Tuesday , July 1 2025
Home / Berita Utama / Stok Beras Melimpah ,Mentan SYL  Menghimbau : Lahan Tak Boleh Nganggur Lama

Stok Beras Melimpah ,Mentan SYL  Menghimbau : Lahan Tak Boleh Nganggur Lama

Jakarta, Jumat 30  Juli  2021

 

Stok Beras Melimpah ,Mentan SYL  Menghimbau : Lahan Tak Boleh Nganggur Lama

 

Mentan Tinjau Pergudagan Beras Guna Memastikan Stok Beras Tercukupi. Dok. Kementan RI

 

Jakarta, indonesiaexpose.co.id – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menjamin ketersediaan stok beras nasional tahun 2021 di tengah kondisi pandemi covid 19 melimpah. Sebab, saat ini tengah berlangsung musim panen di sejumlah wilayah Indonesia dan Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan percepatan tanam usai panen.

“Kuncinya setelah panen lahan tidak boleh nganggur, petani langsung mengolah lahan untuk tanam lagi. Pada saat ini di seluruh Indonesia tidak ada hari tanpa panen, tidak ada hari tanpa tanam. Tidak ada lahan yang nganggur lebih dari satu bulan. Potensi sumber air untuk mengairi sawah kita optimalkan,” kata  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada kegiatan panen padi di Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Minggu  25 Juli 2021 lalu.

Mentan menegaskan untuk mensukseskan program peningkatan produksi melalui percepatan tanam ini, dirinya dan seluruh jajaran Kementan secara masif turun ke lapangan. Kementan memberikan bantuan benih, alat mesin pertanian, obat-obatan, pupuk, serta pendampingan kepada petani bahkan mendorong petani mengakses dana kredit Usaha Rakyat (KUR) di perbankan.

“Perintah Bapak Presiden Jokowi, para Menteri untuk tidak terima dan percaya data saja namun harus turun ke lapangan melakukan validasi secara langsung dan secara faktual untuk ketersediaan pangan khususnya beras, sehingga dalam situasi covid atau dalam situasi apa pun produksi tidak terganggu,” tutur Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis di Bandung, Jumat (30/7/21).

Selain menjamin kegiatan produksi, SYL pun menjamin kegiatan pasca produksi yakni ketersediaan kemampuan penggilingan (rice milling unit/RMU) yang dapat menghasil beras berkualitas dan kemampuan Bulog maupun penggilingan dalam menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Dengan begitu, petani tidak mengalami kesulitan dari hulu sampai hilir.

“Oleh karena itu, kami memastikan ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” pinta SYL.

Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menambahkan pihaknya menurunkan tim di lapangan untuk mensukseskan kegiatan panen dan percepatan tanam. Saat ini beberapa wilayah terutama sentra padi di Indonesia tengah memasuki waktu panen seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan juga pulau Sulawesi.

“Memasuki musim panen raya stok beras kita makin meningkat menambah stok yang sebelumnya. Pada musim panen kita tetap jaga stabilisasi harga dan kita berharap upaya ini sekaligus menambah kesejahteraan petani,” ungkap Suwandi.

Melansir data yang dikeluarkan BPS dan juga diolah Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat, produksi beras pada bulan Juni mencapai 2,59 juta ton ditambah stok yang ada menjadi 10,6 juta ton pada posisi akhir Juni 2021 dan prognosa stok akhir Desember 2021 sebesar 9,6 juta ton.

(Hartono / 009)

935

Check Also

Renungan  Joger

Bali, Senin 30  Juni  2025 Renungan  Joger   94

indonesiaexpose.co.id

Jakarta, Minggu  29  Juni  2025 96