Bandung, Sabtu 29 Juni 2019
Wakapolda Jabar Pimpin Sidang Terbuka Kelulusan Akhir Calon Tantama Polri TA. 2019 Tingkat Panda Polda Jabar
JAWA BARAT, INDEX – Wakapolda Jabar Brigjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.IK, M.Si, M.M, memimpin sidang terbuka kelulusan akhir calon Tamtama Polri hasil pelaksanaan Seleksi Panitia daerah (Panda) Polda Jawa Barat dalam rangka penerimaan terpadu calon anggota Polri T.A 2019 berlangsung di Aula Herman Sujanadiwirja, Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta 748 Bandung, Jum’at (28/06/2019) siang.
Sidang kelulusan calon Tamtama tingkat Panda Polda Jabar yang dipimpin oleh Wakapolda Jabar tersebut juga didampingi Irwasda Kombes Pol Drs Suradiyana, Karo SDM Polda Jabar Kombes Pol Bariza Sulfi, S.IK serta para pejabat utama, pengawas internal dan eksternal juga para orang tua/wali peserta cslon Tamtama.
Adapun hasil sidang kelulusan tahap akhir, peserta yang mengikuti sidang sebanyak 19 orang, sementara yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dan lulus terpilih berjumlah 14 orang. Ketentuan kelulusan tersebut berdasarkan keputusan Kapolri Nomor:Kep/118/Vi/2019 tanggal 20 Juni 2019 sesuai kuota didik Panda Polda Jabar untuk Tamtama Pol Air berjumlah 6 orang, sedangkan peserta yang ada dan memenuhi syarat (MS) jumlah 3 orang, sehingga kekurangan kuota kirim Tamtama Polair di ambil dari Tamtama Brimob dari rangking 9 sampai 11.
Sebagaimana disampaikan Karo SDM Polda Jabar Kombes Pol Bariza Sulfi mengatakan, proses seleksi telah dilaksanakan dengan baik dan menjunjung tinggi prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (Betah).
“Bahkan sebelum pelaksanaan seleksi telah dilakukan penandatanganan pakta integritas, sebagai wujud keseriusan untuk mecegah kecurangan demi mewujudkan peserta Polri yang berkualitas dan kompetitif,” tutur Bariza Sulfi.
Sementara itu, Wakapolda Jabar Brigjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, dalam sambutannya meyakini proses seleksi yang menjunjung tinggi prinsip Betah, akan menghadirkan calon anggota Polri yang berkualitas, karena setiap proses tahapan seleksi dilaksanakan dengan pengawasan yang ketat dengan melibatkan pengawas internal dan ekternal.
“jika ditemukan adanya oknum anggota, panitia, atau siapa saja yang bermain-main atau sanggup membantu meloloskan, maka segera melaporkan, nanti kami akan proses, jika ada anggota yang terlibat, maka akan saya pecat.” tandas Wakapolda Jabar. (A.Hasibuan)