Saturday , December 6 2025
Home / Bali / Pasca  Sidak  Pansus  TRAP DPRD Bali, Satpol  PP Bali  Resmi  Panggil  Pemilik  Usaha  Yang   Langgar LP2B Dan  LSD

Pasca  Sidak  Pansus  TRAP DPRD Bali, Satpol  PP Bali  Resmi  Panggil  Pemilik  Usaha  Yang   Langgar LP2B Dan  LSD

Denpasar, Sabtu  06  Desember 2025

Pasca  Sidak  Pansus  TRAP DPRD Bali, Satpol  PP Bali  Resmi  Panggil  Pemilik  Usaha  Yang   Langgar LP2B Dan  LSD

 

Kepala Satpol PP Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi

 

Bali , indonesiaexpose.co.id  — Tindakan tegas kembali dilakukan Pemerintah Provinsi Bali pasca sidak Pansus TRAP DPRD Bali, Selasa 2 Desember 2025 lalu di DTW Jatiluwih Kabupaten Tabanan, Bali yang menemukan bangunan diduga melanggar aturan di LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) dan kawasan LSD (Lahan Sawah Dilindungi).

Satpol PP Provinsi Bali resmi melayangkan surat pemanggilan klarifikasi kepada Pemilik Pondok Makan Sunari Bali terkait dugaan pelanggaran pemanfaatan ruang di kawasan sawah yang dilindungi.

Surat dengan nomor B.22.300.1/11868/Bid.II/SatpolPP itu memerintahkan pemilik usaha hadir memberikan keterangan resmi pada:

Hari/Tanggal: Senin, 8 Desember 2025

Waktu: 11.00 WITA – selesai

Tempat: Ruang Penyelidikan Satpol PP Provinsi Bali, Lantai II

Agenda: Klarifikasi dan penyerahan dokumen perizinan usaha

Pemanggilan ini mengacu pada sejumlah dasar hukum penting, termasuk UU 23/2014, PP 16/2018 tentang Satpol PP, hingga Perda RTRW Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan Tahun 2023–2043, yang menegaskan perlindungan ketat terhadap ruang pertanian produktif.

Sidak Pansus TRAP sebelumnya menemukan indikasi adanya bangunan usaha yang berdiri di atas kawasan sawah yang seharusnya tidak boleh dialihfungsikan, sehingga berpotensi melanggar ketentuan tata ruang.

Kepala Satpol PP Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi menegaskan bahwa keberadaan Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Bali menjadi penggerak utama percepatan penanganan pelanggaran tata ruang di Jatiluwih, Kabupaten Tabanan.

Dewa Nyoman Rai Dharmaji menegaskan, bahwa pemilik usaha wajib membawa seluruh dokumen izin untuk memastikan legalitas dan kesesuaian pemanfaatan ruang.

Sebagai catatan tambahan, undangan juga mengingatkan seluruh pihak untuk membawa tumbler, sesuai kebijakan Gubernur Bali dalam pengurangan sampah plastik sekali pakai.

Beberapa pengusaha yang di panggi diantaranya : 

  • Pemilik Pondok Makan Sunari Bali
  • Pemilik Restouran Gong Jatiluwih
  • Pemilik Restauran Green Poin Coffee and Restaurant

Melalui kerja bersama antara Satpol PP, Pansus TRAP, dan pemerintah kabupaten, penegakan tata ruang di kawasan Jatiluwih dan di seluruh Bali  diharapkan semakin efektif demi menjaga keberlanjutan lahan pertanian dan warisan budaya subak.

(080)

40

Check Also

indonesiaexpose.co.id

Bali, Jumat  05  Desember 2025 79

Renungan JOGER

Bali, Jumat  05  Desember 2025 Renungan JOGER 88