Wednesday , September 10 2025
Home / DKI / OJK : Pasar Modal Bergairah  Kapitalisasi Tembus Rp14.377 Triliun

OJK : Pasar Modal Bergairah  Kapitalisasi Tembus Rp14.377 Triliun

Jakarta, Sabtu  06  September  2025

OJK : Pasar Modal Bergairah  Kapitalisasi Tembus Rp14.377 Triliun

 

Para pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam konferensi pers virtual hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2025 yang digelar pada Kamis (4/9/2025).

Jakarta, indonesiaexpose.co.id – Stabilitas sektor jasa keuangan (SJK) Indonesia dinilai tetap solid di tengah dinamika global maupun domestik. Hal ini terungkap dalam siaran pers Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diterima redaksi dewannews.com pada Kamis (4/9/2025), usai Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK tanggal 27 Agustus 2025.

Laporan OJK menyebutkan, meski ketidakpastian global masih tinggi akibat tensi perdagangan dan perbedaan laju pemulihan ekonomi, perekonomian Indonesia tetap tumbuh stabil. International Monetary Fund (IMF) bahkan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global ke atas menjadi 3,0 persen di 2025 dan 3,1 persen di 2026. Tren positif ini juga diperkuat oleh proyeksi WTO yang memperkirakan perdagangan global 2025 tumbuh 0,9 persen, lebih baik dari perkiraan sebelumnya.

Di pasar modal domestik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pada 28 Agustus 2025, IHSG sempat menembus level 8.022,76 dengan kapitalisasi pasar Rp14.377 triliun. Secara bulanan, IHSG naik 4,63 persen dan secara tahunan menguat 10,60 persen. Lonjakan ini didukung fundamental ekonomi dalam negeri yang kuat, aliran dana asing masuk kembali dengan inflow Rp10,96 triliun, serta meningkatnya minat investor. Hingga akhir Agustus, jumlah investor pasar modal tercatat 18,02 juta, naik lebih dari 21 persen sepanjang tahun.

Pasar obligasi juga menunjukkan penguatan. Indeks pasar obligasi ICBI naik 1,62 persen pada Agustus dan 8,40 persen sejak awal tahun. Yield Surat Berharga Negara (SBN) rata-rata turun signifikan, sementara investor non-residen mencatat net buy hingga Rp77,21 triliun sepanjang 2025. Di sisi lain, nilai aset kelolaan industri investasi (AUM) mencapai Rp885,95 triliun, dengan reksa dana tumbuh lebih dari 10 persen secara tahunan.

Selain itu, OJK mencatat perkembangan positif pada pasar derivatif dan bursa karbon. Hingga Agustus 2025, transaksi derivatif mencapai lebih dari 730 ribu lot, sedangkan volume perdagangan karbon tercatat 1,6 juta tCO2e dengan nilai akumulasi Rp78,38 miliar. Tren ini menunjukkan semakin beragamnya instrumen keuangan yang mendukung pertumbuhan pasar keuangan Indonesia.

Meski demikian, OJK tetap memperkuat pengawasan dengan menjatuhkan sejumlah sanksi administratif sepanjang 2025. Total denda yang dikenakan mencapai puluhan miliar rupiah kepada ratusan pelaku usaha jasa keuangan di pasar modal. “OJK berkomitmen menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus memastikan tata kelola yang sehat agar sektor jasa keuangan tetap tumbuh berkelanjutan,” tegas Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi.

(002)

153

Check Also

Setelah Sebelumnya Sandang Status ZI WBK, Tahun Ini Bapenda Denpasar Dinilai TPN WBBM.

Denpasar, Senin  08  September  2025 Setelah Sebelumnya Sandang Status ZI WBK, Tahun Ini Bapenda Denpasar …

Indonesiaexpose.co.id

Jakarta, Minggu  07  September  2025 124