Friday , September 5 2025
Home / Bali / Inovasi Holistik Integeratif “Model Ginalatrik” : Percepatan Penurunan Stunting & Gizi Kurang

Inovasi Holistik Integeratif “Model Ginalatrik” : Percepatan Penurunan Stunting & Gizi Kurang

Denpasar, Kamis 04 September 2025

Inovasi Holistik Integeratif “Model Ginalatrik” : Percepatan Penurunan Stunting & Gizi Kurang

 

 

Bali,  indonesiaexpose.co.id  –  Stunting dan gizi kurang masih menjadi tantangan permasalahan kesehatan di Indonesia, termasuk di Provinsi Bali. Permaslahan stunting dan gizi kurang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik tetapi juga perkembangan kognitif anak. Faktor utama penyebab stunting antara lain kurangnya akses pangan bergizi, pola asuh yang tidak optimal, dan kesulitan makan pada anak. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini pemerintah telah melakukan intervensi berupa intervensi sensisitif dan intervensi spesifik. Disamping itu diperlukan upaya dan program inovasi lain secara holistik terintegerasi yang dapat menyentuh pada tatanan layanan kesehatan pada front terdepan untuk penyelesaian masalah ini yaitu pada kader posyandu dan ibu-ibu balita. Upaya holistik integeratif telah dikembangkan oleh Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar melalui inisiatornya Bapak Dr. I Wayan Juniarsana, SST, M.Fis dan tim dengan sebuah inovasi yang dinamakan model “Ginalatrik”.

Model Ginalatrik ini merupakan integrasi dari “Edukasi Gizi, Stimulasi Pijat Tuina, dan Latihan psikomotorik” bagi balita stunting dan gizi kurang. Model Ginalatrik ini tentunya melalui sebuah kajian riset selama 2 tahun sebelumnya yang memberikan hasil yang membanggakan terhadap peningkatan pengetahuan gizi dan peningkatan status gizi terutama pengingkatan koreksi tinggi badan pada balita stunting. Berkenaan dengan hal tersebut model Ginalatrik perlu dilakukan transfer of knowledge and skills kepada masyarakat utamanya kepada para kader posyandu yang nantinya di getoktularkan kepada ibu-ibu balita pada posyandu di wilayahnya. Untuk itu dilakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat kepada desa mitra (PPDM) berupa Implementasi Model Ginalatrik dalam upaya percepatan penurunan stunting dan gizi kurang bagi kader posyandu di Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati kabupaten Gianyar, Bali. Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar sebagai akademisi berperan sebagai agen edukasi dan kader posyandu sebagai fasilitator dalam menyebarluaskan praktik Ginalatrik kepada ibu balita.

Untuk kegiatan Pengabmas Desa Mitra (PPDM) ini dilakukan dengan 2 tahap yaitu pada tahap I dilakukan Pelatihan Model Ginalatrik bagi kader Posyandu dan selanjutnya pada tahap II dilakukan monitoring evaluasi hasil implementasi pelaksanaan pelatihan model Ginalatrik di masing-masing Posyandu (Banjar) di seluruh wilayah Batubulan Kangin. Pada kegiatan tahap 1 dilakukan Pelatihan model Ginalatrik di ruang pertemuan kantor Desa Batubulan Kangin pada hari Senin tanggal 1 September 2025. Kegiatan pengabmas ini dihadiri oleh Ketua Tim Pembina Kader Posyandu Desa Batubulan Kangin, Kepala Puskesmas Sukawati II, kepala Puskesmas Pembantu Desa batubulan kangin, Pendamping kader, kader posyandu se Desa Batubulan Kangin, Tim Dosen Pengabdi Pengabmas PPDM dan mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemeskes Denpasar.

Ketua Pembina kader posyandu Desa Batubulan Kangin, Ni Made Suniti, SE dalam sambutannya berharap kegiatan pengabmas ini, dapat memberikan dampak yang positif bagi kader posyandu dengan adanya tambahan pengetahuan dan ketrampilan mengenai Model Ginalatrik secara holistik integeratif yang nantinya dapat diimplementasikan dan digetok tularkan pada ibu-ibu balita yang ada wilayah Desa Batubulan kangin melalui kegiatan Posyandu.

Model Ginalatrik merupakan gagasan inovatif dari Tim Dosen Jurusan Gizi dengan inisiator  Dr. I Wayan Juniarsana, SST, M.Fis dan Tim ( I Gusti Sudita Puryana, STP, MP dan ibu I Gusti Agung Ari Widarti, DCN, M.Kes) dalam paparannya disampaikan dengan adanya pelatihan Model Ginalatrik tentunya menjadi daya tarik tersendiri dalam kegiatan posyandu karena kader sudah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan adanya edukasi gizi, stimulasi pijat Tuina dan latihan psikomotorik yang diberikan kepada ibu-ibu balita yang anaknya mengalami permasalahan gizi stunting dan gizi kurang.

“Ilmu dan ketrampilan yang diberikan pada pelatihan ini nantinya digetok tularkan kepada ibu-ibu balita stunting dan permasalahan gizi lainnya. Hal ini menjadi pemantik ibu-ibu balita lebih rajin datang ke posyandu, ” terangnya.

Kegiatan selanjutnya yaitu pengisian pre test untuk mengukur kemampuan awal peserta, dilanjutkan dengan pemberian materi Model Ginalatrik tentang “edukasi gizi dan pola pemberian makanan balita” disampaikan oleh Ibu dosen I Gusti Agung Ari Widarti, DCN, M.Kes. Sementara itu, pemaparan materi Ginalatrik lainnya tentang “Stimulasi Pijat Tuina disampaikan oleh Bapak Dr. I wayan Juniarsana, SST, M.Fis sedangkan materi Latihan Psikomotorik disampaikan oleh bapak I Gusti Sudita Puryana dan dibantu oleh 2 orang mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar untuk memperagakan Gerakan dan Langkah-langkah pijat Tuina dan latihan psikomotorik. Untuk meningkatkan antusias peserta mengikuti pelatihan, beberapa peserta dilibatkan untuk melakukan demonstrasi gerakan dan langkah-langkah pijat Tuina. Antusias peserta sangat tinggi dalam mengikuti pelatihan, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan dan juga materi disampaikan dengan cara yang lugas dan tidak kaku disertai dengan joke-joke tertentu oleh narasumber.

Setelah pemaparan materi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemberian post test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta tentang materi yang telah disampaikan. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dengan seluruh peserta dan Pembina kader posyandu, kepala Puskesmas Sukawati II, Kepala puskesmas pembantu Desa Batubulan Kangin, tim pengabdi dan mahasiswa. Peserta sangat antusias dan berharap agar kegiatan ini dapat berkesinambungan serta mencapai tujuan yang diharapkan dalam percepatan penurunan stunting di Desa Batubulan Kangin khususnya dan di Bali pada umumnya. Selanjutnya pada Tahap II Tim pengabdi melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan pelatihan model Ginalatrik di seluruh posyandu yang ada di wilayah Desa Batubulan Kangin.

(112)

 

74

Check Also

Bupati  Badung Terima Kunjungan Komisi I dan Panitia Khusus DPRD Prov. Bali

Mangupura, Kamis 04  September  2025 Bupati  Badung Terima Kunjungan Komisi I dan Panitia Khusus DPRD …

PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar Beri Apresiasi Berupa Tabungan Emas Kepada Nasabah Setia di HPN

Denpasar, Kamis 04 September 2025 PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar Beri Apresiasi Berupa Tabungan Emas …