Tuesday , July 1 2025
Home / Bali / Menpar Widiyanti Putri  Buka BBTF 2025, Dihadiri 45 Negara

Menpar Widiyanti Putri  Buka BBTF 2025, Dihadiri 45 Negara

Nusa Dua, Rabu  11  Juni  2025

Menpar Widiyanti Putri  Buka BBTF 2025, Dihadiri 45 Negara

 

Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana (tengah) pada opening ceremony BBTF 2025, di The Westin Hotel Nusa Dua Bali .

Bali, indonesiaexpose.co.id – Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 mengangkat tema “Indonesia: Preserving Green Nature and Cultural Heritage for the World”. Pameran pariwisata terbesar di Indonesia ini digelar 11–13 Juni 2025 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali.

Tahun ini, BBTF tidak hanya menampilkan destinasi unggulan seperti Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, dan Borobudur, tetapi juga memperkenalkan inovasi dalam tren pariwisata global melalui beberapa sektor strategis:Diantaranya Pariwisata Spiritual dan Kebugaran, peningkatan minat terhadap wellness melalui meditasi, yoga, dan kunjungan ke tempat suci untuk ketenangan batin dan keseimbangan hidup.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana secara resmi dibuka dengan pemukulam Kul Kul oleh sejumlah tamu undangan yang dipimpin oleh Menparekraf dari atas panggung acara pameran pariwisata terbesar di Indonesia ini yang digelar tiga hari 11–13 Juni 2025.

Acara tahunan ini menghadirkan ratusan pelaku industri pariwisata dari berbagai negara. Lebih dari sekadar forum bisnis.

” Even BBTF ini sebagai wadah perayaan atas ketahanan, kreativitas, serta komitmen bersama dalam membangun masa depan pariwisata global yang berkelanjutan. BBTF bukan sekadar marketplace. Ini adalah bukti nyata bahwa industri MICE Indonesia punya daya saing global,” terang Widyawati.

Widiyanti Putri Wardhana juga menegaskan bahwa Bali bukan hanya destinasi, melainkan juga gerbang strategis menuju kawasan Indonesia lainnya.

Untuk itu, Kemenparekraf meluncurkan Bali and Beyond Tourism Program sejak September 2024. Program ini bertujuan mengembangkan pariwisata di Bali Utara dan Barat, termasuk Jembrana dan Buleleng, serta wilayah Banyuwangi di Jawa Timur.

“Kita ingin membangun ekosistem pariwisata yang lebih seimbang dan inklusif, sembari menjaga keberlanjutan yang menjadi kekuatan Bali selama ini,” ujarnya.

Widiyanti menambahkan bahwa Kemenpar saat ini masih mengkaji lebih lanjut terkait kasus PHK di sektor pariwisata tersebut. Terlebih, pemerintah juga telah memberikan berbagai diskon perjalanan untuk moda transportasi.

Sementara di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Bali I Wayan Sumarajaya menyampaikan apresiasi atas kembali terpilihnya Bali sebagai tuan rumah BBTF 2025.

“Merupakan kebanggaan bagi kami bahwa Bali kembali dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan bergengsi ini, yang telah menjadi salah satu travel fair terdepan di kawasan Asia,” terang Sumarjaya.

Menurut Sumarajaya, tema BBTF tahun ini sangat sejalan dengan visi pembangunan Bali berbasis nilai-nilai kearifan lokal (Nangun Sat Kerti Loka Bali).

Ketua Panitia BBTF 2025 dan Ketua ASITA Bali, I Putu Winastra, S.AB, M.A.P. dalam sambutanya menyampaikan, pameran pariwisata tahunan yang digelar di Bali ini telah berkembang menjadi platform global untuk memperkuat strategic partneship, memperkuat jaringan dan meningkatkan pariwisata berkualitas. BBTF tahun ini mengangkat tema “Indonesia: Preserving Green Nature and Cultural Heritage for the World”.

Ia mengatakan tema tersebut menegaskan kembali “komitmen industri perjalanan dan pariwisata terhadap keberlanjutan lingkungan dan budaya serta untuk berbagi praktik terbaik industri yang menjaga alam dan warisan dalam pariwisata”.

Winastra menambahkan, perlu bukti kongkret para pelaku industri untuk membuktikan komitmen konsep ramah lingkungan. Langkah-langkah konkret ini perlu untuk meningkatkan pariwisata keberlanjutan dan keselarasan dengan konsep-konsep seperti filosofi Tri Hita Karana Bali atau tiga pondasi kebahagiaan.

Acara tahun ini dihadiri oleh 529 Buyer dari 45 negara, dengan tim terbesar dari Australia, India, UEA, dan Filipina.

(110)

154

Check Also

Renungan Joger

Bali, Selasa  01  Juli  2025 Renungan  Joger 69

Pembiaran Berujung Kasus

Denpasar, Senin  30  Juni  2025 Pembiaran Berujung Kasus   Akademisi Universitas Udayana, Prof. Made Arya …