Denpasar, Selasa 21 Juni 2022
Raker BPPD Bali Tentang Sinkronisasi Program Promosi dengan Menparekraf RI di Kantor Perwakilan BI Bali
Bali, indonesiaexpose.co.id – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali yang diketuai Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), menggelar rapat kerja (Raker) di Ruang Pertemuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Senin (20/6/2022) kemarin.
Raker yang dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, ini membahas sinkronisasi program promosi BPPD Bali dengan Kemenparekraf RI guna mempercepat pemulihan sektor pariwisata Bali yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Membuka paparannya, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa kegiatan ini menghadirkan pengurus BPPD dan unsur Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali. Diutarakan olehnya, raker ini menjadi bagian penting dalam upaya mengoptimalkan peran BPPD Bali dalam melaksanakan program promosi dalam kerangka kebangkitan pariwisata Bali.
Wagub Cok Ace menyebut, sejauh ini asosiasi pariwisata di Bali memiliki hubungan yang baik dengan jajaran Kemenparekraf. Ia berharap, hubungan yang sudah terjalin baik itu ke depannya akan dapat terus ditingkatkan.
Khusus dalam kaitan pemulihan sektor pariwisata Bali, Wagub Cok Ace berharap pemerintah menyusun kebijakan yang paling pas untuk meningkatkan volume kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata. Jika diibaratkan proses penyembuhan, menurutnya Pariwisata Bali membutuhkan obat yang tepat. Ia lantas menyinggung belum sinkronnya daya dukung jumlah penerbangan dengan animo wisatawan yang menyebabkan belum maksimalnya tingkat kunjungan.
Menanggapi apa yang disampaikan Wagub Cok Ace, Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh jajaran BPPD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali dalam melaksanakan rapat kerja. Mengawali paparannya, Sandiaga menginformasikan arahan Presiden RI Joko Widodo yang salah satu penekanannya adalah ancaman krisis pangan yang saat ini mengintai 60 negara di dunia.
Walaupun sejauh ini Indonesia masih dalam kondisi yang baik, namun pemerintah tetap waspada dengan menempuh kebijakan efisiensi anggaran. Sandiaga Uno menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga momentum pemulihan sektor pariwisata Bali yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Terkait upaya pemulihan sektor pariwisata, ia menyebut dua hal yang butuh perhatian serius yaitu manajemen supply (penawaran) dan demand (permintaan). Disebutkan olehnya, kedua komponen itu mesti mendapat perhatian serius jajaran BPPD Bali dan komponen lainnya yang berkecimpung dalam sektor pariwisata.
Dengan demikian, ia menyimpulkan bahwa permintaan sebenarnya ada tetapi penawaran (persediaan) terkendala masih terbatasnya jumlah penerbangan ke Pulau Dewata. Terkait kendala ini, ia telah berbicara dengan Menteri Perhubungan mengenai kemungkinan modifikasi kesepakatan dengan sejumlah airlines sehingga bisa menambah jumlah penerbangan ke Bali.
Pada bagian lain, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa upaya pemulihan sektor pariwisata mulai membuahkan hasil siginifikan. Periode Januari hingga April 2022, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia total mencapai 313.800 orang. Sementara jumlah kunjungan wisman ke Bali per tanggal 22 Mei 2022 ke Bali telah mencapai 173.666 orang. Melalui berbagai terobosan yang terus dilakukan, ia berharap kunjungan wisman ke Indonesia terus meningkat. Pihaknya menargetkan kunjungan wisman ke Indonesia pada tahun 2023 menyentuh angka 3,5 hingga 7,4 juta dari 15 pasar utama.
Di akhir pertemuan, Wagub Cok Ace menyampaikan terima kasih karena jajaran Kemenparekraf telah membuka pintu untuk mensinkronisasikan program promosi dengan BPPD Bali. Raker ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan pertemuan untuk membahas hal-hal yang bersifat teknis. Raker juga dihadiri Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho yang memberi pemaparan tentang situasi ekonomi Bali.
” Untu saat perekonomian Provinsi Bali sudah berangsur membaik seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan,” tandas Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho.(Adv)