Nusa Dua, Kamis 12 Juni 2025
Gubernur Bali: BBTF Membantu Pemerintah tingkatkan kunjungan Wisatawan
Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wagub Jakarta Rano Karno gunting pita pameran wisata BBTF 2025 di Badung, Kamis 12/6/2025.
Bali, indonesiaexpose.co.id – Perhelatan tahunan kelas dunia, Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) ke-11 2025, Mengusung tema, “Melestarikan Alam Hijau dan Warisan Budaya untuk Dunia” melibatkan 529 buyers dari 45 negara, 499 perusahaan penjual, dan 284 peserta pameran, yang berasal dari tujuh negara.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pameran perjalanan wisata Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) adalah langkah konkret asosiasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Ini adalah kerja yang sangat konkret untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan kepariwisataan Provinsi Bali agar semakin meningkat kunjungan pariwisatanya di Bali,” terang koster.
Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan, berbagai persoalan, seperti sampah, kemacetan, dan turis nakal tidak memengaruhi kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata. Menurutnya, jumlah kunjungan turis ke Bali terus meningkat pada 2025.
Saat ini, Koster berujar, rata-rata ada 20 ribu turis asing per hari dan 10-11 ribu turis domestik per hari ke Bali. Koster menyebut jumlah kunjungan turis asing tumbuh sebesar 11 persen dari 2024. Sementara jumlah kunjungan turis domestik turun 2 persen.
Jumlah rata-rata harian kunjungan wisatawan mancanegara pada awal Juni 2025 mencapai 20 ribu atau naik 11 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Sedangkan, jumlah rata-rata harian kunjungan wisatawan domestik pada awal Juni 2025 mencapai sekitar 11 ribu pada Mei-Juni 2025 atau turun sekitar 2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
“Jadi masih jauh lebih banyak yang mancanegara. Yang mancanegara itu tumbuh 11 persen dari tahun 2024. Yang domestiknya turun 2 persen dibandingkan dengan 2024,”katanya saat hadir dalam Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) di H +2, di Nusa Dua ,Bali, Kamis (12/6/2025).
Koster menduga turunnya jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali disebabkan efisiensi anggaran pemerintah , harga tiket pesawat mahal dan banyaknya villa ilegal yang dimanfaatkan WNA nakal di Bali..
“Kunjungan wisata lumayan bagus, tapi banyak hotel sepi tamu, dan juga karena ekonominya pascapandemi juga belum pulih sepenuhnya s ke Bali. Mungkin juga karena faktor tingginya harga tiket ke Bali,” sambungnya.
Dia berencana mengumpulkan seluruh kepala daerah yang berkontribusi menyumbangkan devisa dari sektor pariwisata untuk meminta insentif kepada pemerintah pusat. Insentif ini untuk mendukung ekonomi daerah.
Bali berkontribusi menyumbang sekitar Rp 107 triliun atau 44 persen devisa sektor pariwisata nasional pada 2024.
“Nanti kita kumpul para kepala daerah yang memiliki destinasi pariwisata supaya pemerintah pusat memberikan insentif kepada daerah-daerah yang berkontribusi di bidang pariwisata, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur dan kelestarian ekosistem alam dan budaya,” katanya.
Dia mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2019 mencapai 6 juta orang. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara naik menjadi 6,4 juta pada tahun 2024.
Ketua Pelaksana BBTF 2025 sekaligus Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Bali I Putu Winastra menyampaikan BBTF 2025 mengambil tema Preserving Green Nature and Culture Heritage for the World yang sejalan dengan visi pembangunan Bali yang berkelanjutan.
BBTF 2025 yang berlangsung 11-13 Juni ini akan mempertemukan 529 pembeli dari 45 negara dan 499 penjual dari 284 perusahaan dari tujuh negara dan Indonesia yang di dalamnya selain Bali turut terlibat 10 provinsi.
Winastra memperkirakan total transaksi yang terjadi hingga akhir pameran perjalanan wisata ini mencapai Rp7,84 triliun, sehingga terlihat seberapa besar eksposur Bali kepada dunia.
Lebih jauh, para peserta pameran tahunan ini akan dibawa ke Pesta Kesenian Bali setelah ini, sehingga tidak hanya melihat pameran dan transaksi paket-paket yang ditawarkan, mereka juga merasakan langsung atraksi rutin terbesar di Pulau Dewata.
(110)