Tuesday , July 1 2025
Home / Bali / Sekwan Baru dan DPRD Bali Coffee  Morning  Bersama Wartawan

Sekwan Baru dan DPRD Bali Coffee  Morning  Bersama Wartawan

Denpasar, Jumat 13 Juni 2025

Sekwan Baru dan DPRD Bali Coffee  Morning  Bersama Wartawan

 

DPRD  Bali menggelar acara coffee morning bersama insan pers bertempat di Wantilan DPRD Bali, Jumat (13/6/2025).

Bali, indonesiaexpose.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali menggelar acara coffee morning bersama wartawan bertempat di Wantilan DPRD Bali, Jumat (13/6/2025)pagi.

Mengawali pembukaan acara tersebut, Ketut Nayaka memperkenalkan diri dengan sejumlah wartawan media cetak, online maupun elektronik yang ada di Provinsi Bali.

Sekretaris DPRD Provinsi Bali Ketut Nayaka dalam sambuntannya mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara legislatif dan wartawan sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi publik dan mendorong kemajuan Bali.

” Pentingnya membangun komunikasi yang terbuka antara lembaga legislatif dan media massa.Ini bukan sekadar ajang silaturahmi. Kami ingin menjalin hubungan yang lebih kuat dan menciptakan kerja sama yang saling mendukung demi Bali yang lebih maju,” ungkap Ketut Nayaka.

Kemudian dia berharap para wartawan menyajikan informasi dan berita yang dibutuhkan masyarakat secara berimbang.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah anggota Komisi I DPRD Bali, yang aktif berdialog dan berbagi pandangan terkait peran media dalam mendukung kebijakan publik.

Ketua Fraksi PDIP  DPRD Bali  Made Supartha, mengungkapkan bahwa sinergi antara legislatif dan media sangat dibutuhkan, terutama dalam menyosialisasikan kebijakan-kebijakan strategis yang lahir di era kepemimpinan Gubernur Wayan Koster.

“Masyarakat harus tahu apa yang sedang dan akan dikerjakan pemerintah. Di sinilah peran media sebagai jembatan informasi menjadi sangat vital,” tegas Supartha anggota komisi I  DPRD Bali.

Politisi senior PDI Perjuangan asal Tabanan ini menjelaskan,  komunikasi dua arah yang baik dengan media akan memperkuat dukungan publik terhadap regulasi yang mendukung pelestarian Bali dan kemajuan daerah.

Isu ketimpangan manfaat dari sektor pariwisata juga mencuat dalam diskusi. Anggota Komisi I DPRD Bali lainnya Dewa Nyoman Rai menyoroti bahwa meski kontribusi pariwisata terhadap ekonomi Bali mencapai Rp107 triliun, dampaknya belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat Bali sendiri.

“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Bali memang mendunia, tapi jangan sampai hanya jadi etalase sementara keuntungannya dinikmati pihak luar,” ujar politisi senior PDI Perjuangan asal Buleleng itu.

Ia menekankan pentingnya mempertahankan budaya Bali sambil mendorong kebijakan yang benar-benar berpihak pada masyarakat lokal.

Anggota Komisi I DPRD Bali lainnya Dr. Somvir, yang juga hadir dalam dialog, mengingatkan pentingnya menaati aturan dalam dunia pendidikan.

Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Bali itu menyayangkan fenomena di mana pencapaian instan sering kali mengabaikan proses yang seharusnya dilalui.

“Orang bisa saja punya uang atau kekuasaan, tapi pendidikan harus tetap mengikuti aturan. SD sampai universitas, semua ada prosesnya,” tegas politisi NasDem dan wakil rakyat dari Dapil Buleleng itu.

Dr. Somvir juga menyoroti tantangan dalam sektor pariwisata, terutama terkait kenyamanan wisatawan yang terganggu akibat kemacetan dan regulasi yang membingungkan sejak tiba di bandara.

“Kita harus benahi pengelolaan pariwisata, agar ekspektasi wisatawan yang datang ke Bali tetap terjaga. Jangan sampai Bali hanya indah di promosi, tapi mengecewakan di kenyataan,” tambahnya.

Anggota Komisi I DPRD Bali  I Ketut Rochineng

 

Menutup sesi diskusi, Anggota Komisi I DPRD Bali lainnya I Ketut Rochineng menegaskan bahwa kerja keras DPRD tidak akan berarti tanpa peran aktif media dalam menyampaikan hasil-hasil kerja kepada publik.

“Transparansi dan komunikasi itu kunci. Jika tidak diinformasikan dengan baik, masyarakat tidak akan tahu apa yang sudah kami perjuangkan,” ujar politisi senior PDI Perjuangan asal Buleleng itu.

Mantan birokrat di Pemprov Bali itu berharap sinergi antara DPRD dan media terus terjalin erat demi kemajuan Bali yang lebih transparan, partisipatif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi dan dialog terbuka, Coffee Morning DPRD Provinsi Bali ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat peran media sebagai mitra strategis dalam pembangunan Bali. Semua pihak sepakat, kemajuan Bali hanya bisa dicapai melalui kerja sama, komunikasi yang sehat, dan informasi yang transparan.

Acara coffee morning di tutup dengan  dengan sesi foto dan makan siang bersama bertempat di Wantilan DPRD Bali, Jumat (13/6/2025).

(080)

167

Check Also

indonesiaexpose.co.id

Denpasar, Senin  30  Juni  2025 74

Renungan  Joger

Bali, Senin 30  Juni  2025 Renungan  Joger   86