Bandung, Rabu 24 April 2019
MUI dan FKUB Jawa Barat Apresiasi Kinerja TNI-Polri Atas Suksesnya Pengamanan Pemilu 2019 di Jabar
Ketua MUI Jawa Barat KH. Rahmat Syafei (Foto: Ist/doc)
JAWA BARAT, INDEX – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat, KH. Rahmat Syafei mengucapkan apresiasi atas kinerja TNI dan Polri yang dinilai sukses dalam mengawal Pemilu 2019, baik dalam Pemilihan Presiden (Pilpers) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) dengan aman, damai dan kondusif.
“Saya berterimakasih kepada Polda Jabar dan Pangdam III Siliwangi, beserta penyelenggara Pemilu, yang telah mewujudkan pemilu 2019 di Jabar dengan aman dan damai,” kata Rahmat Syafei melalui siaran tertulis yang diterima indonesiaexpose.co.id , Rabu (24/04/2019) pagi.
Lebih lanjut, Ketua MUI Jabar juga menyampaikan jika masyarakat merasa tidak puas terhadap ketetapan pemilihan presiden 2019, silahkan ditempuh jalur yang ada melalui proses hukum di Mahkamah Konstitusi, tutur Ketua MUI.
Ketua MUI Jabar menyampaikan menghimbau, agar seluruh masyarakat tidak terpancing isu yang belum jelas dan harus sama-sama menjaga serta memelihara kedamaian Negara ini, imbuhnya.
“Masyarakat untuk bisa tenang dan sabar, kita tunggu saja keputusan resmi hasil perhitungan dari KPU,“ tegasnya.
Senada dengan itu, juga dikatakan oleh Ketua FKUB Jabar, Rafani Achyar mengucapkan terima kasih kepada Polda Jabar dan Kodam lll Siliwangi serta seluruh masyarakat Jawa Barat yang telah memberikan partisipasinya hingga mencapai 80 %.
“Alhamdulillah dengan usainya pelaksanaan pesta demokrasi yang bisa dikatakan paling menegangkan dan melelahkan berjalan dengan sukses aman dan kondusif,” ucap Ketua FKUB Jabar.
Ketua FKUB Jabar menegaskan bahwa pencapaian 80% partisipasi masyarakat Jabar merupakan hal yang luar biasa dan harapannya hal ini merupakan indikasi peningkatan nilai demokrasi kita di Jawa Barat.
“Untuk itu kami harus mengapresiasi kinerja Kapolda Jabar dan Pangdam III Siliwangi beserta jajarannya yang sukses mengamankan pemilu damai dan sejuk tanpa ada gangguan dan hambatan yang berarti ditengah-tengah masyarakat,” tutupnya (A.Hasibuan)