Denpasar, Kamis 03 Desember 2020
Ditengah Pandemi Covid-19, PT Dirgahayu Valuta Prima dapat Penghargaan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov.Bali
PT Dirgahayu Valuta Prima (tengah) meraih penghargaan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Bali katagori Kuvpa dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) bertempat di Hotel Prama Sanur,Denpasar- Bali, Kamis (3/12/2020).
BALI, indonesiexpose.co.id – PT Dirgahayu Valuta Prima berhasil meraih penghargaan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Bali katagori Kuvpa dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Hotel Prama Sanur,Denpasar- Bali, Kamis (3/12/2020).
Penghargaan tersebut diterima Pimpinan PT Dirgahayu Valuta Prima, Gede Ngurah Ambara Putra yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho.
” Ngurah Ambara mengaku tidak menyangka mendapatkan penghargaan dari KPwBI Bali ini. Kemarin saya hanya mendapatkan informasi bahwa masuk nominasi, akan tetapi tidak menyangka mendapatkan award ini,” tutur Ngurah Ambara saat ditemui seusai menerima penghargaan,
Menurutnya, dalam menjalankan perusahaan dibidang penukaran valas, pihaknya hanya menjalankan aturan yang telah ditentukan. Seperti pelaporan ke Bank Indonesia, pajak, PPATK, serta yang lainnya, sangat ia taati. “Jadi kami tidak sekadar mencari semata-mata hanya keuntungan saja. Dalam menjalankan bisinis kami terapkan aturan yang paling pertama,” jelasnya.
Dirinya pun mencontohkan, jika ada yang menukarkan mata uang asing ke usaha money changer miliknya, maka wajib membawa identitas diri. Jika tidak, maka akan tidak dilayani.
“Kendatipun itu merugikan, tetapi kami lebih mengedepankan hal itu. Karena jika terjadi apa-apa, maka itu akan mudah dalam pelacakan. Dan masyarakat tidak keberatan dengan aturan itu, karena mereka mendapatkan dana dari cara yang bersih,” ujarnya.
Lanjut dia, yang paling berat adalah laporan PPATK yang harus detail tentang sumber dana yang ditukarkan masyarakat. “Penukaran uang itu biasanya dari wisatawan mancanegara, pelancong dalam negeri, ASN, dan juga masyarakat umum. Itu semua harus dicatat. Dan kalau dari ASN itu lebih berat lagi, harus digali dari mana sumber dana itu,” bebernya.
Kendatipun aturan yang diterapkan cukup berat, namun diakuinya omzet dari bisnisnya ini, khususnya sebelum pandemi covid-19 meningkat. “Awalnya kami memang khawatir. Aturan bertele-tele ini membuat omzet menurun. Namun, karena nama perusahaan dan reformance kami dengan pelayanan terbaik, mereka juga merasa bahwa uang itu bukan berasal dari negatif, maka kami tidak ditinggalkan customer,” ungkapnya. Pihaknya pun menduga, penerapan aturan dan juga disiplin melaporkan ke PPATK menjadi penilaian oleh KPwBI.
Sementara terkait dampak pandemi ini, pihaknya pun tak menampik bisnis penukaran mata uang asing ini mengalami penurunan yang cukup dratsis. Kendatipun demikian, masih ada beberapa wisatawan asing yang masih tinggal di Bali melakukan penukaran ke money changer-nya.
“Kami juga mengelola dana-dana masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di luar negeri maupun yang tinggal di Bali, masih spend money, kendatipun secara perlahan,” jelas Ngurah Ambara yang juga calon Walikota Denpasar ini.
Sedangkan terkait karyawan, pihaknya tidak melakukan pemutusan hubungan kerja. Akan tetapi, melakukan pengaturan jam kerja. “Kami belum ada PHK, akan tetapi kami ajak karyawan untuk kerjasama dengan memberitahukan kepada mereka tentang dampak pandemi ini, sehingga disepakati melakukan pengaturan kerja,” bebernya seraya mengatakan, total karyawan sebanyak 125 orang.
Sebelumnya, Ketua Panitia Rizku Ernadi Wimanda mengatakan, PTBI merupakan pertemuan tahunan Bank Indonesia yang diikuti seluruh kepala daerah stakeholder. Di mana tujuannya untuk melakukan evaluasi, prosfek dan penyampaian arah kebijakan ekonomi ke depan.
“Ini penghargaan yang ketiga kalinya dari BI. Sejak tahun 2018 kami berhasil meraih awards dari BI.Ke depan pihaknya akan terus meningkatkan kinerja dan juga pelayanan terhadap para customer,” tandasnya.
(080)