Wednesday , July 2 2025
Home / Berita Utama / Nestle Indonesia Memulai  Pembangunan Pabrik Baru di Jawa Tengah , Investasi Sebesar 220 Juta USD

Nestle Indonesia Memulai  Pembangunan Pabrik Baru di Jawa Tengah , Investasi Sebesar 220 Juta USD

Batang,  Sabtu  22  Mei  2021

 

Nestle Indonesia Memulai  Pembangunan Pabrik Baru di Jawa Tengah , Investasi Sebesar 220 Juta USD

 

Nestle Indonesia Memulai Pembangunan Pabrik Baru Dengan Investasi Senilai 220 Juta USD di Batang Jawa Tengah. Dok. Nestle Indonesia (20/5/21).

Jawa Tengah, indonesiaexpose.co.id – Pabrik baru yang akan dibangun di atas tanah seluas 20 hektar, nantinya akan memproduksi produk susu cair BEAR BRAND dan minuman siap konsumsi MILO dan NESCAFE untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk produk-produk bergizi dari para konsumen kami. Pabrik baru ini akan menciptakan sekitar 200 kesempatan kerja baru serta membuka kesempatan usaha baru di bidang pengembangan peternakan sapi perah bagi komunitas. Pembangunan pabrik baru ditandai dengan upacara peletakan batu pertama yang dihadiri secara virtual oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri oleh Menteri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar.

“Meskipun terjadi pandemi Covid-19, kami optimis melihat peluang pertumbuhan yang ada di Indonesia, dan keputusan kami melakukan investasi pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik kami yang ada, merupakan bukti komitmen jangka panjang kami untuk berinvestasi di Indonesia, dengan fokus untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menggunakan  sebanyak mungkin bahan baku lokal, dan menghasilkan produk makanan dan minuman berkualitas dan bergizi yang aman dan lezat bagi konsumen kami, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar yang disiarkan secara virtual, Kamis (20/5/2021).

Pabrik baru Nestle Bandaraya yang terletak di kawasan industri Batang Industrial Park akan siap berproduksi komersial pada 2023 dan akan menerapkan teknologi mutakhir guna memastikan standar operasional tertinggi yang ramah lingkungan.

“Kami mengapresiasi keputusan Nestle Indonesia untuk menginvestasikan USD 220 juta untuk pembangunan pabrik baru Bandaraya, di samping investasi sejumlah USD 100 juta yang telah dilakukan Nestle Indonesia di 2019 untuk perluasan kapasitas tiga pabrik Nestle yang telah diselesaikan pada 2020. Investasi ini memperkuat kehadiran dan komitmen Nestlé di Indonesia, yang didukung oleh iklim investasi yang kondusif yang diciptakan Pemerintah,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan dalam kesempatan yang sama.

PT Nestle Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang, yang bertujuan mengembangkan kemitraan dengan calon peternak sapi perah dan kelompok peternak untuk mengembangkan peternakan sapi perah dan bahan baku susu segar untuk pabrik baru tersebut.

Sementara Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia menambahkan, pihaknya menyambut baik investasi Nestle untuk pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik lainnya. Nestle Indonesia akan bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Batang untuk mengembangkan peternakan sapi perah di Batang. Ini sangat baik karena pada akhirnya akan bermanfaat bagi peternak sapi perah dan ekonomi pedesaan di Jawa Tengah. Pola kerja sama antara investor dengan pelaku usaha di daerah tempat berinvestasi inilah yang menjadi fokus Kementerian Investasi/BKPM. Investasi diharapkan menciptakan economic multiplier effect yang positif. Jadi apa yang dilakukan Nestlè Indonesia patut dicontoh.

” Kami menyambut baik kehadiran Nestle Indonesia. Dengan adanya pabrik baru ini, akan ada manfaat bagi warga Batang terutama dalam hal ketenagakerjaan dan khususnya bagi calon peternak sapi perah dan UMKM. Dengan kehadiran pabrik baru Nestlé akan ada potensi lain yang lahir secara alamiah akibat adanya perputaran ekonomi,” tutup Bupati Kabupaten Batang Wihaji .

Pada kesempatan ini, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia juga meresmikan perluasan kapasitas tiga pabrik Nestlé yang berlokasi di Karawang (Jawa Barat), Kejayan-Pasuruan (Jawa Timur) dan Panjang (Lampung), yang telah selesai pada 2020.

(Har/009)

621

Check Also

Renungan  Joger

Bali,  Minggu  29  Juni  2025 Renungan  Joger 115

Renungan  Joger

Bali, Sabtu  28  Juni  2025 Renungan  Joger 145