Tabanan, Sabtu 18 Februari 2023
Sektor UMKM salah satu kekuatan Ekonomi sangat tangguh dan Eksis
Perusahan Umum Dharma Santhika (Perumda) Tabanan, gelar acara Ngopi Bareng yang berlangsung di Pojok Lembaku Resto dan Coffee Shop, di Kab. Tabanan-Bali, Jumat (17/2/2023).(Foto/Index/112)
Bali, indonesiaexpose.co.id – Pandemi COVID-19 telah memberikan pembelajaran bagi Bali bahwa UMKM merupakan satu sektor kekuatan ekonomi yang sangat tangguh dibandingkan dengan sektor lainnya. Tatkala sektor pariwisata mengalami penurunan, UMKM tetap bergeliat dan eksis.Bali yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata, ternyata sangat rentan guncangan, terlebih karena pandemi COVID-19.
Kepala Perusahan Umum Dharma Santhika (Perumda) Tabanan, Kompyang Gede Pasek Wedha menjelaskan, eksistensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) membutuhkan upaya dan perhatian khusus serta harus tetap dijaga, hal itu bisa dilakukan dengan cara menjalin komunikasi dan kolaborasi antar sesama pelaku UMKM.
” UMKM kan eksistensinya mereka perlu di jaga, caranya mereka harus sering komunikasi dengan cara sering, kolaborasi, kalau sering komunikasi antara UMKM tidak merasa sendiri, ” ungkap Kompyang Gede Pasek Wedha saat ditemui di acara Ngopi Bareng yang berlangsung di Pojok Lembaku Resto dan Coffee Shop, di Kab. Tabanan-Bali, Jumat (17/2/2023).
Pasek Wedha meminta agar pelaku UMKM yang tergabung dalam Perunda Tabanan, dapat berkomunikasi lebih intensif antar UMKM sehingga diharapkan terjadi sebuah ketertarikan dan tukar wawasan.
“Dengan begitu mereka juga membangun UMKM tidak merasa sendiri upaya tersebut untuk saling mengenal dan menyatu antara pelaku UMKM di Tabanan,” pintanya.
Lebih lanjut dikatakan, Ngopi Bareng yang melibatkan Paguyuban Seniman Tabanan, ini tujuannya tidak lain untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Kabupaten Tabanan. Saat ini, untuk pemasarannya sudah masuk pada pasar lokal, namun besar kemungkinan bisa di pasarkan ke manca negara.
“Kami kan ngak muluk-muluk, kalau market sendiri, market interen pun itu sudah lumayan. kapasitas, kontinuitas, kualitas, keterjangkauan ini perlu diingatkan oleh pelaku UMKM agar usahanya tatap tumbuh berkemban.Dalam konteks lebih besar, ada empat yang kita pegang, pertama Kontinuitas, Kualitas, Kapasitas, dan Keterjangkauan,” ungkapnya.
Sementara Paguyuban Seniman Tabanan l Nyoman Ardike atau yang biasa di sapa Jero Sengap mengatakan, keterlibatan Paguyuban Seniman Tabanan ini berdasarkan arahan dari bapak Bupati di mana semua komponen harus terlibat sesuai bidang masing-masing.
“Kita bersinergi dengan Dharma Santhika Tabanan, sesuai arahan bapak bupati Tabanan bagaimana mewujudkan Tabanan Era Baru, semua komponen harus terlibat sesuai dengan bidangnya masing-masing,” tambahnya.
Ia menambahkan, ide ini dilahirkan untuk mendukung perkembangan UMKM di Tabanan, diharapkan Dharma Santhika ini bisa tembus pasar internasional.
“Karena ini ide berdua, karena kita ingin mengembangkan UMKM di Tabanan, harapan kita Dharma Santhika ini bisa go internasional bukan, puji syukur atas ide ini semua potensi dan sumber daya alam di Tabanan bisa go public,” tutupnya. (112)