Gianyar, Senin 19 Desember 2022
Festival Air Suwat 2022 Ke 8 Hadirkan Perang Air dan Lumpur
Bali, indonesiaexpose.co.id – Bertemakan “Bangkit Bersatu Bersama Air” Festival Air Suwat 2022 diselenggarakan. Festival ini akan digelar pada 30 Desember 2022 dan 1 Januari 2023 mendatang. Yang membuat festival ini semakin menarik, adalah tidak hanya ada perang air, namun juga akan ada perang lumpur.
Bendesa Adat Suwat, Ngakan Putu Sudibya dihadapan media, Minggu (18/12) menerangkan bahwa pelaksanaan Festival Air Suwat 2022 akan diselenggarakan sesuai dengan pakem yang sudah ada.
Namun kali ini ada dua ikon kegiatan penting yang ada didalamnya, yakni perang air dan perang lumpur.
“Ikon pertama perang lumpur, akan dilaksanakan di area persawahan pada 30 Desember 2022, sedangkan perang air akan digelar 1 Januari 2023,” terangnya.
Festival Air Suwat melibatkan seluruh komponen masyarakat Desa Suwat, termasuk warga asing. Menurutnya, dalam festival kali ini pihaknya ingin menampilkan hal baru setelah sebelumnya sempat terhalang pandemi Covid-19. Maka dari itu, dipilihlah tema ‘Bangkit Bersatu Bersama Air’. Dimana bagi pihaknya, air merupakan sesuatu yang sangat penting sebagai wahana taksu, air bisa menyatukan, bisa menyuburkan, dan menghidupkan. Kami konsisten menjadikan air sebagai ikon Desa Adat Suwat. Dan yang baru dalam kegiatan ini adalah melibatkan komponen masyarakat Gianyar, lari diatas lumpur dalam perang lumpur. Jelasnya.
Pihaknya juga akan meluncurkan dua produk baru sebagai ikon wisata baru di Desa Suwat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Yakni yang pertama Suwat Paradise Adventure sebagai Badan Usaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) yang merupakan program untuk menikmati alam Suwat.
Produk ini mengajak pengunjung masuk ke hutan, hutan desa Suwat memiliki burung yang banyak, tupai, capung, kupu-kupu, dan lain lain. sebutnya.
Program kedua adalah Suwat Trans yang bergerak dibidang transportasi berupa antar-jemput tamu asing sekaligus menyewakan mobil. Festival Air Suwat ke 8 ini akan dimulai pada 25 Desember 2022 yang diawali dengan penanaman pohon di kawasan Suwat Waterfall.
Kemudian pada 30 Desember 2022 dilaksanakan perang lumpur, pada 31 Desember 2022 dilakukan Mendak Tirta yang digunakan untuk Perang air pada 1 Januari 2023.
Program baru ini diharapkan dapat menopang kunjungan wisatawan di tahun 2023. Saat ini kunjungan wisatawan mencapai 300 orang perharinya nantinya bisa mencapai 500 orang per hari, jelas Sudibya.
Ditambahkan lagi pihaknya memiliki 10 orang lifeguard yang sekaligus sebagai pemandu wisata untuk wisatawan yang berkunjung ke Suwat Waterfall.
(072)