Saturday , May 4 2024
Home / Bali / Ibu Kota Nusantara (IKN) ,  Ibu Kota Pertama di Dunia dengan Konsep Forest City

Ibu Kota Nusantara (IKN) ,  Ibu Kota Pertama di Dunia dengan Konsep Forest City

Bali, Jumat 01 Desember 2023

Ibu Kota Nusantara (IKN) ,  Ibu Kota Pertama di Dunia dengan Konsep Forest City

 

Dok.Ikn

 

Jakarta, indonesiaexpose.co.id – Ibu Kota Negara akan dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi Indonesia 2045. Dibangun dengan identitas nasional, IKN akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat Transformasi Ekonomi Indonesia.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono mengatakan, bahwa salah satu hal yang perlu menjadi perhatian dari Nusantara adalah konsep kota hutan yang berkelanjutan (forest city), yang mana diyakini akan menjadi ibu kota negara yang pertama di dunia yang menerapkan konsep forest city.

“Hanya 25% dari area Nusantara yang akan dibangun, sedangkan 75% sisanya akan menjadi area hijau yang termasuk 65% area tersebut tetap sebagai hutan tropis. Kondisi ini akan memungkinkan warga Nusantara hidup berdampingan dengan alam,” kata Bambang.

Meski diyakini sebagian orang, sebagian besar hutan di wilayah Nusantara bukan lagi hutan tropis, melainkan hutan produksi yang menjadi bagian dari industri agroforestri dan ada juga wilayah tambang. Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk membalikkan deforestasi di kawasan ini, dengan cara mengembalikan hutan tropis dan ekologinya yang subur. “Pengembalian hutan tropis akan dimungkinkan melalui proses reboisasi dalam rangka memulihkan ekologi,” tambah Bambang.

Selain itu, kawasan hutan juga akan meningkatkan daya serap air, mengurangi risiko banjir, dan berperan sebagai pengurang karbon. Bersamaan dengan pembangunan yang memperhatikan lingkungan, kehadiran hutan di Nusantara akan memungkinkan pemerintah untuk meminimalkan emisi di kota. Bambang menegaskan bahwa dengan semua keistimewaan tersebut, Nusantara menargetkan akan menjadi kota netral karbon pada tahun 2045.

Bambang juga menambahkan bahwa pada COP-27 di Sharm-el-Sheikh November lalu, OIKN dan Asian Development Bank (ADB) meluncurkan studi yang memetakan bagaimana Nusantara menjadi kota yang mendukung net-zero emission. Studi tersebut menegaskan bahwa pembangunan Nusantara sebagai forest city akan mendorong upaya rehabilitasi yang lebih ambisius di wilayahnya. “Rencana pembangunan Nusantara sudah sejalan dengan Paris Agreement,” jelasnya.

“Nusantara adalah partisipasi aktif Indonesia dalam mendukung inisiatif global untuk mengatasi perubahan iklim. Kesuksesan Nusantara tidak hanya menguntungkan Indonesia tetapi juga masyarakat global, dengan menciptakan kota berkelanjutan yang dapat ditiru di seluruh dunia,” jelas Bambang.

Menurutnya, pembangunan ibu kota baru Indonesia ini tidak akan mengganggu kawasan hutan lindung di Kalimantan Timur.Salah satu kawasan hutan lindung yang tidak akan kena dampak dari pembangunan ibu kota baru Indonesia adalah Taman Hutan Raya Bukit Soeharto yang sebelumnya digadang-gadang menjadi calon terkuat ibu kota baru Indonesia.

Berarti ibu kota baru Indonesia dengan konsep Forest City akan membangun taman rekreasi, Ruang Terbuka Hijau (RTH) kebun raya, komplek atau sarana olahraga yang terintegrasi dengan bentangan alam Kalimantan.

“Selain itu, pemerintah juga akan membangun  jalur pejalan kaki dan memperbanyak ruang publik.Sedangkan untuk sumber energi nantinya akan menggunakan sumber energi terbarukan yang juga rendah karbon, penggunaan solar, gas dan batubara sebagai bahan bakar juga akan diminimalisir untuk mendukung konsep Forest City ini,” pungkasnya.

(Yuli)

221

Check Also

Ciptakan Proses Belajar yang Menyenangkan

JEPARA, Jumat  03  Mei  2024 Ciptakan Proses Belajar yang Menyenangkan   Pj  Bupati Jepara Edy …

Renungan  Joger

Bali, Jumat  03  Mei 2024 Renungan  Joger 90