Wednesday , July 2 2025
Home / Bali / BI Bergerak menuju Bank Sentral Hijau melalui Instrumen Keuangan 

BI Bergerak menuju Bank Sentral Hijau melalui Instrumen Keuangan 

Denpasar, Jumat  05  Mei  2023

BI Bergerak menuju Bank Sentral Hijau melalui Instrumen Keuangan

 

Trisno Nugroho KPwBI Bali (no.2 dari kiri) saat jadi nara sumber di acara seminar nasional BI bertempat di aula kampus Poltekpar Bali , Jumat (29/4/2023).

 

Bali, indonesiaexpose.co.id – Kerusakan lingkungan dan perubahan iklim dapat menimbulkan risiko fisik dan risiko transisi yang berimplikasi pada stabilitas moneter dan stabilitassistem keuangan, sehingga Bank Indonesia turut mendorong pengembangan ekonomi-keuangan hijau.

Bank sebagai lembaga penyedia dana akan menjadi motor transisi menuju ekonomi hijau, di antaranya :
• Untuk memenuhi target penurunan emisi karbon, Bank harus meningkatkan porsi kredit hijau, sehingga perusahaan non-hijau akanmengalami hambatan
akses keuangan.
• Debitur Bank akan melakukan penyesuaian proses bisnis, investasi hijau atau membeli kredit karbon untuk mendapatkan pembiayaan yang lebih kompetitif
dari Bank.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan , ada tiga strategi penting untuk mendorong pengembangan inisiatif keuangan berkelanjutan.

ketiga strategi tersebut. Pertama, meningkatkan instrumen hijau dan investasi hijau untuk mendorong perekonomian hijau dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Investasi di instrumen pembiayaan hijau diharapkan mampu untuk energi hijau, transportasi hijau, bangunan hijau, dan hal lain yang mapu menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru dan sumber lapangan pekerjaan,” kata Trisno Nugroho di Denpasar-Bali kemarin.

Tresno menambahkan, yang pertama ini akan membantu transisi ke ekonomi dan keuangan yang lebih ramah lingkungan dan bahkan bisa mengurangi emisi gas karbon.

Kedua, Tresno memandang pentingnya membangun ekosistem instrumen keuangan yang berkelanjutan. Dalam hal ini, otoritas perlu memberi langkah-langkah pendukung baik dari insentif maupun disinsentif dan bekerja sama untuk membangun infrastruktur yang mumpuni.

“Termasuk taksonomi hijau, layanan verifikasi, penerbitan sertifikat hijau, dan layanan peringkat hijau,” tambahnya.

Ia juga menginformasikan, saat ini BI tengah bergerak menuju bank sentral hijau, apalagi ekonomi hijau dan instrumen keuangan merupakan bagian dari kebijakan BI.

Tresno berharap, perbankan dan korporasi sebagai pemain besar di sektor keuangan mampu bersinergi memanfaatkan pembiayaan hijau ini, untuk mencapai target penurunan emisi karbon dalam memitigasi risiko perubahan iklim.

Ketiga, melanjutkan program peningkatan kapasitas dan bantuan teknis yang berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian otoritas baik global dan domestik, industri, dan pelaku pasar.

Menurutnya ini sangat penting untuk mempercepat pengembangan instrumen ekonomi dan keuangan yang berkelanjutan.

Dalam hal ini, BI akan menggandeng pemerintah dan otoritas terkait, serta stakeholder untuk menjadi motor penggerak percepatan pembangunan hijau yang berkelanjutan.

(yuli)

420

Check Also

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Jakarta, Selasa 01  Juli  2025. Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan …

Renungan Joger

Bali, Selasa  01  Juli  2025 Renungan  Joger 71