Dompu, Senin 17 Juli 2023
PT Pegadaian Kantor Wilayah VII (Bali-Nusra) , gelar Khitanan Massal Gratis Untuk Ratusan Anak di Dompu NTT
Pemimpin Kantor Wilayah VII (Bali Nusra) Supriyanto
Nusa Tenggara Barat,indonesiaexpose.co.id – PT Pegadaian Wilayah VII (Bali-Nusra) bekerja sama dengan FITUA Dompu menggelar sunatan massal gratis bertempat di Kantor PT Pegadaian Area Dompu,Minggu (16/7/2023).
Pemimpin Kantor Wilayah VII (Bali Nusra) Supriyanto dalam sambutanya menjelaskan, kegiatan khitanan massal di ikuti 110 anak terdaftar di Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Tutur hadir dalam kegiatan tersebut, Pemimpin Kantor Wilayah VII Denpasar, Supriyanto didampingi Kepala Departemen Bisnis Support Kanwil VII Denpasar, I Wayan Darmayasa bersama Deputi Pegadaian Area Dompu Made Suwandana, serta para pemimpin cabang Pegadaian di Area Dompu. Turut hadir juga Wakapolres Dompu Kompol Abdi Mauluddin dan tim dokter dari Medical Pegadaian yang melakukan proses sunat.
” Khitanan massal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial PT Pegadaian terhadap masyarakat khususnya di daerah dompu dan sekitarnya. Bapak Supriyanto menjelaskan bahwa khitanan massal ini merupakan bagian dari program tahunan PT Pegadaian, dan pelaksanaannya berpindah-pindah lokasi setiap tahun. Tahun ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di Kabupaten Dompu dengan harapan dapat membantu masyarakat,” ungkap Supriyanto melalui siaran tertulisnya, Senin (17/7/2023).
Ia melanjutkan, bahwa sebanyak 110 anak telah didaftarkan sebagai peserta sunat massal, tetapi mereka harus diverifikasi terlebih dahulu oleh tim dokter untuk memastikan kesiapan mereka untuk menjalani sunat.
” Kamis mengucapkan terima kasih kepada tim dokter yang telah berkolaborasi dalam kegiatan sunat massal ini, dengan harapan kolaborasi tersebut dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Tim dokter, yang dipimpin oleh dr. Imam Khoirul Fajri sebagai leader teknis, menggunakan metode terbaru Clamp Sealer yang minim rasa nyeri dalam proses sunat massal tersebut. Metode ini adalah metode eksklusif yang tarif normalnya cukup mahal, tetapi dalam kegiatan di Pegadaian ini semua dilakukan secara gratis,” sambungnya.
PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar berharap bahwa kegiatan khitanan massal ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, baik dalam aspek sosial, kesehatan, maupun agama. Pegadaian juga berharap agar anak-anak yang menjalani sunat dapat pulih dengan cepat dan mengalami proses penyembuhan yang lancar. Selain itu, Pegadaian berharap bahwa kolaborasi dengan FITUA Dompu dan tim dokter dapat terus berlanjut, dan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain dan masyarakat umum untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial serupa, sehingga tercipta ikatan yang kuat antara perusahaan dan masyarakat serta kesadaran akan tanggung jawab sosial yang lebih luas.
Para dokter yang berkompeten dalam bidangnya diundang dari Yogyakarta, Jakarta, Denpasar, Bima, dan Dompu. Tim dokter memberikan semangat kepada anak-anak dengan yel-yel “Semangat Pagi” sebelum proses sunat dilakukan. Dalam proses sunat, anak-anak diperbolehkan untuk membaca hafalan Al-Qur’an, mendengarkan musik, atau menonton film anak-anak yang mereka sukai, tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian mereka. Setelah menjalani sunat, anak-anak dalam masa penyembuhan dilarang melakukan kegiatan Sepedaan, Smackdown, Salto, dan Sepak bola (4S) karena dapat mempengaruhi proses penyembuhan. Lama penyembuhan bervariasi tergantung pada tingkat perlengketan yang dialami oleh anak. Jika tidak ada perlengketan, proses penyembuhan dapat berlangsung antara 5-10 hari, tetapi jika ada perlengketan, proses penyembuhan dapat memakan waktu hingga 20 hari. Tim dokter akan mendampingi para orang tua hingga anak-anak yang disunat sembuh sepenuhnya, dan para orang tua disarankan untuk memberikan obat secara rutin kepada anak-anak untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa nyeri. Keseluruhan kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar, di mana anak-anak berusia sekitar 7 tahun dipanggil satu per satu untuk menjalani proses sunat sambil didampingi oleh orang tua mereka masing-masing.
(084)