Thursday , June 8 2023
Home / Bali / Utama Widya Pasraman Vidya Wisata Kubutambahan Buleleng , Harapan Baru Masyarakat Kurang Mampu

Utama Widya Pasraman Vidya Wisata Kubutambahan Buleleng , Harapan Baru Masyarakat Kurang Mampu

Buleleng, Minggu  21  Mei  2023

Utama Widya Pasraman Vidya Wisata Kubutambahan Buleleng , Harapan Baru Masyarakat Kurang Mampu

Kepala UWP Vidya Wisata Ade Gorby Irawan, M.Pd, saat menemui anggota MPR RI Bapak Made Mangku Pastika di kantor DPD RI Reno

 

Bali,  indonesiaexpose.co.id  –  Dalam sebuah acara bertajuk “Mengajar Tanpa Dihajar Stress”yang ditujukan untuk para Guru dan pendidik di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Bali beberapa tahun silam, spiritualis, humanis dan tokoh lintas agama Bapak Anand Krishna berbagi cerita tentang bagaimana Jepang mengawali langkahnya usai dihujani atom atom oleh Sekutu. Pertanyaan Kaisar saat itu adalah “Berapa guru yang kita miliki?” Setelah mendapat jawaban bahwa jumlah guru yang tersisa masih mencukupi, Kaisar Jepang lantas berkata, “Kita akan berhasil membangun Jepang kembali”. Dan kita semua menjadi saksi atas keberhasilan itu.

Guru dan Pendidikan adalah dua hal yang tak terpisahkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting, namun tidak semua masyarakat memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, khususnya mereka yang berada di pedesaan. Pendirian SMA/SMK Bali Mandara yang digagas oleh Bapak Made Mangku Pastika, sejatinya sudah mampu memberikan jawaban atas ketiadaan akses itu, namun kini harapan masyarakat menjadi pupus setelah pemprov Bali tidak melanjutkan lagi program tersebut.

Sebagai respon atas kebijakan baru tersebut, sekitar 50 orang alumni SMA/K Bali Mandara perwakilan dari ormas Hindu seperti KMHDI, Persada Nusantara, Peradah Bali, Prajaniti Bali dan lainnya yang bergabung dalam Forum Komunikasi Peduli Pendidikan Bali (FKPP Bali) sempat mendatangi gedung DPRD Bali untuk menyampaikan aspirasi mereka mengenai keberlanjutan sistim pendidikan di SMA/K Bali Mandara, karena keberadaan SMA/SMK Bali Mandara dinilai mampu mengangkat harkat, martabat dan kesejahteraan diri sera keluarga mereka.

Saat itu,  Gede Suardana dari Persada Nusantara mengungkapkan alasan Gubernur Bali menyamakan SMA/K Bali Mandara dengan SMA Umum karena alasan biaya sungguh tidak dapat dipertanggungjawabkan karena berdasarkan kajian yang dibuat oleh FKPP Bali, anggaran yang dibutuhkan untuk menunjang keberlangsungan SMA/K Bali Mandara tidaklah sebesar apa yang disampaikan oleh tim ahli Gubernur Bali.

Terinspirasi oleh SMA/SMK Bali Mandara, pada tahun 2019 Sekolah Hindu setingkat SMA yaitu Utama Widya Pasraman Vidya Wisata dibangun dan berdiri di Kubutambahan Buleleng ditujukan untuk masyarakat kurang mampu sehingga diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah. Di samping itu tujuan pendirian UWP Vidya Wisata adalah untuk menguatkan karakter generasi muda melalui pendidikan Hindu Nusantara.

Sementara ,  kepala UWP Vidya Wisata Ade Gorby Irawan, M.Pd,  anggota MPR RI Bapak Made Mangku Pastika yang sekaligus anggota DPD RI sangat mengapresiasi berdirinya UWP Vidya Wisata. Selaku tokoh masyarakat Bali tentu akan memberikan dukungan atas berdirinya sekolah Hindu berbasis pasraman pertama di Bali yang keseluruhan pengelolanya adalah anak muda, yang memiliki idealisme dan tanggung jawab tinggi dalam memajukan pendidikan di Bali.

“Selain untuk memperkuat karakter Hindu Nusantara, siswa di sekolah kami, dibekali dengan skill pariwisata dan informatika sehingga ketika mereka tamat, mereka dapat bersaing di dunia kerja. Kedepannya UWP Vidya Wisata diharapkan mampu menjadi harapan baru bagi masyarakat kurang mampu sebagai penyedia fasilitas pendidikan tingkat SMA”, pungkasnya.

(071)

171

Check Also

Renungan  Joger

Bali, Kamis  08  Juni 2023 Renungan  Joger   34

Maksimalkan Hasil Budidaya Lele, Pemkot Denpasar Gelar Monitoring Demplot

Denpasar, Rabu  07  Juni 2023 Maksimalkan Hasil Budidaya Lele, Pemkot Denpasar Gelar Monitoring Demplot   …