Denpasar, Jumat 10 Maret 2023
Pemerintah Kota Denpasar , Ajak Seluruh Stakeholder Jaga Keamanan, Kondusifitas dan Kelancaran Rangkaian Hari Suci Nyepi
Bali, Index – Pemerintah Kota Denpasar mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama menjaga keamanan, kondusifitas dan kelancaran Rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1945 Tahun 2023. Rangkaian tersebut dimulai dari Pelaksanaan Prosesi Makiyis/Melasti, Tawur Agung Kesanga, Malam Pangerupukan, Nyepi dan Ngembak Geni.
Hal tersebut disampaikan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat di temui di ruang kerjanya di Kantor Kota Denpasar,Bali , Jumat (10/3/2023).
” Dalam arahannya, surat Walikota Denpasar mengajak semua pihak baik itu Desa Adat, Desa/Kelurahan hingga aparat TNI/Polri bersama-sama menjaga kondusifitas dan kelancaran rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1945 yang jatuh pada 22 Maret 2023. Dimana, rangkaian Hari Suci Nyepi meliputi Melasti, Tawur Agung Kesanga, Malam Pangerupukan, Pengarakan Ogoh-ogoh, Nyepi dan Ngembak Geni,” tutur I Dewa Gede Rai .
Lanjutnya, pada intinya kami berharap semua pihak ikut menjaga kesucian rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1945 berjalan dengan lancar, kondusif dan aman.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menambahkan, secara teknis rangkaian Hari Suci Nyepi diserahkan pelaksanaanya kepada Desa Adat. Hal ini mengingat Desa Adat dengan pararem, awig dan desa mawacara telah memiliki tatanan tersendiri dalam pelaksanaanya. Sehingga Pemerintah Kota Denpasar hanya bertindak sebagai fasilitator dan memberikan wadah kordinasi guna mendukung kelancaran serta menjaga kondusifitas.
“Kami meyakini secara teknis bahwa Desa Adat sudah lebih intens mengetahui rangkaian Hari Suci Nyepi, namun untuk memastikan kelancaran dan kondusifitas di lapangan nanti, melalui rapat ini nantinya menjadi wahana untuk menyamakan persepsi, utamanya berkaitan dengan mobilitas dan keamanan,” ujar Dewa Rai.
Sementara di tempat terpisah, Bendesa Madya MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana, mengatakan, rapat kordinasi ini merupakan wujud penyamaan persepsi, serta mengatur pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi di Kota Denpasar. Yang diatur pun tidak teknis, melainkan pergerakan masyarakat, semisal jadwal melasti, pengarakan ogoh-ogoh dan pengamanan.
“Sejalan dengan Bapak Walikota, saya kira di Desa Adat sudah jelas sesuai dengan pararem dan kebiasaan yang sudah berlangsung, dengan ini kami hanya mengatur teknis baik itu mobilitas, jadwal serta pola pengamanan, semoga rangkaian Hari Suci Nyepi tahun ini berjalan dengan lancar dan kondusif,” tutupnya.
(112)