Trisno Nugroho, KPw BI Prov.Bali bersama Jajaran Korem 163/Wira Satya gelar kegiatan Aksi Bersih-bersih Sampah di Pantai Kuta

Kuta,  Sabtu   25  Februari  2023

Trisno Nugroho, KPw BI Prov.Bali bersama Jajaran Korem 163/Wira Satya gelar kegiatan Aksi Bersih-bersih Sampah di Pantai Kuta

 

 

Bali, indonesiaexpose.co.id – Pantai Kuta Bali merupakan tujuan wisata internasional yang didukung oleh fasilitas umum yang lengkap serta
memiliki ombak yang bagus untuk kegiatan berselancar termasuk untuk peselancar pemula hingga profesional.

Pantai Kuta menawarkan keindahan matahari terbenam dan juga dapat menciptakan nuansa romantis yang memikat setiap pengunjung.Citra Pantai Kuta seakan redup setiap musim angin barat datang. Apalagi kalau bukan sampah kiriman penyebabnya. Upaya bersih -bersih pantai Kuta sudah kerap dilakukan banyak pihak yang peduli.

Kali ini Korem 163/ Wira Satya dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali, berinisatif untuk berkontribusi dalam mengurangi uraian sampah kiriman , dengan mengadakan aksi bersih-bersih sampah dengan melibatkan sekitar 700 warga dari berbagai elemen masyarakat bertempat di Pantai Kuta , Sabtu, 25 Februari 2023 pagi.

Sedikitnya 6 alat berat diturunkan untuk menyingkirkan batang pohon dan ranting kayu yang berserakan di bibir pantai sejuta umat, ikon pariwisata Bali tersebut.Sementara sampah plastik, rumput laut dan lainnya dimasukkan kantong atau karung sampah yang disiapkan untuk memudahkan pengangkutan ketempat penampungan sampah sementara.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan, selain dengan menjaga kebersihan pantai, kawasan wisata Kuta juga harus dijaga dari penggunaan transaksi selain rupiah sebagai wujud kedaulatan bangsa.

“Wisatawan juga harus kita lindungi dari kegiatan usaha penukaran valuta asing tidak berizin, yang terkadang mencoreng nama baik masyarakat bali. Untuk itu kita juga perlu mendorong bersama penggunaan digitalisasi system pembayaran seperti qris, yang cepat, mudah, murah, aman dan handal,” ungkap Trisno Nugroho, KPw BI Prov.Bali di sela-sela giat bersih-bersih pantai Kuta, Sabtu (25/2/2023)pagi.

Menurutnya, Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Siklus pengelolaan uang rupiah berdasarkan UU Mata Uang No. 7 Tahun 2011, dari perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan, termasuk pemusnahan.

“Digitalisasi untuk mewujudkan cinta, bangga, dan paham rupiah, Ini harus terus diingatkan kepada masyarakat maupun wisman ,” jelas Trisno.

Tidak hanya dari personil Korem 163/ Wira Satya, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali yang turun kali ini, sejumlah personil dari Polresta Denpasar dan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Bali, juga bergumul langsung berbaur dengan warga dan para penjaja jasa papan surfing, pedagang souvenir dan minuman ringan pantai Kuta.Hasilnya, setelah sekitar 2 jam aksi serbuan teritorial dilakukan bersama, pantai sepanjang 5 kilometer tersebut bersih seketika. Aksi bersih pantai kuta merupakan puncak dari kegiatan percantik Kuta yang dilakukan sejak dua hari sebelumnya terkait HUT ke-62 Korem 163/ Wira Satya.

Sementara Komandan Korem 163/Wira Satya Brigjen Choirul Anam, SE MM menyampaikan bahwa kebersihan Pantai Kuta sebagai destinasi wisata merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen.

” Di HUT ke-62 Korem 163/Wira Satya kami gandeng seluruh elemen untuk mempercantik Pantai Kuta supaya wisatawan baik lokal maupun mancanegara nyaman berkunjung,” kata Danrem.

Melihat bentuk geografis pesisir pantai kuta, seperti bejana, sehingga sampah yang terbawa oleh arus air laut terkonsentrasi terjadi penumpukan di pesisir Pantai kuta yang membuat pantai kuta menjadi kotor dan kumuh.

“Kita tahu Pantai Kuta ini ikon Bali, terkenal pantai pasir putihnya, yang beberapa waktu ini banyak mendapat sampah kiriman ini menjadi tanggung jawab kita bersma tidak hanya petugas kebersihan,” tandasnya.

Tidak hanya mempercantik Pantai Kuta, Danrem kiga menginstruksikan jajarannya untuk mengecat beberapa ruas jalan, gapura, tempat parkir motor dan menggandeng PLN merapikan kabel – kabel melintang yang membahayakan masyarakat.

(110)