Denpasar, Sabtu 23 Juli 2022
Bantu UMKM, Pegadaian kembali gelar Festival Pasar Senyum Rakyat di Denpasar
Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah di acara ‘Festival Pasar Senyum Rakyat’ bertempat di Lapangan Timur Renon kota Denpasar, Bali, Sabtu (23/07/2022).(Foto/indonesiaexpose.co.id/080)
Bali, indonesiaexpose.co.id – Tiga entitas Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali kobarkan semangat pemberdayaan UMKM. Kali ini dalam bentuk Festival Pasar Senyum Rakyat yang digelar di Lapangan Timur Renon kota Denpasar, Bali, Sabtu (23/07/2022), mulai dari pukul 06.30 Wita hingga 17.00 Wita.
Festival ini digelar sebagai ajang unjuk gigi para pelaku usaha untuk memperkenalkan produk-produk unggulan yang dimiliki, agar diketahui oleh masyarakat luas. Kegiatan ini juga diharapkan memberi nilai tambah bagi para pelaku usaha Ultra Mikro. Nilai tambah dimaksud diantaranya kemudahan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau, hingga peningkatan kapabilitas para pelaku usaha agar usaha mereka dapat tumbuh dan berkelanjutan.
Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah mengatakan , sekitar 50 tenan mitra binaan dari 3 entitas, ikut serta dalam festival ini, diantaranya para pelaku usaha yang terdiri dari 15 UMKM nasabah BRI, 15 UMKM Nasabah Pegadaian, 15 UMKM binaan PNM dan 5 UMKM binaan Dinas Koperasi Bali yang masing-masing menawarkan produk unggulan mereka dari mulai kuliner, fashion, hingga kerajinan tangan.
“ Selain itu, festival ini diharapkan juga memberikan nilai tambah bagi para pelaku usaha ultra mikro, untuk mengenal dan mendapatkan ragam produk pembiayaan yang mudah dan terjangkau, hingga pemberdayaan peningkatan kapabilitas para pelaku usaha agar usaha mereka dapat tumbuh dan naik kelas,” ungkap Eka Pebriansyah di sela-sela acara ‘Festival Pasar Senyum Rakyat’ bertempat di Lapangan Timur Renon kota Denpasar, Bali, Sabtu (23/07/2022).
Menurut Eka,bahwa Festival Senyum Rakyat ini merupakan bentuk konsistensi Perusahaan untuk memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha memperkenalkan produk-produk yang mereka jual, kepada masyarakat luas.
“Ini merupakan bentuk komitmen kami, tidak hanya untuk membantu para pelaku usaha memperkenalkan produk mereka saja, tapi kami juga ingin memberikan sosialisasi dan literasi kepada para pengusaha untuk mendapatkan pembiayaan yang mudah dan murah, baik untuk
mengembangkan bisnisnya atau memulai usaha baru,” jelas Eka.
Para pengunjung yang hadir juga bisa mengikuti seminar tentang bagaimana mengembangkan bisnis secara digital atau daring melalui aplikasi, hingga menikmati hiburan rakyat dan doorprize.
“Festival ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang hadir. Selain dapat membantu menggerakan perekonomian para pelaku usaha, pengunjung juga mendapat ilmu baru untuk memberanikan diri menjadi seorang pengusaha yang berdaya saing, melalui produk-produk pembiayaan yang bisa diakses melalui outlet SenyuM,” tambah Eka.
UMKM Nasabah Pegadaian
Kota Denpasar merupakan kota kedua penyelenggaraan Festival Pasar Senyum Rakyat setelah Cirebon, Jawa Barat. Seperti diberitakan sebelumnya, sentra layanan ultra mikro (SenyuM) merupakan spirit bersama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung para pelaku usaha mikro di indonesia untuk dapat berkembang, berkelanjutan dan memiliki daya saing.
” Selain melalui produk pembiayaan gadai dan non gadai, Pegadaian juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah di 4,086 outlet di seluruh Indonesia. Adapun plafon pinjaman, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta, dengan biaya pengelolaan (mu’nah) sebesar 6 persen per tahun,” sambung Eka.
Sementara Wawali Arya Wibawa dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi kepada pihak Pegadaian, BRI dan PNM yang telah memilih Denpasar sebagai lokasi kegiatan Festival Pasar Senyum Rakyat. Dengan diadakannya kegiatan ini serta dukungan dari tiga entitas Holding Ultra Mikro (UMI) dapat mengobarkan semangat pemberdayaan UMKM.
“Kami mengajak tiga Holding ini untuk menciptakan ekosistem di Kota Denpasar dalam mendukung pelaku usaha mikro yang ada untuk dapat berkembang berkelanjutan dan memiliki daya saing,” sambung Arya Wibawa.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pembatasan mobilitas penduduk selama penanganan covid-19 yang membuat ruang gerak ekonomi menjadi tidak optimal. Sehingga terjadi penurunan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Untuk menjaga agar ekonomi tidak terkontraksi lebih dalam, dukungan masyarakat yang berpenghasilan paling rendah dan rentan harus menjadi salah satu fokus utama. Di Kota Denpasar, pihaknya telah melakukan berbagai langkah dalam memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM untuk terus produktif di tengah situasi keterbatasan pandemi. Bantuan modal usaha hingga pelatihan telah di gelar Pemkot Denpasar, serta juga saat ini melaksanakan penataan infrastruktur di Pantai Sanur. Langkah ini juga dibarengi dengan penataan UMKM di kawasan wisata Sanur.
“Saya bersama Bapak Wali Kota Denpasar dalam situasi pandemi telah memberikan stimulus usaha kepada masyarakat yang telah memiliki usaha, serta melaksanakan penataan UMKM di kawasan wisata Sanur. Hal ini dapat dikolaborasikan oleh tiga Holding ini untuk melaksanakan pemberdayaan dan memberikan ruang promosi bagi UMKM,” ujarnya.
Kegiatan ini digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat. Setiap pengunjung harus check-in menggunakan aplikasi peduli lindungi.Hadir di acara Festival Pasar Senyum Rakyat di antaranya, Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT. Pegadaian, Eka Pebriansyah, Kepala Divisi Ultra Mikro PT. BRI Tbk Novian Supriatno, Wakil Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari.
(080)