Jembrana, Rabu 22 Februari 2023
Trisno Nugroho, KPw BI Prov.Bali : Siap mendukung Petani Kakao di Kab.Jembrana
KPw BI Prov. Bali Trisno Nugroho bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba melaksanakan penanaman perdana kakao unggul bertempat di Kebun Contoh Kakao Unggul Kelompok Tani Becik Desa Yehembang Kangin, Kec.Mendoyo, Kab.Jembrana-Bali, Selasa (21/2/2023).
Bali, indonesiaexpose.co.id – Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba melaksanakan penanaman perdana kakao unggul bertempat di Kebun Contoh Kakao Unggul Kelompok Tani Becik Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kab.Jembrana-Bali, Selasa (21/2/2023).
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Tresno Nugroho mengatakan, pihaknya siap mendukung petani kakao ini, dengan memberikan motivasi. Sebelumnya telah ada desa kakao di desa yeh embang yakni desa ekasari dan desa lembang yang telah berhasil memproduksi kakao sebanyak 3.5 ton per bulan dan itupun masih kurang. Karena di bali saja permintaan sebanyak 5 ton belum terpenuhi. tingginya permintaan pasar produksi kakao pun lebih di perluas lagi ke desa lain.
“Kita ingin mereplikasi desa kakao yg ada di dua desa tersebut yang telah berhasil ke desa lain, yang mana nantinya utk budidaya nya di bantu oleh dua desa tersebut, hari ini sebanyak 600 bibit Kakao Unggul Varietas MCC 02 yang merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Jembrana,” kata Trisno Nugroho di sela-sela kegiatan penanaman perdana kakao unggul bertempat Kab.Jembrana-Bali, Selasa (21/2/2023).
Trisno Nugroho meminta petani sekarang harus fokus di pertanian dan diharapkan kadis pertanian mamantau sebulan sekali perkembangan budidaya tanaman kakao ini terutama di pupuk agar produktivitasnya tinggi.
” Di bali, kabupaten jembrana termasuk produksi kakao tertinggi dibandingkan propinsi lain. Bahkan di sulawesi atau Sumatra juga belum ada, branding yang bagus saat ini adalah kakao untuk mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi di bali. Karena banyak wisman yang menyukai coklat untuk itu hotel – hotel dibali juga akan di sasar yang market nya akan di bantu oleh pemerintah ,” jelasnya.
Sementara dalam sambutannya Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan telah mendeklarasikan desa di Kabupaten Jembrana sebagai desa berbasis kakao atau Jembrana Kakao yang akan menjadi branding Kabupaten Jembrana.
“Kita telah cetuskan desa-desa di Kabupaten Jembrana adalah desa yang berbasis kakao dan akan menjadi branding Jembrana ‘Jembrana sebagai Kota Kakao’. Kakao Jembrana telah masuk pasar ekspor kelas dunia di pasar Eropa dan Asia,” ungkap Tamba.
Bupati Tamba mengatakan saat ini jembrana masih kewalahan akan permintaan kakao karena produksi yang kurang, untuk itu kami sudah mempersiapkan pabrik pengelolahan kakao termasuk pasar pasar eropa pun, telah dipersiapkan. pabrik pertama sudah akan dibangun di desa kaliakah yang dipersiapkan oleh pemerintah dengan projek fiktosharing hadiah dari bapak presiden joko widodo.
” Untuk jumlah produksi kakao untuk saat ini adalah 3 ribu biji kering per tahun. Dengan adanya pabrik ini diharapkan ada bapak angkat untuk para petani yang nantinya akan membantu pertumbuhan kakao ini. Bupati Tamba mengajak para petani lain untuk meniru desa yeh embang untuk menuju jembrana emas 2026,” sambungnya.
Sementara Gede Kawi Astana sebagai pengurus kelompok tani becik sangat berterimakasih atas dukungan pemerintah.
“Untuk Lahan 5 hektar akan ditanam sebanyak 600 pohon dengan target 3 th 4 ton sekali panen. Lahan seluas 5 hektar ini digarap oleh 10 orang di lima banjar masing banjar 2 orang. Utk yeh embang kangin cocok. Gede kawi berharap kedepan petani desa yeh embang kangin bisa berkembang,” pungkasnya.
(075)