Denpasar, Jumat 17 Januari 2020
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali I Wayan Kari Subali : Prihatin atas pelayanan Warga yang sakit di Rumah Sakit
Anggota Komisi IV DPRD Bali ,I Wayan Kari Subali
BALI, INDEX – Sebanyak 34 Ribu warga Bali dari 1.500.000 peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) di non aktifkan, menindaklanjuti masalah ini DPRD Bali Komisi IV yang membidangi kesehatan menggelar rapat kerja soal penanganan pelayanan kesehatan (JKN -KIS) bertempat di gedung DPRD Bali, Kamis (16/1/2020).
Anggota Komisi IV DPRD Bali, I Wayan Kari Subali siap menyerahkan bansosnya guna melakukan perbaikan alat ataupun fasilitas lainnya yang menjadi kendala antrean panjang operasi di Rumah Sakit Sanglah.
“Saya banyak mendapatkan kelurahan, akibat jadwal operasi yang panjang, pasien keburu habis nafasnya, ” kata anggota DPRD Bali, I Wayan Kari Subali saat ditemui usai rapat kerja soal penanganan pelayanan kesehatan (JKN -KIS) di gedung DPRD Bali, Kamis (16/1/2020)siang.
Lebih jauh Kari Subali mengungkapkan, sampai saat ini kendala antrean panjang belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Apakah alatnya kurang atau tim medis yang minim.
Jika memang terkendala alat minim, Kari Subali menyebutkan pihaknya siap menyerahkan dana bantuan sosial atau bansosnya guna melakukan perbaikan.
“Kedengarannya sombong, tapi coba dulu Kari Subali ngasih apa enggak dana bansosnya, ” tutur politisi Karangasem ini.
Pada prinsipnya, jika memang untuk pelayanan kesehatan di RS Sanglah, pihaknya siap menyerahkan dana bansos sebesar Rp 3 Milliar.
“Saya secara pasti tidak menyerahkan begitu saja, saya cek secara pasti dilapangan kebenarannya, setelah pasti saya pasti serahkan,” katanya.
Kari Subali mengaku sangat prihatin dengan persoalan warga sakit yang kesusahan.Apalagi terdengar adanya Kong kalikong pejabat di RS Sanglah dalam bidang pelayanan, dirinya sangat risih mendengar hal itu.
“Saya tidak menyalahkan siapa siapa dalam hal ini, semua ini juga salah saya,” pungkasnya.
(080)