Friday , September 12 2025
Home / Berita Utama / Perkuat Daya Beli Masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 : Presiden Joko Widodo Cairkan Bantuan Tunai Se-Indonesia awal Tahun 2021

Perkuat Daya Beli Masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 : Presiden Joko Widodo Cairkan Bantuan Tunai Se-Indonesia awal Tahun 2021

Jakarta,  Senin   4  Januari  2020

 

Perkuat Daya Beli Masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 : Presiden Joko Widodo Cairkan Bantuan Tunai Se-Indonesia awal Tahun 2021

Presiden Joko Widodo saat meluncurkan bantuan tunai se- Indonesia tahun 2021 , di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/1/2021).

 

Jakarta indonesia expose.co.id –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Awal tahun bantuan tunai se-Indonesia  tahun 2021 untuk Program Keluarga Harapan (PKH) , Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Jokowi mengatakan, bantuan sosial (Bansos) yang diberikan pemerintah kepada ma­syarakat diharapkan dapat meringan­kan beban ekonomi keluarga yang ter­dampak pandemi Covid-19 dan mampu menggerakkan ekonomi nasional.

“Mengungkit ekonomi nasional kita, memperkuat daya beli masyarakat, se­hingga kita harapkan pertumbuhan eko­nomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik,” kata Presiden Joko Widodo saat meluncurkan bantuan tunai se- Indonesia tahun 2021 , di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/1/2021).

Hadir dalam peluncuran bantuan tunai tersebut, antara lain Menteri Ko­ordinator bidang Pembangunan Manu­sia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan sekitar 30 orang masyarakat penerima bantuan.

Dalam acara peluncuran bansos itu, ada tiga jenis bantuan yang disalurkan ke 34 provinsi, yakni program keluarga harapan (PKH), program sembako, dan bantuan sosial tunai (BST).

PKH akan diberikan kepada 10 juta ke­luarga yang disalurkan setiap tiga bulan sekali. Bantuan ini diberikan melalui Him­bara. Total anggaran yang disiapkan untuk bantuan PKH sebesar 28,7 triliun rupiah. Kemudian, program sembako akan di­salurkan mulai Januari sampai Desember 2021 kepada 18,8 juta keluarga penerima. Anggaran yang disiapkan untuk bantuan ini senilai 45,12 triliun rupiah.

Sementara itu, BST diberikan selama 4 bulan mulai Januari hingga April 2021 kepada 10 juta keluarga penerima. Total anggaran untuk bantuan ini mencapai 12 triliun rupiah.

“Hari ini, di awal 2021, saya melun­curkan langsung Bantuan Tunai se- Indonesia pada masyarakat penerima. Sekali lagi, untuk Program Keluarga Ha­rapan, Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai,” kata Presiden.

Presiden ingatkan agar hati hati Jangan Dikorupsi

Jokowi meminta para menteri dan gubernur mengawal proses penyaluran bansos. Ia ingin bansos disalurkan se­cara cepat dan tepat sasaran. Jokowi juga mewanti-wanti agar penyaluran bansos diawasi secara ketat sehingga tidak ter­jadi pemotongan dalam bentuk apa pun.

“Supaya diingatkan ini kepada pene­rima dan tetangga-tetangga yang tidak datang hari ini diberi tahu, tidak ada potongan-potongan,” sambung Jokowi.

“Karena ini dikirimkan langsung ke­pada penerima, baik nanti lewat bank-bank milik pemerintah maupun lewat kantor pos,” ucap dia.

Kepada para penerima bansos, Jokowi berpesan supaya mereka memanfaatkan uang bantuan secara tepat. Ia mengingat­kan agar jangan sampai uang bantuan di­gunakan untuk membeli rokok.

Empat Tahap

Sementara itu, dalam paparannya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menje­laskan rincian tiga bansos yang disalur­kan, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

“Untuk PKH ditargetkan bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) de­ngan total anggaran 28,7 triliun rupiah yang di dalamnya terdapat ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyan­dang disabilitas, hingga lanjut usia,” tambah Tri Rismaharini.

Bantuan ini diberikan dalam emapat tahap selama satu tahun, yakni Januari, April, Juli, dan Oktober melalui transfer rekening di bank-bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri dan BTN). Pada Januari akan di­salurkan sebesar 7,17 triliun rupiah.

Selanjutnya, Program Sembako atau bantuan pangan nontunai menyasar 18,8 juta KPM dengan total anggaran 45,12 triliun rupiah. Para penerima bantuan akan mendapat uang senilai 200.000 rupiah dan disalurkan mulai Januari hingga Desember 2021 juga me­lalui rekening di bank-bank Himbara. Pada Januari 2021 akan disalurkan ke­pada 18,8 juta keluarga dengan ang­garan 3,76 triliun rupiah.

Khusus bagi warga Jabodetabek yang semula menerima bantuan berbentuk sembako, mulai 2021 tidak akan lagi menerima sembako dan diganti dengan bantuan tunai langsung.

“Sedangkan untuk Bansos Tunai di­tujukan untuk 10 juta KPM yang akan mendapatkan uang tunai sebesar 300.000 rupiah yang diberikan selama empat bu­lan berturut-turut, terhitung sejak Janu­ari hingga April 2021. Bantuan akan di­salurkan melalui mekanisme pos. Pada Januari 2021 akan disalurkan bagi 10 juta keluarga dengan anggaran tiga triliun ru­piah. Total keseluruhan anggaran yang disalurkan pada Januari 2021 adalah se­besar 13,93 triliun rupiah,” tandasnya.

(Tim/080)

570

Check Also

Denpasar Dikepung Banjir Dahsyat, Alihfungsi Lahan dan Bangunan di Pinggir Sungai Jadi Biang Kerok

Denpasar, Rabu  10 September 2025 Denpasar Dikepung Banjir Dahsyat, Alihfungsi Lahan dan Bangunan di Pinggir …

Renungan  Joger

Bali, Rabu  10  September  2025 Renungan  Joger 99