Buleleng, Selasa 03 November 2020
PROGRAM PPPE UNDIKSHA TAHUN 2020 DAMPINGI DIVERSIFIKASI PRODUK USAHA KERAJINAN
WOOD-HANDYCRAFT DI DESA PETANDAKAN
BALI, INDEX – Kerajinan wood-handycraft di desa Petandakan-Buleleng merupakan usaha produktif yang dikelola oleh UKM Nyiur Indah. Pengembangan usaha kerajinan wood-handycraft pada awalnya timbul akibat efek imbas dari eskalasi prosesi religi, pementasan seni, kreasi seni, edukasi seni, dan kebutuhan ornament dan asesori artistik. Usaha kerajinan wood-handycraft Nyiur Indah didirikan oleh I Gede Merta tahun 2006. Pada awalnya produk kerajinan kayu Nyiur Indah digunakan sebagai substasi prosesi ritual kegiatan religi Hindhu di Bali saja, kemudian berkembang menjadi produk seni unik yang banyak diminati kolektor sebagai produk karya seni kriya, dunia akademisi kriya, dan atau digunakan sebagai item ornament untuk memperkaya interior dan tata hidangan di restoran dan hotel, yang sangat berpotensi ekspor untuk menghasilkan devisa, mata pencaharian dan sumber kehidupan masyarakat di desa Petandakan Buleleng dan sekitarnya.
Meskipun sudah mampu menembus pasar ekspor, namun margin keuntungan dan tingkat kesejahteraan buruh relatif belum optimal. Upaya pemecahan yang dilakukan pada UKM “Nyiur Indah”, dalam program PPPE DRPM Kemendikbud tahun 2020, yang diketua Dr. I Nyoman Sila, M.Hu adalah menginstalasi mesin bubut multi fungsi yang dapat digunakan membuat bentuk desain dan tekstur desain sesuai dengan ornament seni kerajinan. Selain itu, dalam program PPPE ini juga dilakukan pengkapasitasan dan pendampingan staf UKM dalam menguasai kompetensi managemen usaha, administrasi, finansial, dan keselamatan kerja usaha produksi kerajinan wood-handycraft.
Menurut Nyoman Sila, penggarapan produk kerajinan wood-handycraft dengan segmentasi pengerjaan struktur bentuk, penambahan ornamen artistik, pengeringan, pengahalusan sampai pewarnaan yang sektoral dan runtun, akan membantu peningkatan efisiensi kerja.
Di sisi yang lain, tingginya intensitas debu produksi kerajinan wood-handycraft UKM Nyiur Indah sangat berpotensi mengancam kesehatan pernapasan buruh tenaga kerja, bahkan sampai mengganggu kebersihan udara di sekitarnya, akibat limbah debu dari proses pengamplasan/penghalusan bertebaran ke udara. Berangkat dari kondisi ini, program PPE Undiksha membantu UKM Nyiur Indah dengan menginstalasi unit sistem penghisap debu untuk mereduksi tingginya debu yang bertebaran ke udara, kemudian debu yang terisap dikumpulkan pada sebuah reservoar untuk dijadikan serbuk material pembuat dupa wangi. I Gede Merta, pendiri dan pemilik UKM kerajinan kayu ini, mengarasakan manfaat pendampingan yang diberikan Undiksha dalam program PPPE ini. Selain tetap memproduksi komoditas kerajinan kayu untuk kebutuhan ritual, berkat pendapamping tim PPPE yang beranggotakan Dr. Gede Aris Gunadi, S.Si, M.IKom dan Drs. Anjuman Zukhri, UKM Nyiur Indah sudah mampu memproduksi kerajinan seperti: plakat, piala, hiasan lampu, dan perlengkapan kuliner restoran dengan berbagai desain, ukuran, dan sentuhan seni kriya.
(Dewa)