OPINI
Denpasar, Jumat 03 Mei 2019
Pendidikan Menuju Era Revolusi Industri 4.0
BALI – INDEX
Saat sekarang ini kehidupan kita sudah sangat erat dengan yang nama era digital tidak bisa dipungkiri teknologi tumbuh begitu sangat signifikan di tengah kehidupan kita sehari-hari yang mengakibatkan banyak kaum muda ikut ambil bagian di dalamnya, dari hal tersebut akan terjadi dua kemungkinan arus yang diterima oleh kaum muda saat ini.
Yang pertama dengan kemajuan teknologi berdampak sangat positif karena dengan teknologi semua orang bisa mengetahui apa saja yang di cari (ilmu pengetahuan di berbagai bidang, berita olahraga, berita politik dan dunia hiburan lainnya) apa saja semua tersedia untuk searching lewat media elektronik.
Karena tidak bisa di pungkiri bahwa peran media elektronik maupun media cetak saat ini berada di ujung jari kita sebagai generasi yang hidup era digital.
Gelombang arus yang kedua yaitu berdampak negatif. jika kita salah menggunakan teknologi maka akan membawa kita kedalam kehancuran berpikir, berkata-kata maupun dalam bertindakan.
Oleh sebab itu dikesempatan ini saya mengajak seluruh kaum generasi muda untuk menggunakan literasi digital dengan sebaik mungkin,sehingga “Literasi bangsa diberdayakan ! Agar kita bisa ‘berenang’ di tengah perkembangan teknologi tanpa terseret derasnya arus” yang selalu di gaungkan oleh seorang penulis muda bung Efraim Reda Mbomba alias komda Regio lll PMKRI.
Pendidikan merupakan ujung tombak perubahan terutama dalam pembangunan kapasitas sumber daya manusia yang berkualitas,ketika pelajar tidak menggunakan sisa kesempatan ini dalam mempersiapkan diri menuju revolusi industri 4.0 maka dipastikan bahwa sebagai generasi muda tidak akan mampu berkompetisi di era yang dimaksud.
Revolusi industry 4.0 ini ditandai dengan Robot, artificial intelligence, machine learning, biotechnology, blockchain, internet of things (IoT), driverless vehicle. Para karyawan pembuat mobil akan digantikan oleh robot. supir taksi digantikan oleh driverless car, kurir JNE akan digantikan drone, Bank akan digantikan smartphone dan blockchain, lalu artificial intelligence akan membantu anda memesan makan siang via go food dan bisa juga mencarikan kamu pacar kalo jomblo.
Revolusi Industri 4.0 merupakan salah satu pelaksanaan proyek strategi teknologi modern Jerman 2020 (Germany High-Tech Strategy 2020). Strategi tersebut diimplementasikan melalui peningkatan teknologi sektor manufaktur (industri), penciptaan kerangka kebijakan strategis yang konsisten, serta penetapan prioritas tertentu dalam menghadapi kompetisi global.
Revolusi industri 4.0 telah mengubah hidup dan kerja manusia secara fundamental. Berbeda dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi industri generasi ke-4 ini memiliki skala, ruang lingkup dan kompleksitas yang lebih luas. Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik, digital dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri dan pemerintah.
Pendidikan 4.0 merupakan istilah umum yang digunakan oleh para ahli teori pendidikan untuk menggambarkan berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi cyber baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran. Ini adalah lompatan dari pendidikan 3.0 yang mencakup pertemuan ilmu saraf, psikologi kognitif, dan teknologi pendidikan, menggunakan teknologi digital dan mobile berbasis web, termasuk aplikasi, perangkat keras dan perangkat lunak dan hal lain dengan E di depannya.
Pendidikan 4.0 adalah fenomena yang merespon kebutuhan revolusi industri keempat dimana manusia dan mesin di selaraskan untuk mendapatkan solusi, memecahkan masalah dan tentu saja menemukan kemungkinan inovasi baru. Pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan tantangan dan kebutuhan pada era sekarang ini. Kurikulum yang membuka akses bagi generasi milenial mendapatkan ilmu dan pelatihan untuk menjadi pekerja yang kompetitif dan produktif.
Berbicara masalah revolusi industri 4.0 dan kaitannya dengan pendidikan tentu saja dunia pendidikan adalah hal yang utama dan sentral untuk mengikuti arus revolusi industri ini karena akan mencetak dan menghasilkan generasi-generasi berkualitas yang akan mengisi revolusi industri 4.0. Pendidikan di era revolusi industri 4.0 berupa perubahan dari cara belajar, pola berpikir serta cara bertindak para peserta didik dalam mengembangkan inovasi kreatif berbagai bidang.
Dengan hal ini, dapat menekan angka pengangguran di Indonesia khususnya dalam persaingan pasar global, Revolusi industri generasi empat tidak hanya menyediakan peluang, tetapi juga tantangan bagi generasi milineal. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pemicu revolusi indutri juga diikuti dengan implikasi lain seperti kompetisi manusia vs mesin, dan tuntutan kompetensi yang semakin tinggi.
Untuk itu inovasi teknologi di bidang pendidikan untuk mendukung pembelajaran sangat dibutuhkan pada era ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia supaya bisa bersaing di kancah global, maka diperlukan lembaga-lembaga pendidikan dan guru-guru untuk melakukan pembelajaran kreatif dan inovatif. Tentunya ini akan berjalan apabila didukung dengan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di era revolusi industri 4.0
Nama : PUTRA UMBU SANGERA
Pelajar : FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WARMADEWA