Denpasar, Senin 28 September 2020
PLN UID Bali optimis raih kembali predikat Gold dalam BUMN CSR Awards 2020
Dari kiri Dewan Juri IB Sudiarta, Ketua Panitia Wahyu Widiana (tengah), dan SRM General Affairs PLN IUD Bali, B.I Putu Priyatna (kanan). Sumber Foto : indonesiaexpose.co.id/080
BALI, INDEX – DPD RI kembali menggelar BUMN CSR Awards 2020. Ada 27 BUMN di Bali yang berpartisipasi dalam acara tersebut. Acara dilakukan mulai tanggal 28 September s.d. 25 Nopember 2020, dan puncak akan di selenggarakan pada acara tanggal 10 Desember 2020 mendatang.BUMN CSR Award memperebutkan predikat, Gold, Silver, dan Bronze.
Ketua Panitia BUMN CSR Awards 2020 Wahyu Widiana, SE., MSi. menjelaskan, penilaian dalam kegiatan ini mengambil 18 indikator, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dewan juri dari pihak independen, terdiri dari akademisi, praktisi, bisnis, dan junalis. Dewan juri ada lima orang.
“Tugas dewan juri adalah memastikan apakah indicator tersebut sudah berjalan baik, atau apakah perlu dievaluasi kembali,” kata Wahyu, saat jumpa pers dengan awak media, di Gedung PLN Bali, Senin (28/9/2020)pagi.
Sementara SRM General Affairs PLN Bali B.I Putu Priyatna mengatakan, PLN UID Bali optimis tahun 2020 ini kembali meraih predikat gold dalam BUMN CSR Award yang digelar DPD RI setiap tahunnya.
“Tahun lalu dapat predikat gold dan tahun ini kami sudah jalani program yang ada sehingga optimis bisa kembali meraih predikat gold,” sambung Priyatna.
Menurutnya, CSR (Corporate Social Responsibility) yang disalurkan PLN Bali terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2018 nilai CSR Rp1,6 miliar, tahun 2019 meningkat menjadi Rp1,9 miliar dan tahun 2020 nilainya Rp2,4 miliar dimana sampai saat ini sudah 93 persen lebih tersalurkan.
Adapun penyaluran CSR tambah Priyatna antara lain untuk bidang kesehatan, perbaikan sarana ibadah, pelestarian alam dan program pengentasan kemiskinan.
“Dana CSR terbesar saat ini untuk pengentasan kemiskinan seperti bedah rumah, pembuatan MCK, dll,” jelasnya.
Sementara itu salah satu dewan juri dari kalangan jurnalis Drs. I.B. Putu Sudiarta,SPd., M.Si. menambahkan penilaian kali ini merupakan yang ketiga sejak digelar tahun 2018 lalu.
“Kita cek satu persatu apa program yang sudah dilaksanakan BUMN bersangkutan. Kalau gak sesuai kita coret dan otomatis nilainya dikurangi,” tandas Sudiarta yang juga seorang pendidik ini.
Dewan juri terdiri dari kalangan akademisi, praktisi bisnis dan jurnalis sebanyak 5 orang.
(080)