Gianyar, Minggu 10 November 2019
Ratusan Pedanda Siwa-Budha Hadiri Mahasabha IV Dharmopadesa Pusat.
BALI, INDEX – Paruman Agung (Mahasabha) Dharmopadesa Pusat dengan tema “Melalui Mahasabha IV Dharmopadesa 2019 Kita Tingkatkan Cradha & Bakti Kepada Ida Bethara Lelangit Dalam Rangka Ngulatikeh Mas” digelar di Taman Prakerti Buana Kelurahan Beng, Gianyar, Sabtu (9/11). Lebih dari 500 Ida Pedanda Siwa-Budha dan ribuan walaka se-Nusantara menghadiri paruman rutin lima tahunan ini.
Acara Mahasabha ke IV ini dibuka oleh Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof Dr. Ketut Widnya bersama Koordinator Staf Khusus Kepresidenan RI, AA.Gede Ngurah Ari Dwipayana dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati,
Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut Bupati/ Walikota se-Bali, Pengelingsir Puri se- Bali, unsur TNI dan Polri, lembaga adat, lembaga keagamaan, dan para tokoh masyarakat lainnya.
Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof Dr. Ketut Widnya dalam sambutan nya mengapresiasi pelaksanaan Paruman Agung (Mahasabha) Dharmopadesa Pusat IV Tahun 2019. “Semoga pelaksanaan kegiatan ini dapat semakin meningkatkan nilai spiritual dan kerukunan antar umat kedepannya,” ujarnya.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengucapkan selamat atas pelaksanaan Paruman Agung (Mahasabha) Dharmopadesa Pusat IV Tahun 2019 yang telah terlaksana dengan baik dan lancar.
“Semoga apa yang menjadi tujuan Dharmopadesa Pusat IV Tahun 2019 baik itu penataan organisasi dan perancangan program kerja ke depan dapat dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Yajamana Karya Dang Kerta Upadesa Dharmopadesa Pusat, Ida Pedanda Gede Rai Gunung Ketewel dari Griya Babakan Gianyar menjelaskan, persiapan paruman agung ini diawali dengan upacara mejaya-jaya dan pengukuhan panitia Mahasabha Dharmopadesa 2019 di Taman Prakerti Bhuana Beng Gianyar. “Peserta sekitar 500-an Ida Pedanda Siwa-Buda lanang istri seluruh Nusantara ditambah 1000-an walaka,” terang Ida Pedanda Gede Rai Gunung.
Adapun tujuan penyelenggaranaan Mahasabha IV ini adalah menyempurnakan AD/ART, pertanggungjawaban pengurus, memilih pengurus pusat, menetapkan keputusan dan kebijakan yang dianggap perlu. Dharmopadesa adalah lembaga keagamaan dan kebudayaan bertujuan mewujudkan kerukunan pesemetonan se keturunan Ida Dang Hyang Nirartha dan Ida Bhatara Lelangit Ida Dang Hyang Astapaka.
Untuk diketahui, lembaga ini didirikan sekitar tahun 1990 an yang baru diresmikan tahun 1999 dengan sebutan Yayasan Dharmopadesa. Kiprahnya bergerak melalui pengembangan dan pembinaan keagaman dan kebudayaan. Implementasinya diantaranya melalui jalur pendidikan non formal yaitu pengasraman bagi calon Pendeta Ida Pedanda dan Pengasraman Walaka.
Mahasabha pertama dilaksanakan tahun 1994 di Pasraman Dharma Wasita Mas Ubud, Mahasabha II tahun 1999 di tempat yang sama, serta Mahasabha III berlangsung tahun 2014 di Griya Gede Keniten Sanur Denpasar.
Sementara itu, Ketua Harian Dharmopadesa Pusat 2014 -2019 Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan Dharma Ghosana merupakan Majelis Ida Pedanda, yang merupakan salah satu organ dari Dharmopadesa.
Visi yang diemban Dharmopadesa sebagai organisasi sosial keagamaan meningkatkan kualitas kemanusiaan, mewujudkan kehidupan yang selarus serası, asih asuh sagalak-sagilik, salung-lung sabayantaka berdasarkan ajaran-ajaran suci Ida Bethara Lelangit menuju Jagadhita dan Moksa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhineka dengan filosofi Pancasila dan UUD 1945,” tutupnya.
(076)