Tuesday , July 1 2025
Home / Bali / KPU  Bali  Gelar Simulasi Pemungutan Suara di TPS 3 Kab.Klungkung 

KPU  Bali  Gelar Simulasi Pemungutan Suara di TPS 3 Kab.Klungkung 

Semarapura, Sabtu  19  Oktober  2024

KPU  Bali  Gelar Simulasi Pemungutan Suara di TPS 3 Kab.Klungkung

 

 

Bali, indonesiaexpose.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menggelar simulasi pemungutan suara di TPS 3 Getakan, di Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Kab. Klungkung, Sabtu (19/10/2024)pagi.

Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan,  bahwa simulasi pemungutan suara ini dilakukan untuk mencari detil permasalahan yang nantinya mungkin muncul ketika pemungutan suara berlangsung.

”Sehingga bisa kita antisipasi lebih dini,dalam simulasi, masyarakat tak terlalu sulit mencoblos, hanya butuh waktu 1-2 menit di bilik suara,” terang  Lidartawan.

Lanjutnya, simulasi ini juga bertujuan untuk mengukur efektivitas waktu masing-masing pemilih saat menyalurkan hak pilihnya.

KPU juga memantau cara kerja Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkait cara hitung dan cara kerja di dalam area TPS.

Diketahui, TPS 003 di Desa Getakan yang menjadi tempat simulasi, akan digunakan oleh 563 pemilih. Terdiri dari 297 perempuan dan 266 laki-laki.

Adapun rangkaian simulasi Pemungutan Suara di TPS 03 Desa Getakan antara lain pendaftaran pemilih, penyediaan dan pengisian surat suara, pemungutan suara, penghitungan suara, serta rekapitulasi suara.

Menurutnya, kegiatan simulasi ini dilakukan untuk betul-betul mencari detail-detail permasalahan yang mungkin nanti bisa muncul yang bisa kita antisipasi. Ini sudah dilakukan di tingkat Nasional 2 kali dan direncanakan sebanyak 3 kali.

Sementara kami ditingkat Provinsi Bali melakukan simulasi hanya 1 kali. Dan ini sudah berdasarkan surat perintah langsung, cuman dalam pelaksanaannya disini tanpa Si Rekap karena Si Rekap masih dalam proses aktivasi dan pengembangan.

“Nanti setelah kami melalui Divisi Tekhnis yang mengurus Si Rekap rapat di Jakarta baru dibuat pada masing-masing Kabupaten/Kota. Semua ini sebagai antisipasi dan tolak ukur pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suar, jelasnya.

Terkait jumlah warga yang terlibat dalam simulasi, Ia menyampaikan jumlahnya sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) aslinya sebanyak 563 orang, tetapi kita tambahkan pemilih tambahan dari luar hingga totalnya 600 orang.

Pemilih tambahan kami libatkan dalam simulasi, agar nantinya jika ada pemilih yang tidak memilih atau ada pemilih baru yang menggunakan KTP proses pengisiannya supaya jelas.

“Dengan penerapan metode OMR dan OCR, mudah-mudahan proses pemungutan serta penghitungan suara tak ada kendala. Kita kedepankan penyelesaian masalah di Bali secara profesional, tegasnya.

“Saya tidak ada kendala waktu mencoblos,  nomor  dalam surat suara  masih saya lihat dengan jelas dan foto juga masih jelas saya lihat, ungkap salah satu warga pemungut suara made tangkil (60).

Menurutnya, Pilkada 2024 lebih mudah karena memilih gubernur dan bupati saja. Kertasnya juga kecil. Berbeda dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Dulu kertas besar, tulisan kecil-kecil susah milihnya, sekarang sebentar saja sudah selesai, ungkapnya.

Sementara itu, pada Pilkada serentak 2024 ini, pihaknya dari KPU Provinsi Bali memasang dua target utama, yang meliputi partisipasi pemilih mencapai 75 persen dan Pemungutan serta Penghitungan Suara berjalan lancar dengan tidak ada sengketa ke MK atau Makamah Konstitusi.

(069)

372

Check Also

indonesiaexpose.co.id

Denpasar, Senin  30  Juni  2025 72

Renungan  Joger

Bali, Senin 30  Juni  2025 Renungan  Joger   83