I Komang Gede Sanjaya Bupati Tabanan ,Apresiasi  Gotong Royong Melalui Karya Ngaben  Bersama

Tabanan, Kamis  18  Januari  2024

I Komang Gede Sanjaya Bupati Tabanan ,Apresiasi  Gotong Royong Melalui Karya Ngaben  Bersama

 

 

Bali,  indonesiaexpose.co.id  –  Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., menghadiri Upacara Ngaben Bersama Sawa Pranawa Agung, Atma Wedana (Memukur) lan Manusa Yadnya Kerti Panca Pasa Pitra Yadnya di Desa Adat Belayu, Marga, Tabanan, Selasa (16/1/2024). Upacara ini merupakan karya gabungan dari dua desa dan lima banjar, yaitu Banjar Batannyuh, Banjar Umadiwang, Banjar Pekandelan, Banjar Peken, dan Banjar Gunung Siku.

Upacara ini dipuput oleh Ida Pedanda Gede Made Paketan dari Griya Gede Belayu dan Ida Pedanda Gede Putra Gel-Gel dari Griya Kelodan Belayu. Upacara yang diikuti oleh 121 sawa gede ini dilaksanakan dengan biaya yang relatif terjangkau, yaitu sebesar Rp4 juta per sawa.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Desa Adat Belayu yang telah bekerja sama dengan baik dalam menyelenggarakan upacara ini. Menurutnya, upacara ini merupakan wujud pelestarian tradisi pitra yadnya yang telah dilakukan turun-temurun oleh masyarakat Bali.

“Upacara ini merupakan wujud bakti kita kepada leluhur. Selain itu, upacara ini juga merupakan bentuk pelestarian tradisi, adat, agama, dan seni budaya yang ada di Tabanan,” ujar Bupati Sanjaya.

Bupati Sanjaya juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan selalu siap untuk mendukung pelaksanaan upacara-upacara adat di masyarakat. Pemerintah akan memberikan kontribusi dalam bentuk bantuan dana maupun tenaga.

Ketua Panitia Upacara, I Nyoman Semadi, menyampaikan bahwa upacara ini merupakan salah satu upaya untuk meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara pitra yadnya. Dengan menggabungkan lima banjar, biaya upacara dapat ditekan sehingga masyarakat dapat melaksanakan upacara dengan lebih lancar.

“Kami berharap upacara ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Tabanan untuk melaksanakan upacara pitra yadnya secara gotong-royong,” tutup  I Nyoman Semadi.

(Adv)