Tuesday , July 1 2025
Home / DKI / Capital Market Summit & Expo(CMSE) : Tingkatkan Animo Masyarakat terhadap Pasar Modal Indonesia

Capital Market Summit & Expo(CMSE) : Tingkatkan Animo Masyarakat terhadap Pasar Modal Indonesia

Jakarta, Rabu  21  Oktober  2020

 

Capital Market Summit & Expo(CMSE) : Tingkatkan Animo Masyarakat terhadap Pasar Modal Indonesia

Founder & CEO Tokopedia, William Tanuwijaya di acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2020 secara virtual ,Rabu (21/10/2020)(Dok/CMSE)

 

JAKARTA,  INDEX  –  Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2020 berlangsung dengan berbagai seminar.Acara ini digelar bertujuan untuk meningkatkan literasi serta inklusi masyarakat terhadap Pasar Modal Indonesia sekaligus menumbuhkan jumlah investor.CMSE 2020 diselenggarakan sebagai rangkaian dari peringatan 43 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.

Industri e-commerce di Indonesia berkembang begitu cepat di Indonesia. Hal ini membuat para pelaku e-commerce juga berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik sehingga bisa merebut minat dari masyarakat Indonesia.Salah satu bisnis e-Commerce yang kini mengalami pertumbuhan sangat pesat adalah Internet.

Seminar e-Commerce kali ini mengambil  tema “Indonesia e-Commerce: IPO Opportunities” melalui jaringan streaming, Rabu (21/10/2020).

Hadir langsung Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi; Komisaris BEI, Pandu Patria Sjahrir ; dan Founder & CEO Tokopedia, William Tanuwijaya.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan, e-commerce menjadi salah satu sektor yang pertumbuhannya begitu pesat dalam beberapa tahun terakhir. Padahal saat awal kemunculannya, bisnis ini sempat diremehkan dan diragukan.

“Salah satu hal yang dibutuhkan untuk berinovasi dan mengembangkan bisnis adalah pendanaan. Dan pasar modal bisa menjadi salah satu alternatif pendanaan yang menarik bagi perusahaan tersebut,” tutur  Inarno Djaja di  acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2020 secara virtual, pada Rabu(21/10/2020).

Menurut Inarno, inovasi yang dilakukan oleh para pelaku e-commerce dituntut untuk cepat. Karena pengembangan atau inovasi harus mengikuti dengan perkembangan teknologi terkini.Sedangkan perkembangan teknologi berjalan begitu cepat.

“Pesat perkembangan informasi dan komunikasi, khusus internet semakin memudahkan kita dalam melakukan segala hal dengan cepat dan mudah,” katanya.

Internet memunculkan peluang baru di dunia bisnis seperti e-commerce.

“Pertumbuhan e-commerce sangat pesat tumbuh dan pada awal masuk ke Indonesia, e-commerce sempat diragukan konsumen, seiring perjalanan waktu kepercayaan terhadap e-commerce terus membaik,” katanya.

“Misalnya saja pada tahun 2019, pertumbuhan usaha e-commerce sudah mencapai 25,12 persen, sebelumnya tahun 2010 1 persen,” ungkapnya.

Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan e-commerce terbesar di dunia.

“Pasar Indonesia akan terus meningkat dengan bertambahnya jumlah pengusaha, pelaku UMKM, start up dan perubahan pelaku konsumen Indonesia dari belanja fisik ke online,” katanya.

Sementara itu, Komisaris BEI, Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan, kasus Covid-19 yang terus meningkat memberikan efek ke bisnis.Bisnis offline kurang banyak revenue peningkatan.

“Konsumen, perbankan dan teknologi masih bertahan. Meskipun secara garis besar tidak ada perubahan yang banyak,” katanya.

Sementara itu, ada kesempatan cukup besar terus berkembang untuk perusahaan teknologi indonesia.

“Perusahaan teknologi asal Indonesia terbaik ketiga dengan pencapaian terbaik dengan nilai US$ 1,1 billion, potensi upside (keuntungan) adalah yang terbaik,” katanya.

Sementara itu, William Tanuwijaya menyampaikan, alasan mendirikan Tokopedia adalah melihat adanya ketimpangan yang sangat besar di Indonesia.

“Contohnya, ketika kami kuliah, harga barang di kampung kami lebih malah ketimbang di Jakarta. Di sisi lain, akses bisnis tidak berimbang,” katanya.

Lanjutnya, sebanyak 80 persen UMKM di Tokopedia adalah perusahaan baru.

“Perusahaan desa bisa menjadi perusahaan nasional karena tak ada nya lagi keterbatasan akses pasar,” katanya.

Perkembangan teknologi berjalan begitu cepat.Jika kita lengah sedikit saja , bisa berpotensi tertinggal jauh dari para pesaingnya.Karena perusahaan yang mayoritas pendirinya adalah milenial ,mereka sangat cepat melakukan inovasi produk atau jasa mengikuti produk teknologi saat ini.

(007)

537

Check Also

indonesiaexpose.co.id

Jakarta, Minggu  29  Juni  2025 99

indonesiaexpose.co.id

Bali,  Sabtu 28  Juni  2025 114