Nusa Dua , Jumat 02 Juli 2019
Karya seniman bertajuk “@rtquarelle”dari berbagai Negara di Gedung ABBC ArtBali, Nusa Dua
Ketua dewan juri maestro lukis Prof.Srihadi Soedarsono (kanan) bersama Istri Siti Farida Nawawi (kiri),di Nusa Dua – Bali, Kamis, 01 Agustus 2019.
BALI, INDEX – International Watercolor Society Indonesia memamerkan ratusan lukisan cat air karya seniman dari berbagai negara di Gedung ABBC ArtBali, Nusa Dua.
Ketua International Watercolor Society Indonesia Agus Budiyanto mengatakan ratusan karya dalam pameran bertajuk “@rtquarelle” yang berlangsung 1-7 Agustus 2019 ini merupakan pemenang dan finalis kompetisi lukisan cat air 2019 yang diikuti seniman dari 56 negara.
“Kompetisi perdana ini diharapkan mempercepat Indonesia menjadi lebih diperhitungkan di dalam kancah pergaulan seni lukis cat air,” kata Agus Budiyanto di Nusa Dua Bali, Kamis, 01 Agustus 2019.
Menurut Agus pameran ini menampilkan banyak ragam dan kecenderungan tema, gagasan, obyek garapan, motif, maupun pencapaian teknik di dalam seni lukis cat air dewasa ini.
” Kompetisi tersebut memang tidak membatasi ruang gerak seniman, kecuali membaginya di dalam dua kelompok besar, yakni figratif atau representational dan non-figurative atau non-representational,” ungkapnya.
Ia menyebut hasilnya sangat menarik karena memberi pemandangan luas tentang perkembangan seni lukis cat air di berbagai negeri se kawasan maupun dari benua lain, dan praktik berkesenian yang tengah berlaku.
“Melengkapi karya pemenang dan finalis pada pameran ini, para juri juga ikut menampilkan lukisan mereka di dalam gaya khas masing-masing,” tuturnya.
Agus menambahkan rangkaian kegiatan ini diharapkan menjadikan Indonesia sebagai satu titik penting dalam percaturan seni budaya internasional dan semakin mengokohkan posturnya sebagai kawasan yang subur kreatitivtas ke dalam peta cat air dunia.
“Ini moment yang sangat penting, rintisan yang dengan berani diambil di tengah segala keterbatasan, dan karena itu mesti dijaga dan dirawat pertumbuhannya,” katanya.
Besnik Xhemaili, pelukis cat air asal Kosovo menjadi pemenang pertama untuk kategori non-figurative/non-representational di event International Watercolour Society (IWS) Indonesia yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 1-7 Agustus 2019.
Pemenang Kategori Nonfiguratif/Nonrepresentational, Juara 1: Besnik Xhemaili, Kosovo — (Garden).Karya Besnik Xhemaili berjudul Garden berukuran 56×76 cm. Namun sayangnya, Xhemaili tidak dapat datang ke Indonesia untuk menerima penghargaan dunia atas masterpiece yang ia buat.
Terkait dengan kepesertaan Besnik Xhemaili, IWS Indonesia menerima semua karya partisipan yang datang dari berbagai negara di dunia, termasuk Kosovo sebagai negara protektorat PBB.
Ketua dewan juri yang juga maestro Srihadi Soedarsono menilai, lukis sketsa Indonesia karya Besnik Xhemaili mengangkat kebebasan bentuk, garis maupun warna yang ditampilkan.
” Karya non figurative Xhemaili menyesuaikan dengan kriteria yang ada,” ungkap pelukis asal Solo, Jawa Tengah itu.
“Disitu ada kebebasan dari pelukis sebagai representasi karyanya. Dominasi warna pink juga menjadi warna sulit untuk dituangkan dalam bentuk lukisan, ini kelebihan pemenang dari Kosovo,” tambah sang Maestro Srihadi yang juga pemilik restaurant Shrida Taste of Ubud ini.
Ada 2 kategori yang dilombakan dalam event yang diikuti oleh seniman lukis cat air dari 76 negara itu.
Kategori Figurative/Representational masing-masing yakni, pertama Viktoria Prischedko asal Jerman berjudul Autumn, pemenang kedua Youmee Park dari Korea Selatan dengan karya berjudul Romance of Beautiful Light dan pemenang ketiga asal Bali, Indonesia, Ngurah Darma dari karya berjudul Balinese Girl.
Pemenang di kategori non-figurative/non-representational yakni, pertama Besnik Xhemaili asal Kosovo dengan lukisan berjudul Garden, kedua Hisako Ohkochi dengan judul lukisan Water Sidd dan Umi Haksami dari Indonesia dengan lukisan berjudul Beyond the Horizon #2.
Untuk memilih pemenang kompetisi tersebut dibentuk dewan juri yakni Srihadi Sudarsono (ketua) dengan anggota Atanur Dogan (pendiri dan President IWS Globe, Turkey/Canada), Liu Yi (pelukis senior cat-air China), Ong Kim Seng (pelukis cat-air senior Singapura), dan John Cogley (pemilik perusahaan cat-air Daniel Smith, USA).
(015)