Thursday , May 2 2024
Home / Berita Utama / Gerakan Pangan Murah BUMD Jateng Peduli Inflasi Digelar, Masyarakat Tegal Sambut Antusias

Gerakan Pangan Murah BUMD Jateng Peduli Inflasi Digelar, Masyarakat Tegal Sambut Antusias

Tegal, Sabtu  21  Oktober 2023

Gerakan Pangan Murah BUMD Jateng Peduli Inflasi Digelar, Masyarakat Tegal Sambut Antusias

 

 

Jawa  Tengah,  indonesiaexpose.co.id  – Masyarakat Kabupaten Tegal, khususnya di Kecamatan Talang, berduyun-duyun menuju kantor kecamatan setempat, Jumat (20/10/2023). Mereka hendak berbelanja pada kegiatan Gerakan Pangan Murah BUMD Jateng Peduli Inflasi.

Berdasar pantauan di lokasi, sejak pagi mereka telah mengerumuni lokasi kegiatan. Dengan membawa masing-masing kupon yang telah dikantongi, mereka bersiap membeli beras.

Begitu GPM dibuka, mereka segera membeli beras yang telah ditaruh di meja. Saat beras yang di meja telah ludes, warga yang belum membeli beras, dilayani petugas di mobil bak terbuka. Mereka tampak antusias kendati harus berdesakan membeli beras, yang dihargai Rp10.200 per kg itu.

Warga Desa Kaladawa, Kecamatan Talang, Zenia Riski Amelia, merasa terbantu dengan adanya GPM. Sebab harga beras di pasaran masih tinggi yakni Rp15.000 per kg.

“Sangat terbantu adanya pasar murah. Karena harga beras Rp15 ribu per kg,” kata gadis 18 tahun ini.

Ia pun berterima kasih kepada Pemprov Jateng, karena bisa membeli beras di bawah harga pasaran. Beras 10 kg itu bisa dikonsumsi bersama keluarga, setidaknya hingga beberapa hari ke depan.

“Terima kasih untuk Pemprov Jateng karena kebagian beras dengan harga yang murah ini,” ucap mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Tegal ini.

Senada disampaikan Nur Faidah, warga Desa Gembong Kulon, Kecamatan Talang. Perempuan 55 tahun ini terlihat mengangkat beras kemasan ke atas sepeda motornya. Ia tampak senang karena ada GPM di wilayahnya.

“Senang adanya beras murah karena bisa sedikit membantu. Harganya lebih murah di bawah harga pasar,” kata Faidah.

Dengan harga beras yang lebih terjangkau, ia bisa memanfaatkan uangnya untuk membeli sayuran. Karenanya, Faidah berharap agar kegiatan serupa lebih kerap diadakan.

“Adanya pasar murah ini sangat membantu. Mudah-mudahan ada terus, ya,” harap Faidah.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, Gerakan Pangan Murah BUMD Provinsi Jateng Peduli Inflasi diadakan, mengingat saat ini inflasi Jateng masih 2,49 persen.

Ia menuturkan, kegiatan merupakan salah satu langkah pemprov, pusat, Bulog, dan kabupaten, dalam menurunkan inflasi. Pihaknya terus melakukan GPM ke masyarakat.

“Tujuannya dalam rangka untuk menurunkan harga beras. Harga beras Rp14.000-Rp15.000 per kg. Kami jual harga beras medium ini Rp10.200 per kg. Jadi subsidi sekitar Rp3.000 per kg,” ujarnya.

178

Check Also

Sophia Wattimena :  Kartini Masa  Kini , Tegakan Integritas dan Sikap Antikorupsi

Jakarta,  Selasa  30  April 2024  Sophia Wattimena :  Kartini Masa  Kini , Tegakan Integritas dan …

Terus Menyala! Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

Jakarta, Selasa  30  April 2024 Terus Menyala! Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024 …