Tuesday , August 26 2025
Home / Bali / G. A. Diah Utari Deputi KpwBI Bali :  Ekonomi Bali  Tumbuh 5,86% (yoy), Lebih Tinggi dibandingkan Nasional Sebesar 5,04% (yoy)

G. A. Diah Utari Deputi KpwBI Bali :  Ekonomi Bali  Tumbuh 5,86% (yoy), Lebih Tinggi dibandingkan Nasional Sebesar 5,04% (yoy)

Denpasar, Jumat  09  Februari  2024

 G. A. Diah Utari Deputi KpwBI Bali :  Ekonomi Bali  Tumbuh 5,86% (yoy), Lebih Tinggi dibandingkan Nasional Sebesar 5,04% (yoy)

 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari ( kanan) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra (tengah) dan Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Fitria Irmi Triswati (kiri).(foto/ist)

Bali, indonesiaexpose.co.id – Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan bertajuk Sarasehan Perekonomian Bali bertempat di Grha Tirta Gangga Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rabu 7 Februari 2024.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra dan Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Fitria Irmi Triswati.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari menjelaskan bahwa di tengah ketidakpastian perekonomian global, kinerja ekonomi nasional dan Bali tetap tumbuh tinggi dengan tingkat inflasi yang tetap terjaga sesuai target sasaran 3%±1%. Pada triwulan IV 2023, perekonomian Bali tumbuh menguat dan tercatat sebesar 5,86% (yoy) atau 5,71% (yoy) untuk keseluruhan tahun 2023, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 5,36% (yoy).

” Level pertumbuhan ekonomi Bali juga lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang tumbuh sebesar 5,04% (yoy) dan Bali menempati peringkat 6 (enam) dari 34 provinsi di Indonesia. Untuk mengakselerasi perekonomian Bali, sektor potensial lain di luar pariwisata perlu didorong, salah satunya sektor pertanian. Sektor pertanian menyumbang sekitar 15% terhadap PDRB Bali, dan mampu menyerap hingga 20% tenaga kerja, serta berperan penting dalam pengendalian inflasi. Sub sektor perikanan yang termasuk dalam sektor pertanian juga memiliki pangsa terbesar dan potensi ekspornya cukup tinggi. Namun, pertumbuhan kredit sub sektor ini justru terkontraksi karena dinilai berisiko tinggi, yang tercermin dari tingginya Non Performance Loan (NPL) dan Loan at Risk (LAR). Diversifikasi sumber pertumbuhan di luar pariwisata penting untuk menyeimbangkan pertumbuhan antara kawasan utara dan selatan Bali,” terang G. A. Diah Utari melalui siaran tertulisnya.

Saat ini, daerah berbasis pariwisata memiliki pendapatan per kapita per bulan, pengeluaran per bulan, dan intermediasi kredit yang lebih tinggi dibandingkan daerah non pariwisata. Lebih lanjut Utari mengatakan bahwa kestabilan harga juga perlu dijaga karena pertumbuhan ekonomi yang mensejahterakan masyarakat harus dibarengi dengan inflasi yang terkendali. Pengendalian inflasi tidak hanya untuk kestabilan harga jangka pendek namun juga jangka panjang dengan membentuk ekosistem rantai distribusi hulu-hilir yang melibatkan Perumda pangan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Daerah.

Lebih lanjut, upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sektor potensial memerlukan dukungan kemudahan akses pembiayaan dan dukungan investasi baik melalui perbankan maupun FDI. Oleh karena itu. perlu sinergi seluruh pihak untuk mempromosikan sektor potensial di Provinsi Bali.

I Wayan Wiasthana Ika Putra selaku Kepala BAPPEDA Provinsi Bali menjelaskan pentingnya inklusivitas bagi masyarakat Bali. Hingga saat ini, isu kesenjangan antar wilayah di Bali bagian selatan dan Bali bagian utara masih menjadi sorotan.

Pemerintah Provinsi Bali telah menyusun transformasi sektor pariwisata dan diversifikasi ekonomi melalui enam strategi utama, yaitu:

  1. ) Bali Sehat dan Pintar
  2. ) Bali Produktif
  3. ) Bali Smart Island
  4. ) Bali Hijau
  5. ) Bali Terintegrasi
  6. ) Bali Kondusif dan Berintegritas.

(112)

815

Check Also

DPRD Bali Hentikan  Pembangunan Magnum Resort

Mangupura, Senin  25  Agustus  2025 DPRD Bali Hentikan  Pembangunan Magnum Resort   Sidak Komisi I …

Renungan  Joger

Bali, Senin  25  Agustus   2025 Renungan  Joger 108