Wednesday , May 1 2024
Home / Berita Utama / PT. PLN Gandeng  9 BUMN, Berkontribusi Wujudkan  Ketahanan  Energi  Nasional

PT. PLN Gandeng  9 BUMN, Berkontribusi Wujudkan  Ketahanan  Energi  Nasional

Jakarta,  Sabtu  3  April  2021

 

PT. PLN Gandeng  9 BUMN, Berkontribusi Wujudkan  Ketahanan  Energi  Nasional

 

Menteri BUMN Erick Tohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Dalam Giat Sinergi BUMN.(31/3/2021).(Foto/Ist)

 

Jakarta, indonesiaexpose.co.id – PT Brantas Abipraya (Persero) bersama PT PLN (Persero) dan 8 BUMN Konstruksi lainnya yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Amarta Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero) dan Perum Perumnas, juga 1 BUMN Perbankan, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, menandatangani nota kesepahaman MoU dalam rangka mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional demi tercapainya energi bersih melalui gerakan penggunaan kompor induksi, di Kementerian BUMN (1/4/2021).

“Kolaborasi ini adalah salah satu bukti dari komitmen Brantas Abipraya sebagai salah satu BUMN yang keberadaannya selalu hadir untuk Indonesia. Tidak hanya berperan membangun negeri melalui karya konstruksi kami, di sini kami juga ingin berkontribusi mendukung negara dalam menciptakan ketahanan energi nasional ,” ujar, Direktur Keuangan dan SDM Brantas Abipraya Suradi di Jakarta, melalui  keterangan tertulisnya.

Senada dengan penjelasan Suradi, dalam kesempatan yang sama Menteri BUMN, Erick Thohir dalam sambutannya menyampaikan bahwa sinergi ini merupakan langkah konkrit dari BUMN dalam upaya mendorong peningkatan ketahanan energi nasional yaitu dengan memastikan penyerapan energi dalam negeri.

Dalam sinergi ini, Brantas Abiraya berperan aktif mendukung gerakan kompor induksi pada proyek unit perumahan dan apartemen yang nantinya akan digarap, hal ini agar penggunaan energi bersih dan energi dalam negeri dapat lebih masif.

“Melalui sinergi BUMN dalam mendorong gerakan penggunaan kompor induksi, dapat mengurangi biaya impor energi dan mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Program ini sangat bermanfaat bagi berbagai kalangan sehingga perlu digaungkan secara berkelanjutan dengan skala yang lebih besar,” imbuh Erick.

“Pada dasarnya penggunaan kompor induksi listrik menghemat biaya si pengguna itu sendiri dan dari sisi safety lebih terjamin, sehingga keamanan dari unsur kebakaran lebih diminimalkan, sekaligus mendukung ketahanan energi,” sambung Suradi.

Penandatanganan disaksikan langsung Menteri BUMN Erick Tohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini dengan Direktur Keuangan dan SDM Brantas Abipraya, Suradi, Direktur Wijaya Karya Agung Budi Waskito, Direktur Utama Adhi Karya yaitu Entus Asnawi, Direktur Utama Pembangunan Perumahan Novel Arsyad, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Direktur Utama Nindya Karya Haedar A. Karim, Direktur Utama Amarta Karya yaitu Nikolas Agung RS, Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro, serta Direktur Utama BTN yaitu Haru Koesmahargyo , Rabu (31/3/21)lalu.

“Semoga dengan adanya kolaborasi antar BUMN ini, Brantas Abipraya dapat mendukung peningkatan penggunaan kompor induksi melalui pembangunan hunian yang kami kerjakan, dan dapat membantu negara mengurangi impor LPG dan penghematan devisa negara,” imbuh Suradi.

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menambahkan, salah satu upaya untuk mendorong penyerapan konsumsi energi dalam negeri (domestic energy consumption) secara optimal adalah dengan mengajak masyarakat untuk dapat beralih menggunakan kompor induksi tanpa harus bergantung kepada kompor gas. Karena saat ini penyediaan sumber energi untuk gas masih didapatkan melalui impor sehingga membuat masyarakat berada pada kondisi imported energy consumption.

“Dalam sinergi ini terdapat dua poin yang menjadi landasan utama. Pertama, mendorong penggunaan kompor induksi pada proyek unit perumahan dan apartemen yang sedang atau akan dibangun. Kedua, menciptakan kemudahan kepada mitra kerja yang menerapkan program konversi kompor LPG ke kompor induksi. Melalui gerakan penggunaan kompor induksi ini diharapkan penggunaan energi bersih dan energi dalam negeri bisa lebih masif, dan secara langsung mendorong kemandirian dan ketahanan energi,” tandas Zulkifli.

(Harto /009)

304

Check Also

Renungan  Joger

Bali, Selasa  30  April   2024 Renungan  Joger 115

Renungan  Joger

Bali,  Senin  29  April   2024 Renungan  Joger 123