Tuesday , July 1 2025
Home / Bali / Tanggapan Pertamina Parta Niaga, Area Manager JatimBali Nusra terhadap Langkanya BBM di Bali

Tanggapan Pertamina Parta Niaga, Area Manager JatimBali Nusra terhadap Langkanya BBM di Bali

Denpasar, Kamis  08  Desember  2022

Tanggapan Pertamina Parta Niaga, Area Manager JatimBali Nusra terhadap Langkanya BBM di Bali

Area Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deden Mochammad Idhani (Foto/ist)

 

Bali, indonesiaexpose.co.id – BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi jenis solar, sejak sekitar sebulan terkhir, di kawasan Bali, meresahkan banyak kalangan. Kondisi itu telah terganggu kegiatan mencari nafkah dan mempengaruhi perekonomian masyarakat di Pulau Dewata.

Para nelayan tradisional terpaksa berhenti melaut. Mereka adalah nelayan perahu kayu yang biasanya mencari ikan di laut Bali. Pasalnya, kaum nelayan kecil itu sulit memperoleh BBM jenis solar bersubsidi. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang seharusnya menyediakan solar bersubsidi untuk nelayan kecil, kini sulit didapat.

Karena kosongnya solar di SPBU tersebut, Nelayan dan para sopir truk mengeluh karena tidak bisa bekerja. Sejumlah sopir terpaksa menunggu di SPBU hingga nantinya dapat solar. Karena keterbatasan solar ini, distribusi logistik terganggu.

“Sekarang banyak teman saya yang belum dapat solar, masih standby di sejumlah SPBU di Jimbaran dan Ketewel, ” terang Ketut.

Menurut sopir truk, solar mulai sulit sejak akhir pekan lalu. Sebagian besar SPBU sepanjang jalan dari Gilimanuk hingga Denpasar, Jimbaran, solarnya kosong. Ada beberapa SPBU yang masih memiliki stok solar membatasi penjualan hanya Rp 100 ribu per unit .

 

Sementara di tempat terpisah, Area Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deden Mochammad Idhani menjelaskan, sehubungan dengan adanya antrian pembeli solar dibeberapa SPBU di Bali antara lain disebabkan oleh habisnya kuota solar untuk beberapa lembaga penyalur.

” Untuk mengatasi hal tersebut, Pertamina berinisiatif untuk melakukan pengaturan ulang atau normalisasi dengan meyalurkan solar berdasarkan kuota propinsi sehingga diharapkan lembaga penyalur dapat pasokan solar secara merata,” ungkap Deden menanggapi secara tertulis di Denpasar, Kamis (8/12/2022).

Lanjutnya, Pertamina Patra Niaga terus memastikan seluruh penyaluran sudah patuh terhadap regulasi dan kuota solar yang ditetapkan BPH Migas.Sebagai operator yang ditugaskan, Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen siap menyalurkan solar sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah.

Diharapkan kepada pelanggan untuk tidak panik dan membeli sesuai kebutuhan.

” Untuk antrian solar di beberapa SPBU di wilayah Bali , dikarenakan kuota solar di SPBU daerah tersebut sudah habis karena aturan pembatasan kuota solar dari regulator,”imbuhnya.

Menurutnya, pertamina menyalurkan solar subsidi telah sesuai dengan aturan kuota yg ditetapkan oleh regulator (dalam hal ini BPH Migas) , karena peruntukan solar subsidi berdasarkan peraturan Presiden no .191 th 2014 telah menetapkan konsumen yang berhak menggunakan solar subsidi.

Pertamina terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan kepolisian serta SPBU agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk memaksimalkan penyaluran ke konsumen lebih selektif dengan cara melakukan upaya pengalihan kuota antar Kota/ Kabupaten di Propinsi Bali agar distribusi Solar Subsidi merata.

” Terkait laporan kekurangan kuota solar subsidi ini, khususnya di wilayah Bali yang mengalami kekurangan , pihak Pertamina juga sudah membuat laporan kepada pihak Regulator dan masih menunggu arahan lebih lanjut terkait hal tersebut,” pungkas Deden.
(112)

531

Check Also

Y.O.U Luncurkan Sunbrella Ultra Airy Outdoor Sunscreen Spray SPF 50+ PA++++, Solusi Praktis Untuk Perlindungan Maksimal

Jakarta, Senin 30 Juni 2025 Y.O.U Luncurkan Sunbrella Ultra Airy Outdoor Sunscreen Spray SPF 50+ …

Renungan  Joger

Bali, Senin 30  Juni  2025 Renungan  Joger   77