Badung, Jum’at 26 September 2025
“MIRIS,” 600 Warga Kejepit di Lahan Sendiri, Kisruh Penutupan Jalan Terjadi di Areal GWK”
Salah satu rumah warga yang kejepit tembok GWK
Bali, indonesiaexpose.co.id – Kisruh penutupan jalan warga kembali memanas di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Ungasan, Badung, Bali. Ratusan warga terdampak, bahkan dilaporkan sekitar 600 jiwa kini terjebak dan sulit mengakses rumah mereka sendiri akibat penutupan akses jalan yang selama ini digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.
Peristiwa ini sontak menyulut gelombang protes dari warga setempat, yang mengaku tak diberi pemberitahuan resmi atas penutupan tersebut. Warga menyebut kejadian ini sebagai bentuk ketidakadilan dan pelanggaran hak dasar atas akses ruang hidup.
“ Kami tinggal di sini puluhan tahun. Jalan ini satu-satunya akses kami keluar masuk rumah. Sekarang ditutup begitu saja, kami seperti dikurung di tanah sendiri,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, dengan nada kecewa.
Penutupan jalan ini diduga terkait konflik lahan antara pihak pengembang dan warga adat setempat.
Komisi I, II, III, dan IV DPRD Badung bersama Satpol PP Badung, BPKAD Badung, serta Dinas PUPR Badung turun langsung melakukan kunjungan kerja lapangan terkait akses jalan rumah warga yang ditembok oleh pihak GWK pada Jumat (26/9/2025).
Dalam peninjauan tersebut, rombongan dewan didampingi oleh Perbekel, LPM, Kelian Banjar Giri Dharma, serta warga yang terdampak. Warga menyampaikan keluhan karena akses utama ke rumah mereka tertutup dan menuntut solusi segera dari pemerintah daerah.
Tuntutan Warga:
Akses jalan dibuka kembali tanpa syarat
Pemerintah hadir sebagai mediator netral
Penghentian segala bentuk intimidasi terhadap warga
(110)