yang melanda dunia ,khususnya Indonesia di tahun 2020 s.d 2022 lalu membuat  perusahaan besar dan kecil berangsur-angsur mengkerut bagaikan jamur kena sinar matahari. Sehingg banyak pengangguran di karenakan perusahaan memberhentikan tanpa pesangon, atau dapat dikatakan PHK tragis.

” Khususnya Bali yang notabenenya menghadalkan usaha pariwisata, banyak pula dari masyarakat yang mempunyai usaha angkutan wisata membiarkan kendaraan mereka diambil oleh Leasing karena tidak bisa membayar angsuran alias cicilan kreditnya,” jelasnya.

Ia  menambahkan, untuk kegiatan  ini  pemerintah bekerjasama dengan lembaga keuangan Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Lembaga Keuangan Bukan Bank, Penyalur UMi mengajak beberapa UMKM untuk turut serta dalam kegiatan showcase ataupun Expo UMKM yang diadakan setiap bulan sekali.

Khususnya di Kementerian Keuangan melalui Kemenkeu Satu diharapkan dari masing-masing direktorat memiliki beberapa UMKM binaan.
Seperti apa yang telah dilaksanakan pada awal bulan Mei 2023, Kemenkeu satu Perwakilan Provinsi Bali secara bersama sama melakukan upaya Perbendayaan UMKM melalui kegiatan Expo UMKM dengan PIC Bidang PPA II Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali.

Hadir pada kegiatan Pelatihan Pemberdayaan UMKM tersebut  20 UMKM dari binaan masing-masing Direktorat untuk dapat turut serta dalam menjual hasil produksinya.

Kegiatan Expo UMKM dilaksanakan setiap triwulan, tidak sampai disitu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat , terutama untuk meningkatkan UMKM, beberapa kali mengadakan pelatihan untuk meningkatkan SDM pengelola UMKM dan memberikan peluang kepada UMKM untuk memamerkan hasil produksinya pada setiap event baik berskala nasional maupun internasional.

(080)