Tuesday , July 1 2025
Home / Bali / Undiksha  dorong   Wisata di  Desa  Terunyan, melalui  program PPDM Ristekdikti

Undiksha  dorong   Wisata di  Desa  Terunyan, melalui  program PPDM Ristekdikti

Bangli,  Selasa  01  Oktober  2019

 

 

Undiksha  dorong   Wisata di  Desa  Terunyan, melalui  program PPDM Ristekdikti

BALI,  INDEX  –  Desa Terunyan merupakan desa Bali Aga yang terkenal dengan wisata prosesi penguburan mayat yang unik, terletak di kawasan geowisata gunung Batur kecamatan Kintamani, dengan luas wilayah 12 km2 dan kondisi topografi sangat curam, berbukit – bukit, dan bertebing tinggi.

Terletak pada pertemuan perbukitan gunung Abang dan hamparan Gunung Batur, desa Terunyan membangkitkan nuansa magis, keindahan, keunikan fisik, sosial, budaya, religius yang terbedakan dengan masyarakat Bali pada umumnya. Desa Terunyan memiliki potensi wisata pegunungan dengan keindahan fanorama kaldera gunung Batur, danau batur dengan latar belakang vegetasi hutan, dan keunikan sosio-budaya-religius masyarakat pedesaan Bali Aga, yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi desa wisata berwawasan geotourism.

Desa Terunyan memiliki potensi wisata yang sangat unik, selain dilabel sebagai masyarakat “Bali Aga”, Terunyan juga memiliki tradisi budaya proses penguburan mayat yang dibiarkan tergeletak di sekitar pohon besar menyaan, budaya kremasi kuburan bayi, dan tarian barong brutuk. Tradisi budaya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Di samping itu, kondisi eksotik geografis pegunungan dan hamparan danau batur dengan variasi vegatasinya sangat berpotensi dikembangkan menjadi wisata tracking, watering, dan adventuring, namun ironisnya secara ekonomis masyarakat Terunyan belum menikmati hasil dari pariwisata. Bertolak dari kondisi faktual masyarakat di desa Terunyan ini, Undiksha bekerjasama dengan Pemkab Bangli melaksanakan kegiatan untuk memberdayakan masyarakat Bali Aga-Terunyan dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan ketertinggalan penduduk di desa Terunyan, melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM).

I Putu Gede Parma, S.St.Par., M.Par selaku ketua tim PPDM mengungkapkan, upaya prospektif dilaksanakan dalam mengagetasi komunitas di desa Terunyan untuk mengatasi kemiskinan adalah melalui mewujudkan desa Terunyan menjadi desa Geowisata Bali Aga.

” Geowisata merupakan kreasi wisata yang memadukan pesona eksotik geology /geomorphology pegunungan dengan nuansa dinamika way of life kehidupan masyarakat dalam membangun, melindungi, dan melestarikan potensi wisata secara harmoni, holistik dan terintegrasi,” sambung Gede.

Lebih lanjut Putu Gede Parma menambahkan, kegiatan PPDM yang dilakukan di desa Terunyan adalah peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur geowisata dan penguatan pordarwis, sehingga dapat memenuhi akomodasi wisata yang tersandarisasi, penguatan kelompok tani-ternak berbasis rural-geotourism di desa Terunyan, sehingga memenuhi kebutuhan konsumtif masyarakat dan wisatawan, penguatan budi daya perikanan, wisata kuliner berbasis rural-geotourism.

Di sisi yang lain, Perbekel desa Terunyan, I Made Arjana, menyatakan bahwa pengembangan sentra kawasan geowisata Bali aga di desa Terunyan dimulai dari area kawasan Pura Kahyangan Puserin jagat, Pura Bale agung, kuburan Terunyan, area dusun Terunyan Tengah, dan kawasan bukit geowisata Terunyan. Untuk mendukung kebijakan ini, tim PPDM Undiksha membangun 2 unit gazebo yang diperuntukkan sebagai rest point bagi wisatawan, sekaligus memasang icon “Desa Wisata Terunyan” sebagai ungkapan selama datang di kawasan Bali Aga Terunyan.

Objek wisata favorit yang menjadi modalitas wisata yang unik di Terunyan adalah kuburan mayat Bali Aga Terunyan. Proses penguburan sedemikian rupa dimana mayat diletak di atas permukaan tanah yang hanya dipagari dengan anyaman bambu untuk melindungi mayat dari binatang-binatang liar.

Untuk bisa mengkases lokasi wisata kuburan, wisatawan harus naik perahu penyeberangan dari pusat desa Terunyan atau dari dermaga penyeberangan di desa Kedisan. Untuk kebutuhan transportasi ini, tim PPDM dan kelompok penyeberangan secara sinergis mengupayakan ketersediaan fasilitas penyeberangan dan perawatan dermaga di dekat lokasi kuburan, serta membudayakan pelayanan transportasi air yang beretika dan berbudaya.

”  merasakan manfaat yang diperoleh dari program PPDM ini, selain membangun infrastruktur wisata untuk mendorong geliat wisata di desa Terunyan, Undiksha dengan program PDM ini juga mengkonstruksi literasi wisata masyarakat di desa Terunyan melalui diklat kepariwisataan dan kursus bahasa Asing ,”ungkap Wayan Darmadi salah satu anggota pokdarwis di desa Terunyan,Kab.Bangli ,Selasa (01/10/2019).

Menurutnya, penguburan sedemikian rupa dimana mayat diletak di atas permukaan tanah yang hanya dipagari dengan anyaman bambu untuk melindungi mayat dari binatang-binatang liar. Untuk bisa mengkases lokasi wisata kuburan, wisatawan harus naik perahu penyeberangan dari pusat desa Terunyan atau dari dermaga penyeberangan di desa Kedisan.

” Untuk kebutuhan transportasi ini, tim PPDM dan kelompok penyeberangan secara sinergis mengupayakan ketersediaan fasilitas penyeberangan dan perawatan dermaga di dekat lokasi kuburan, serta membudayakan pelayanan transportasi air yang beretika dan berbudaya,” tambahnya.

” Kami di desa Terunyan sangat merasakan manfaat yang diperoleh dari program PPDM ini, selain membangun infrastruktur wisata untuk mendorong geliat wisata di desa Terunyan, Undiksha dengan program PDM ini juga mengkonstruksi literasi wisata masyarakat di desa Terunyan melalui diklat kepariwisataan dan kursus bahasa Asing,” tandas  Wayan Darmadi.

(072/Dewa)

554

Check Also

Renungan  Joger

Bali, Senin 30  Juni  2025 Renungan  Joger   75

Suarakan Darurat Lingkungan, Kunto Aji, Reality Club, Teddy Adhitya, Sukatani, dan Sederet Musisi Indonesia Bergabung dalam IKLIM

Gianyar, Minggu  29  Juni  2025 Suarakan Darurat Lingkungan, Kunto Aji, Reality Club, Teddy Adhitya, Sukatani, …