Ubud, Selasa 20 Mei 2025
Mengenang Guruji Anand Krishna: Peluncuran Buku “Intisari Kebijakan Terkuno Umat Manusia” di Ubud
Bali, indonesiaexpose.co.id — Lebih dari 200 tokoh dan sahabat spiritual berkumpul di Anand Ashram, Tegallantang, Ubud, untuk mengenang warisan pemikiran dan perjuangan humanis spiritual Indonesia, Guruji Anand Krishna (1956–2025), sekaligus menghadiri peluncuran buku terakhir beliau, Intisari Kebijakan Terkuno Umat Manusia.
Selama lebih dari tiga dekade, Guruji Anand Krishna telah menjadi pelopor gerakan kesadaran spiritual lintas agama dan budaya di Indonesia. Melalui lebih dari 200 buku, ratusan program meditasi dan yoga, serta lembaga-lembaga seperti Yayasan Anand Ashram yang telah berafiliasi dengan PBB sejak 2006, beliau mendedikasikan hidupnya untuk membangkitkan semangat kemanusiaan, kesehatan holistik, pendidikan berbasis nilai luhur, dan pelestarian budaya Nusantara.
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional, di antaranya Ida Pandita Mpu Putra Bhirudaksa Yaksa Acharya Manuaba (Irjen Pol. (Purn) Drs. Ketut Untung Yoga, S.H., M.M.) yang menyatakan bahwa Guruji bukan hanya seorang pemikir, tetapi juga pelaku nyata yang menjiwai dan menghidupkan ajaran-ajarannya dalam keseharian. “Buku-bukunya harus dibaca dengan hati, bukan hanya akal,” ujarnya.
Musisi jazz legendaris Indra Lesmana juga berbagi kesan mendalam tentang inspirasi spiritual yang diperolehnya dari karya-karya Guruji. “Beliau mengajarkan saya untuk mencipta dengan ketulusan dan tanpa ego,” katanya.
Turut hadir pula akademisi dan tokoh pendidikan Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda dan Dr. Ketut Suardana, serta Ida Acharya Wedananda (Prof. Dr. I Made Titib, Ph.D), yang mengisahkan perjalanan penyembuhan spiritual Guruji dari leukemia sebagai titik balik pengabdian total beliau pada kemanusiaan.
Seniman dalang Gusti Sudarta mengapresiasi kemampuan Guruji dalam menyampaikan ajaran spiritual yang dalam secara lugas dan membumi. Ia menegaskan bahwa pesan Guruji tentang “One Earth, One Sky, One Humankind” telah menjadi kompasnya dalam berkesenian.
Kehadiran para rohaniwan lintas tradisi, seniman, cendekiawan, dan masyarakat umum dari berbagai wilayah menunjukkan betapa ajaran Guruji Anand Krishna telah menembus sekat-sekat sosial dan kultural. Lagu-lagu damai yang dibawakan anak-anak One Earth School menutup acara dengan haru dan semangat cinta kasih universal.
Intisari Kebijakan Terkuno Umat Manusia, buku terakhir Guruji, menyuguhkan kearifan lokal global yang bersifat abadi — warisan spiritual umat manusia dari berbagai tradisi pribumi di bumi ini. Sebuah pelajaran penting tentang kebijakan luhur yang relevan untuk masa kini dan masa depan umat manusia.
(071)