Tabanan, Selasa 14 November 2023
Yayasan Bhakti Petani Nusantara dan Koperasi Petani Mandiri
Selenggarakan Pelatihan Roasting dan Barista Kopi Bagi Calon Wirausaha Muda
Bali, indonesiaexpose.co.id – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kalangan generasi muda tentang pengelolaan dan menangkap peluang pasar produk kopi yang kini sedang naik daun, Yayasan Bhakti Petani Nusantara dan Koperasi Petani Mandiri menyelenggarakan Pelatihan Roasting dan Barista Kopi bagi calon wirausaha muda bertempat di Joglo Coffee Shop Tabanan, Minggu,12 Nopember 2023, didukung oleh PT. Lipuri Jagadh dan Villa Kayu Raja lewat dana CSR untuk pertanian.
Pelatihan diawali dengan pemberian bekal pengetahuan tentang jenis kopi dari berbagai daerah dan negara, memahami kualitas dan cita rasa kopi serta jenis-jenis peralatan yang diperlukan dalam roasting dan barista kopi.
Pelatihan diikuti 15 orang peserta berlangsung selama sehari dengan materi pengetahuan terkait pemilihan serta perawatan kualitas biji kopi, peluang pasar produk kopi dan praktik keterampilan roasting dan barista kopi diberikan oleh penggiat kopi professional I Wayan Darsana.
“Peluang pasar produk kopi saat ini sedang berkembang pesat sehingga diperlukan generasi muda yang responsif menangkap peluang tersebut dan kreatif serta inovatif dalam dalam mengelola atau mengemas produk usaha kopinya”, kata Wayan Darsana di hadapan peserta yang sangat antusias mengikuti pelatihan.
Peluang pasar itu bisa dicoba menjadi penjual biji kopi yang telah di-roasting maupun dengan bekerja atau membuka coffee shop. “Usai pelatihan ini hendaknya berani mencoba menjadi wirausaha muda atau mencoba keterampilan di tempat kerja me-roasting dan barista kopi”, Wayan Darsana mengingatkan.
Keterampilan roasting kopi, menurut I Wayan Darsana sangat penting karena kualitas dan rasa kopi dipengaruhi oleh tingkat kematangan, sehingga diperlukan keterampilan penguasaan peralatan roasting dengan baik. Untuk menjaga kualitas biji kopi yang telah di-roasting diperlukan pengemasan yang baik dan menarik agar kualitas kopi tidak rusak saat dipasarkan serta laris di pasaran. Demikian pula dalam menyiapkan hidangan secangkir kopi diperlukan keterampilan barista kopi agar cita rasa kopi bisa memuaskan pembeli.
Ketua Yayasan Bhakti Petani Nusantara, I Wayan Gede Suarsa, didampingi Ketua Panitia, I Gusti Ngurah Alit Indradhyana, mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu program yayasan di bidang pengembangan sumber daya manusia. “Pelatihan kali ini difokuskan tentang keterampilan roasting dan barista kopi, mengingat masih terbatas pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola kopi pascapanen”, katanya.
Yayasan Bhakti Petani Nusantara berkomitmen untuk berbagi ilmu ke generasi muda yang tertarik di bidang perkopian dari hulu hingga hilir , sebagai petani , pengolahan pasca panen dan penyajian kopi kekinian oleh barista yang terlatih dan bersertifikat dari yayasan Bhakti Petani Nusantara
Dipilihnya anak-anak muda pecinta kopi dalam pelatihan ini dengan pertimbangan mereka memiliki kemampuan intelektualitas dan semangat tinggi untuk belajar. Diharapkan dari pelatihan ini mereka terinspirasi untuk menjadi petani yang paham bidang perkopian dari hulu hingga ilir , pengelola pascapanen roasting kopi atau menjadi wirausaha muda bidang coffee shop dengan keterampilan barista yang mumpuni sehingga mampu memuaskan citarasa pelanggannya.
Ketua Bidang Pengembangan sumber daya manusia Yayasan Bhakti Petani Nusantara, Prof. Dr. Ketut Sumadi, akan menindaklnjuti permohonan para peserta yang semangat mengikuti pelatihan, agar pelatihan seperti ini perlu berkelanjutan.
“Permohonan ini tentu akan dibahas dalam rapat Yayasan nanti, karena banyak anak muda sekarang suka minum kopi sebagai bagian dari life style dan ini peluang yang harus diperhatikan oleh Yayasan dalam memajukan bidang pertanian”, jelasnya.
Menurutnya, fenomena gaya hidup generasi milenial salah satunya bisa dilihat dari budaya mereka minum kopi. Dengan menikmati secangkir kopi di kedai kopi mereka juga bisa sambil bekerja atau menjalin persahabatan. Di samping itu, cita rasa kopi yang dipilih seseorang juga mencerminkan kelas sosialnya di masyarakat.
(071)