Tuesday , July 1 2025
Home / Bali /

Nusa  Penida, Sabtu  11  Februari 2023

Faskes di Nusa Penida tidak Layak, DPRD Kab.Klungkung sarankan Pemerintah bertindak

 

 

Bali, indonesiaexpose.co.id – Kerusakan Pustu Desa Sakti Nusa Penida akhirnya mendapat perhatian DPRD Klungkung.Komisi III DPRD Klungkung mendesak eksekutif terkait banyaknya fasilitas kesehatan (Faskes) yang sudah tidak layak di desa-desa. Seperti Pustu di Desa Sakti, Nusa Penida, fasilitas kesehatan di tingkat desa ini, kondisinya sudah rusak parah dan segera memindahkan ke tempat baru, karena pemilik tanah tidak memberikan izin untuk memperbaikinya lagi.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Klungkung Wayan Buda Parwata mengatakan bahwa areal Pustu Desa Sakti, ternyata tanahnya milik pribadi warga setempat, almahum Ketut Mataram.Ahli warisnya kini adalah I Wayan Geria Astika sebagai pemiliknya. Meski kondisi gedung sudah rusak parah, pemiliknya tidak mengizinkan untuk dilakukan perbaikan.Warga sekitar menyampaikan areal itu hendak dikelola oleh ahli waris pemilik lahan.

“Masalah aset di Kabupaten Klungkung memang sangat parah dan memalukan. Karena tidak ada langkah-langkah konkret untuk menyelesaikannya, dan menjadi prioritas untuk dituntaskan. Saya sangat apresiasi kepada masyarakat Klungkung yang masih sabar dan merelakan sementara lahan pribadinya digunakan untuk kepentingan umum,” katanya saat turun ke Nusa Penida untuk melakukan observasi fasilitas kesehatan.

Mengingat, banyak aspirasi datang dari warga, terkait banyaknya fasilitas kesehatan yang sudah tidak layak di desa-desa baru-baru ini.Ruang pemeriksaan IVA, hingga ruang KB terlihat sudah bocor. Demikian juga sumber air kamar mandi juga rusak. Padahal, warga yang datang memanfaatkan pelayanan Pustu Desa Sakti ini cukup banyak, sekitar 35-40 orang tiap bulan.

Oleh karena itu, Wayan Buda Parwata mendesak Dinas Kesehatan Klungkung secepatnya mencarikan jalan keluar. Salah satu yang paling memungkinkan adalah memindahkan Pustu Desa Sakti ke tempat yang lebih layak sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terganggu.

“Masalah aset di Klungkung memang sangat parah dan memalukan.Pasalnya, tidak ada langkah-langkah konkret untuk menyelesaikannya, dan menjadi prioritas untuk dituntaskan,” terang Buda Parwata yang juga Ketua Partai Hanura Klungkung ini.

(076)

482

Check Also

Pembiaran Berujung Kasus

Denpasar, Senin  30  Juni  2025 Pembiaran Berujung Kasus   Akademisi Universitas Udayana, Prof. Made Arya …

indonesiaexpose.co.id

Denpasar, Senin  30  Juni  2025 82