Nusa Dua, Jumat 08 November 2019
Bali Fashion Trend 2020 ,Tampilkan Bahan Ramah Lingkungan
Acara jumpa pers jelang pembukaan Bali Fashion Trend “Spring Summer 2020”, Kamis (7/11/2019) sore di Inaya Putri Bali, Nusa Dua,Bali.
BALI, INDEX – Mengusung tema suistainable fashion, Bali Fashion Trend (BFT) 2020 resmi dimulai Kamis malam (7/11/2019) hingga Sabtu (9/11/2019) bertempat di Inaya Putri Bali,Nusa Dua,Bali.
Direktur Asia Pacfic Rayon (APR), Basrie Kamba menyatakan pihaknya turut mendorong pengembangan fashion suistainable.
” Konsep suistainable fashion dan Everything Indonesia, akan memperkuat peluang industri tekstil dalam negeri,” tutur Basri pada sesi jumpa pers jelang pembukaan Bali Fashion Trend “Spring Summer 2020”, Kamis (7/11/2019) sore di Inaya Putri Bali, Nusa Dua.
Menurutnya, dengan mengoptimalkan bahan baku tekstil dalam negeri dapat mempercepat target pemerintah dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.
” Everiting Indonesia ,merupakan semangat untuk mendorong penggunaan produk lokal dimana seluruh pihak diajak untuk menggunakan bahan baku yang berasal dan diproduksi di Indonesia serta berorientasi pada kesejahtaeraan masyarakat seperti serat rayon yang diproduksi APR,” ungkapnya.
Bali Fashion Trend ini diproyeksi akan dihadiri 4.000 pengunjung baik lokal, nasional maupun internasional di antaranya desainer Australia dan Hong Kong. Dalam event yang memasuki tahun ke-5 ini akan tampil para desainer terkemuka baik dari Bali, beberapa daerah di Tanah Air serta luar negeri.
Ketua Panitia Ali Charisma mengatakan dari Bali Fashion Trend yang mengangkat tema “Sustainability” ini diharapkan akan melahirkan brand-brand Indonesia yang bisa menjadi kebanggaan dan masuk pasar dunia.
“Kita ingin bangkitkan kreativitas dan industri fashion lebih meningkat lagi,” jelasnya.
Pada sesi jumpa pers juga diisi dengan peragaan sejumlah model yang membawakan hasil karya para desainer yang mendapat sambutan antusias ratusan peserta yang hadir. Yang terlihat menarik di ajang ini sebagian besar karya desainer dihasilkan dari bahan-bahan yang ramah lingkungan.
GM Hotel Inaya Putri Bali I Made Merta
Di sela-sela acara GM Hotel Inaya Putri Bali I Made Merta mengatakan, pihaknya sangat mendukung event ini sekaligus memperkenalkan hotel milik BUMN tersebut. Inaya Putri Bali tambahnya memiliki fasilitas lengkap di antaranya 455 kamar, sejumlah restoran dan swimming pool.
“Kami juga ada river pool dengan panjang 125 meter. Ini tak ada duanya,” jelasnya. Inaya Putri Bali berdiri tahun 1985 dan merupakan hotel pertama di resort ini. Tahun 2012 hotel yang awal berdirinya bernama Putri Bali ini direnovasi dan beroperasi kembali tahun 2015. Hotel ini tumbuh bagus dengan okupansi di atas 80 persen saat ini.
Sementara Yusuf dari Viva Cosmetics mengaku bangga bisa terlibat terus dalam Bali Fashion Trend ini. Dijelaskan Viva Cosmetics cocok untuk daerah tropis.
Salah seorang desainer Dewa Gita yang memamerkan karya-karyanya yang bernuansa cinta mengatakan pihaknya ingin Bali bisa menjadi pusat mode, bukan saja di level nasional juga internasional.
“Jadi kita kenalkan lebih dulu industri fashion dari Bali baru melangkah ke nasional dan internasional,” tambahnya.
Menurut Dewa Gita, peluang ini sangat memungkinkan mengingat kemampuan desainer dan fashion Indonesia sebenarnya tak kalah dengan negara lain. Bahkan Indonesia berdasarkan data Bekraf sempat masuk 6 besar.
Di hari pertama BFT 2020 ini menampilkan karya sejumlah desainer dari dalam luar negeri,diantaranya karya dari Eny Ming,Sav Lavin,Migi Rihasalay,Adhikari Bekaya,Angeliqa Wu,Yonz Yulizar,Dewi Suarjani,Angga Sari,Asti Kaleta dan Saffana.
(079)