Wednesday , July 2 2025
Home / DKI / Public Expose LIVEE 2021 : Memfasilitasi Masyarakat mendapatkan informasi dan pemahaman seputar Pasar Modal

Public Expose LIVEE 2021 : Memfasilitasi Masyarakat mendapatkan informasi dan pemahaman seputar Pasar Modal

Jakarta, Senin 6 September 2021

 

Public Expose LIVEE 2021 : Memfasilitasi Masyarakat mendapatkan informasi dan pemahaman seputar Pasar Modal

 

 

Jakarta,  indonesiaexpose.co.id  –  Sebagai upaya penyebaran informasi mengenai Perusahaan Tercatat kepada investor, khususnya di tengah pandemi COVID-19 saat ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyelenggarakan acara Public Expose LIVE 2021 yang merupakan bagian acara peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.

Public Expose LIVE 2021 diselenggarakan selama 5 hari, yaitu pada tanggal 6 – 10 September 2021. Menampilkan 50 Perusahaan Tercatat, acara ini akan disiarkan melalui platform Zoom secara live dan rekamannya dapat ditonton di kanal YouTube resmi milik BEI, yaitu Indonesia Stock Exchange.

Target pengunjung acara Public Expose LIVE 2021 adalah Investor, Analis Perusahaan Efek, Manajer Investasi lokal dan asing, Analis Dana Pensiun, perwakilan dari Perusahaan Asuransi, Anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia, serta Wartawan. Public Expose LIVE 2021 dapat diikuti dengan mendaftar terlebih dahulu pada Website BEI www.idx.co.id atau bit.ly/pubexlive2021.

Direktur Utama PT. Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi dalam sambutannya menjelaskan, Public Expose Live 2021 ini untuk memfasilitasi perusahaan tercatat dalam memenuhi Peraturan Pencatatan Bursa Efek Indonesia Nomor 1e.

Regulasi itu terkait kewajiban perusahaan tercatat menyelenggarakan Public Expose minimal satu kali dalam setahun.

“Oleh karena itu Public Expose ini menjadi wadah yang tepat bagi perusahaan tercatat dan investor untuk dapat saling berinteraksi langsung serta berbagi informasi dan pemahaman mengenai kondisi dan kinerja perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia,” ungkapnya dalam pembukaan Public Expose Live 2021 secara virtual di Jakarta, Senin (6/9/2021).

“Selain itu acara Public Expose juga bertujuan untuk menambah basis investor lokal di Bursa Efek Indonesia, yang kedepannya diharapkan dapat meningkatkan transaksi dan likuiditas Pasar Modal Indonesia,” sambungnya.

Inarno mengemukakan, pandemi Covid-19 berhasil mempercepat realisasi komitmen pihaknya dalam transformasi digital

Transformasi itu dipastikan memudahkan masyarakat mendapatkan informasi seputar pasar modal.

“Selama masa pandemi ini seluruh sosialisasi diadakan secara online, termasuk penyelenggaraan Public Expose tahun ini. Dengan demikian, seluruh investor di Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk mendapatkan informasi perkembangan perusahaan tercatat secara langsung dari pihak manajemen,” jelasnya.

Ia mengklaim, transformasi digital pada tahun 2019 dan 2020, memberikan dampak positif terhadap tonggak baru pencapaian Pasar Modal Indonesia.

“Saat ini jumlah investor saham sudah mencapai lebih dari 2,5 juta SID (Single Investor Identification), dan ini adalah buah hasil kegiatan edukasi yang gencar kami lakukan bersama seluruh pemangku kepentingan di Pasar Modal Indonesia,” bebernya.

Sementara Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Hoesen menyampaikan, kinerja Pasar Modal Indonesia menunjukkan tren kenaikan positif pada triwulan I-2021.

“Tercatat pada penutupan perdagangan tanggal 13 Januari 2021, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) sempat berada di posisi tertinggi, yakni sekitar 6.435, sementara NAB reksa dana tercatat di posisi tertinggi pada tanggal 21 Januari 2021 dengan nilai sebesar Rp594 triliun lebih,” katanya.

Namun kinerja pasar modal disebut terpengaruh sentimen global pada triwulan II-2021.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi menambahkan, pihaknya optimis acara Public Expose LIVE 2021 akan dihadiri oleh banyak peserta. Optimisme tersebut bukan tanpa alasan, mengingat pada penyelenggaraan Public Expose LIVE 2020, terdapat 41.361 peserta, terdiri dari 2.662 peserta daring wartawan dan 38.699 peserta daring peserta yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, dan juga dari negara lain seperti Amerika Serikat, Singapura, Arab Saudi, Taiwan, Hong Kong, Australia, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Filipina.

“Tahun 2021 ini adalah tahun ketiga penyelenggaraan Public Expose LIVE yang mencerminkan kesiapan strategi digital BEI dalam menjawab tantangan di masa pandemi,” tutup Hasan.

(002)

 

608

Check Also

indonesiaexpose.co.id

Jakarta, Minggu  29  Juni  2025 106

indonesiaexpose.co.id

Bali,  Sabtu 28  Juni  2025 119