Tuesday , July 1 2025
Home / Bali / Perayaan Diwali, Festival Cahaya :  Tarian India menjadi daya tarik utama

Perayaan Diwali, Festival Cahaya :  Tarian India menjadi daya tarik utama

Denpasar, Selasa 27 November 2018

Perayaan Diwali, Festival Cahaya :  Tarian India menjadi daya tarik utama

Neeta Malhotra (tengah)saat jumpa media diawal acara perayaan Diwali, Festival Cahaya 2018 di Ballroom Hotel 100 Sunset, Bali, Minggu (25/11/2018).(Foto/INDEX/007)

BALI, INDEX – Ratusan undangan yang hadir ikut meramaikan  perayaan Diwali, Festival Cahaya 2018 yang berlangsung di Ballroom Hotel 100 Sunset, Minggu (25/11/2018). Acara yang digelar Konsulat Jenderal India di Bali dan Pusat Kebudayaan Swami Vivekananda Bali (SVCC Bali) bekerja sama dengan Balinese Indian Friendship Association (BIFA) menampilkan berbagai jenis tarian India.

Festival yang dihadiri sekitar 500 undangan itu diisi berbagai kegiatan di antaranya sejumlah tarian India yang sangat memukau.Tarian India menjadi daya tarik utama dalam acara ini. Tari klasik dan kontemporer India dibawakan oleh Malaysian Indian Cultural Group (MICG) dan SVCC, Bali. Beberapa expat India juga menampilkan tarian klasik India selama acara berlangsung. Bersamaan dengan tari klasik dan kontemporer, acara ini juga menampilkan tari Bali, live band dan kembang api sebagai atraksi utama.

Menariknya, sebagai pendukung tari bukan hanya dari masyarakat India, tetapi juga melibatkan masyarakat local di Pulau Dewata

Cahaya lampu dengan berbagai warna tampak sangat indah. Sinarnya tak hanya menerangi ruangan, tetapi memberi jiwa dalam setiap pentas. Kejernihan warnanya memberi roh para penari yang bergerak lincah, berputar disertai gemerincing gelang kaki dan menghentak ketika mengikuti irama gendang. Music yang khas dipadu sorak penonton yang membahana menyulap suasana perayaan itu menjadi lebih meriah.

Presiden BIFA, Neeta Malhotra mengatakan, tarian India menjadi daya tarik utama dalam perayaan malam itu. Baik itu berupa tarian klasik atau kontemporer India, penampilannya sangat memukau. Tarian itu dibawakan oleh Malaysian Indian Cultural Group (MICG) dan SVCC, Bali. Beberapa expat India juga menampilkan tarian klasik India. Menjelang puncak acara, menampilkan tari Bali, live band hingga kembang api sebagai atraksi utama.

“Perayaan Diwali itu sama dengan Galungan di Bali,” ungkap Neeta Malhotra saat jumpa media diawal acara.

Menurut Neeta Malhotra , Diwali adalah festival terkenal di seluruh dunia dan dirayakan oleh jutaan umat Hindu. Kalau di Bali itu mirip dengan perayaan Galungan yang itu merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan serta cahaya di atas kegelapan.

“Diwali merayakan permulaan baru, dengan legenda menandainya sebagai hari dimana Rama kembali ke Ayodya, bersama dengan Sita, setelah mengalahkan Rahwana,” imbuhnya.

Pada saat itu, seluruh negeri Ayodya diterangi oleh cahaya lampu untuk menyambut Rama. “Inilah mengapa Diwali juga dikenal sebagai Festival Cahaya, karena selama festival ini, seluruh kota akan diterangi oleh cahaya lampu dan kesempatan ini dirayakan bersama seluruh keluarga,” ujarnya.

Sekjen BIFA, Ramesh Sastry menambahkan, tahun ini merupakan Festival Diwali yang memasuki tahun ke-7 diselenggarakan oleh BIFA. Festival Diwali dirayakan sebagai acara publik, menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat di Bali.

“Festival ini dalam upaya untuk menjangkau semua orang serta menyebarkan sukacita dan harmoni yang festival ini ciptakan,” ujarnya.

Ditanya kunjungan wisatawan India ke Bali, Ramesh  mengatakan kunjungan warga India terus meningkat ke Bali setiap tahunya.

Tahun ini adalah edisi ketujuh Festival Diwali yang diselenggarakan oleh BIFA, yang dirayakan sebagai acara publik, menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat di Bali, dalam upaya untuk menjangkau semua orang serta menyebarkan sukacita dan harmoni yang festival ini ciptakan.

Gubernur Bali dalam sambutan disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Bali Dewa Putu Berata mengatakan Bali dan India memiliki hubungan historis yang erat. Diwali ini mirip Galungan di Bali yang merayakan kemenangan dharma. Ia harap kegiatan ini dapat mempererat hubungan Bali dengan India.( 007)

690

Check Also

indonesiaexpose.co.id

Denpasar, Senin  30  Juni  2025 73

Renungan  Joger

Bali, Senin 30  Juni  2025 Renungan  Joger   84