Denpasar, Minggu 16 April 2023
Walikota Denpasar Jaya Negara Resmikan Bali Mental Health Clinic
Bali, indonesiaexpose.co.id – Bali merupakan destinasi wisata utama di Indonesia dan terkemuka di seluruh dunia yang menarik banyak turis mancanegara untuk berkunjung. Pulau Bali dengan keindahan alam, budaya yang masih terjaga dan keramahan penduduknya kerap menjadi daerah tujuan healing untuk masyarakat dunia. Namun healing bukan sekedar liburan, healing adalah suatu proses pemulihan dari keadaan memburuknya kesehatan emosi, psikis, atau fisik seseorang. Bali Mental Health Clinic mencoba menjawab kebutuhan berwisata dan healing dengan konsep medical tourism.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meresmikan Bali Mental Health Clinic (BMHC) beralamat di Jalan Imam Bonjol No. 125, Kecamatan Denpasar Barat yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatangan prasasti, pada Minggu (16/4/2023)pagi.
Usai melakukan peresmian Walikota Jaya Negara juga berkesempatan meninjau pelayanan dan fasilitas di BMHC bersama pimpinan PT Dharma Sejahtera Rahayu, Tjokorda Putri Rustini Raka, Direktur BMHC, dr. I Gusti Rai Tirta, dan tampak juga Walikota Denpasar periode 2008-2021 I.B Rai Dharmawijaya Mantra, serta para tamu undangan lainnya.
“Saya apresiasi di buka klinik ini, keberadaan BMHC sangat membantu mempercepat penanganan kesehatan serta menjadi solusi bagi masyarakat Kota Denpasar,” kata Walikota Jaya Negara, disela-sela acara soft opening BMHC bertempat di di Jalan Imam Bonjol No. 125, Minggu (16/4/2023).
Terlebih saat ini dengan adanya dampak pasca pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada kesehatan mental dilingkungan masyarakat. Disamping itu kemajuan teknologi juga memberikan dampak pada permasalahan mental, dari kalangan anak-anak, remaja hingga lansia.
“Tentu kami menyambut baik dengan keberadaan BMHC yang terkhusus pada penanganan kesehatan mental dan menjadi alternatif pengobatan dalam kesehatan mental, dan program BMHC nanti bisa kita kerjakan bersama seperti pelayanan BPJS di RS. Wangaya dan pelayanan lainnya dengan BMHC khusus pada kesehatan mental,” ujarnya.
Sementara pimpinan PT Dharma Sejahtera Rahayu, Tjokorda Putri Rustini Raka didampingi Direktur BMHC, dr. I Gusti Rai Tirta menyampaikan bahwa terwujudnya BMHC ini tidak terlepas dari adanya guncangan Covid-19 yang tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik namun juga kesehatan mental.
“Pengalaman rekan-rekan dokter psikeater dan psikolog di ruang praktek pribadi maupun di rumah sakit banyak masyarakat yang datang memeriksakan kesehatannya, dari keluhan susah tidur, hingga ketakutan,” ujarnya.
Sehingga pengalaman ini membuat gagasan untuk mendirikan BMHC dilahan seluas 3500 meter persegi. Gedung klinik merupakan awalnya Hotel Dharma Wisata dengan 32 kamar. Sehingga kami merubah bentuk usaha yang awalnya hotel menjadi klinik rawat inap jiwa.
“Kami ingin ikut berperan melalui kesejahteraan mental terlebih saat ini masyarakat telah mengetahui pentingnya kesehatan mental,” ujarnya.
Keberadaan BMHC sebagai langkah mendukung program pemerintah dalam pelayanan kesejahatan jiwa dari masyarakat, dengan layanan BMHC, rawat jalan, terapi anak berkebutuhan kusus, pelayanan rawat inap, UGD, dan juga penjemputan ambulance. (Adv)